Klikhijau.com – Hari Raya Idul Fitri atau lebaran jadi momen yang ditunggu-tunggu kaum muslim. Seperti yang akan disongsong dalam waktu dekat ini.
Berbagai persiapan mulai dilakukan untuk menyambut hari kemenangan yang jatuh pada 1 Syawal itu. Di antara banyaknya persiapan, peluang untuk menghasilkan sampah pun cukup besar.
Hari lebaran selalu pula diidentikkan dengan hari suci. Sebab pada saat itu, umat Islam diibaratkan terlahir kembali dalam keadaan suci.
Hanya saja, hari suci itu, masih selalu direcoki dengan banyaknya sampah yang dihasilkan, baik itu sampah makanan maupun jenis lainnya.
Padahal hari suci tersebut, mestinya diisi dengan kesucian, satu di antaranya adalah menjaga kebersihan lingkungan.
Dibutuhkan berbagai langka agar saat lebaran nanti, sampah yang dibutuhkan bisa lebih minim. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan dikutip dari Zero Waste
-
Memanfaatkan pakaian yang telah ada
Jelang lebaran, pusat perbelanjaan akan ramai. Membeli pakaian baru telah jadi ritus yang cukup kuat di masyarakat jelang lebaran.
Padahal sangat mungkin, masih banyak pakaian yang jarang dipakai menumpuk di lemari. Membeli pakaian baru saat lebaran akan menimbulkan sampah atau limbah fesyen.
Jenis limbah ini sudah sangat meresahkan saking banyaknya. Karena itu, dengan memanfaatkan atau memakai baju lama bisa menyelamatkan lingkungan dari limbah fesyen.
Cara lain, jika tak ingin memakai pakaian lama adalah dengan cara menyewa atau dengan tukar pakaian dengan teman dan keluarga, misalnya baju, celana hingga mukena.
-
Menggunakan sajadah saat salat idul fitri
Di tempat pelaksanaan salat Idul Fitri. Potensi sampah sangat besar. Karena banyak yang menggunakan koran atau kardus sebagai alas.
Sebaiknya bawalah tikar untuk alas, jika tak punya tikar, bawalah sajadah. Jangan ragu sajadahnya menyentuh tanah. Karena bisa dicuci kembali.
Hal tersebut lebih bijak daripada menggunakan kardus atau koran bekas.
-
Hindari menggunakan piring sekali pakai
Saat lebaran, berkunjung ke rumah keluarga menjadi penting untuk meminta maaf. Saat kunjungan itu, terkadang tamu disuguhi dengan piring plastik atau styrofoam. Karena dianggap lebih praktis. Tak perlu repot mencucinya.
Padahal piring plastik atau styrofoam sangat tidak ramah lingkungan, apalagi hanya sekali pakai. Karenanya, sebaiknya gunakan piring berbahan kaca atau sejenisnya yang dapat digunakan lebih dari sekali. Hal itu lebih berpihak pada lingkungan.
-
Menghindari kembang api
Saat lebaran, kembang api atau petasan juga kadang marak. Hindarilah menggunakan kedua bahan tersebut.
Meski permainan itu seru dan menyenangkan, tapi dapat mengantar bahaya berupa ledakan. Selain itu, sudah pasti akan berpotensi menghasilkan sampah yang mencemari lingkungan.
-
Menjauhkan diri dari minuman kemasan
Air minum kemasan sangat marak beredar jelang dan saat lebaran. Banyak masyarakat menggunakannya karena lebih simple dan tak perlu dicuci.
Memang terlihat sangat sepele saja, namun dampaknya tidak sepele terhadap lingkungan. Karena itu, jauh lebih baik menggunakan gelas saat menyuguhkan air minum kepada tamu.
-
Menerima dan memberi THR secara online
Jika selama ini THR biasa berbentuk amplop, cobalah memberi atau menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dilakukan offline. Sekarang saatnya mencoba melakukannya dengan cara online melalui penggunaan teknologi aplikasi atau lewat transfer.
-
Silaturahmi online
Silaturahmi memang sangat penting. Namun, apabila terkendala jarak. Tak ada salahnya bersilaturahmi secara online.
Tidak hanya murah meriah, tetapi juga lebih ramah lingkungan. Karena mampu mampu mengurangi jejak karbon kendaraan cukup signifikan, yakni hingga 108,1 Kg CO2.
-
Menghabiskan makanan
Lebaran tanpa makanan rasanya kurang afdol. Saat mengambil makanan, terkadang kita khilaf. Mengambil di luar batas kemampuan menghabiskannya.
Karena itu, ambillah secukupnya dan habiskan makanan yang kita ambil. Karena jika tidak akan berakhir sebagai sampah makanan.
Sampah makanan adalah salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK). Selain itu, juga dapat mencemari lingkungan.
-
Mengganti camilan
Saat lebaran, cemilan adalah makanan wajib yang harus tersedia. Namun, sebaiknya hindari cemilan yang berpotensi menghasilkan sampah.
Saat ini banyak cemilan yang dibungkus dengan plastik. Plastik tersebut sudah pasti akan berakhir jadi sampah. Mari bijak memilih cemilan
Jadi, terakhir, selamat berlebaran minim sampah, mohon maaf lahir dan batin.