Klikhijau.com – Lebah tidak hanya memegang peran kunci sebagai penghasil madu. Lebih dari itu, lebih berperan penting pula bagi kesehatan lingkungan dan sebagai penyerbuk.
Kehilangan lebah akan menjadi kerugian besar bagi kita. Karenanya, serangga berdengung ini mesti diselamatkan dari kepunahan.
Namun, seperti serangga lain pada umumnya. Lebah juga mengalami ancaman yang serius. Populasinya terus menurun.
Sejak tahun 1940an, koloni lebah madu telah berkurang dari 5 juta menjadi 2,5 juta. Banyak hal yang menyebabkan penurunan populasi lebah, di antaranya perubahan iklim, parasit dan bakteri. Penyebab lainnya adalah lebah kehilangan habitatnya.
Meski dikelilingi banyak ancaman, bukan berarti kita tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan. Berikut beberapa ide ramah lebah yang bisa diterapkan:
-
Kurangi penggunaan pestisida
Pestisida kimia telah menjadi ancaman serius bagi lebah. Penggunaannya yang marak membuatnya sangat terancam (baca INI).
Dengan menggunakan pestisida kimia yang beracun, akan menyebabkan banyak rumput berbunga yang mati, sementara kita tahu, makanan utama lebah adalah nektar bunga.
Jadi, jika ingin menyelamatkan lebah, maka mau tak mau, penggunaan pestisida kimia harus dikurangi, kalau bisa dihentikan sama sekali dan mulailah beralih ke pestisida alami atau nabati.
-
Memelihara lebah
Di banyak daerah, lebah adalah serangga liar yang dapat bersarang pada kayu, batu atau apapun yang membuatnya nyaman.
Namun, hal yang perlu dipikirkan adalah mulai membuatkan sarang untuk lebah. Cara ini akan upaya yang bijak untuk menyelamatkan lebah. Apalagi madunya memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, sehingga memeliharanya tidak akan merugikan sama sekali.
-
Membeli madu lokal
Saat ada tetangga yang beternak madu, maka belilah pada mereka. Sudah saatnya kita mendukung peternak lebah lokal dengan membeli madu langsung dari peternakannya.
-
Menanam sesuatu
Cara paling efektif melestarikan lebah adalah dengan menanam sesuatu, entah itu pohon, bunga, sayuran, bahkan rumput. Upayakan menanam tanaman yang berbunga.
Semakin banyak tanaman, semakin banyak lebah mendapatkan makanan dan habitat yang stabil. Jika populasi lebah semakin banyak, artinya serangga penyerbuk juga akan banyak sehingga peluang keberhasilan penyerbukan tanaman akan semakin besar.
-
Mempelajari lebah
Jika memutuskan untuk terlibat dalam penyelamatan lebah, maka cara lain yang mesti dilakukan adalah mempelajarinya, termasuk tekanan lingkungan yang dihadapi populasi lebah saat ini.
-
Menerapkan No Mow May
No Mow May adalah sebuah gerakan untuk tidak memotong rumput di bulan Mei. Tujuannya agar serangga penyerbuk, khususnya lebah dapat makanan yang melimpah.
Gerakan bermula di Inggiris, di mana orang-orang di negara tersebut didesak untuk membiarkan rumput liar dan kebun dan di halaman rumah mereka.
Tidak hanya lebah yang memetik manfaat dari No Mow May, tetapi juga satwa liar lainnya. Selain itu, gerakan ini juga dapat menjadi penyerap karbon yang baik.
-
Membuat komunitas lebah
Mungkin sudah saatnya kita berpikir untuk membentuk komunitas lebah. Semakin banyak komunitas lebah (peternak lebah) akan semakin bagus. Sebab itu akan membuka peluang kelestarian lebah akan semakin besar pula.
-
Menjaga kebersihan lingkungan
Mungkin sahabat hijau sering mendengar kata bijak “Jadilah seperti lebah, jangan seperti lalat.” Lebah sangat menyukai lingkungan yang bersih. Berbeda dengan lalat yang menyukai lingkungan yang kotor.
Karena itu, menjaga kebersihan lingkungan adalah salah satu cara untuk menerapkan hidup yang ramah lebah.
Sahabat hijau, itulah 8 ide ramah lebah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelamatkan lebah. Semoga bermanfaat.