Klikhijau.com – Idul Adha atau Idul Kurban identik dengan daging. Daging ini lebih dikenal dengan daging kurban. Bagi umat Islam yang tergolong mampu secara finansial, memang diharuskan untuk berkurban.
Di Indonesia, jenis hewan yang biasa dikurbankan adalah sapi dan kambing. Kedua hewan ini memang banyak diternakkan di negara kita.
Daging kurban ini tidak diperjual belikan, tapi dibagikan dengan suka rela dan bahagia. Karena itulah, hampir semua lapisan masyarakat umumnya akan kebagian daging kurban.
Namun, ada satu kendala saat mendapat daging kurban. Apalagi jika tidak bisa dimasak sekali masak dan harus disimpan.
Bagi yang memiliki lemari pendinging atau kulkas, mungkin tidak masalah. Tapi, bagaimana dengan yang tidak punya kulkas, tentu daging kurban yang didapat tidak akan bertahan lama alias awet.
Tenang, bagi yang tidak punya kulkas atau kulkasnya terisi penuh, tetap masih bisa menyimpan daging denga aman dan tahan lama hingga berbulan-bulan (bisa lima hingga enam bulan).
Berikut ini beberapa tips mudah dan murah untuk menyimpan daging agar tetap awet, yakni:
-
Mengasapi daging
Mengasapi daging telah dikenal luas sebagai cara untuk mengawetkan daging. Bukan hanya daging kurban saja, tetapi banyak pula yang menerapkannya pada ikan.
Dengan mengasap daging, maka daging dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Caranya cukup mudah, sahabat hijau bisa memarinasi daging dengan menaburi garam, lalu diasapi sampai daging mengering dan tidak ada air didalamnya.
Setelah itu, sahabat hijau dapat menyimpannya. Simpanlah dalam wadah yang tertutup rapat.
-
Jemur daging
Menjemur daging hingga kering, adalah metode yang mudah dan murah untuk mengawetkan daging. Jemur daging di bawah terik matahari. Caranya mudah dan murahkan? Namun, ada yang perlu sahabat hijau lakukan sebelum menjemurnya, pisahkan terlebih dahulu daging dengan lemaknya.
Selanjutnya potong tipis-tipis, marinasi dengan larutan garam, dan tiriskan lalu menjemurnya hingga benar-benar kering. Dijamin daging akan awet saat disimpan.
-
Jangan mencuci daging
Saat ingin menyimpan daging, mungkin banyak di antara kita akan mencucinya terlebih dahulu. Padahal jika ingin membuatnya lebih awet, sebaiknya jangan pernah mencuci daging saat akan disimpan. Sebab daging yang basah akan mudah dihinggapi bakteri dan membusuk.
-
Rendam dengan cuka
Merendam daging dengan cuka merupakan cara yang dapat pula dilakukan. Dikutip dari thehomesteadinghippy, saat melakukan dengan car aini, maka harus dilakukan dengan dengan benar. Perlu menggunakan cuka dengan kadar PH 4,6 agar daging dapat benar-benar aman saat disimpan.
Saat perendaman, rendamlan pada wadah yang kedap suara dan bersih.
-
Taburi dengan garam
Dikutip dari Sciencefocus, manfaat garam adalah dapat menjadi antibakteri untuk daging. Karena itu, akan cocok dijadikan bahan pengawet alami.
Saat ingin menyimpan daging agar awet hingga berbulan-bulan, cara ini bisa dilakukan. Caranya gampang saja, taburi daging yang akan disimpan dengan garam ke seluruh permukaannya. Setelah itu simpan pada tempat yang kedap udara.
-
Rendam daging di dalam air garam
Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan menyiapkan wadah yang dibersihkan. Masukkan air garam dan daging ke dalam wadah tersebut, biarkan terendam dan berada di tempat sejuk.
Karena menurut outdoorhappens.com, bila suhu udara di tempat penyimpanan daging terlalu panas, maka dapat menyebabkan daging lebih mudah rusak.
-
Menyimpan di toples kaca
Meyimpan daging di toples kaca diyakini dapat membuat daging lebih awet. Hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan jar kaca atau toples yang tahan panas. Kenapa harus tahan panas karena daging akan dimasukan bersamaan dengan air panas yang mendidih.
Nah, sahabat hijau itulah beberapa tips mudah dan murah membuat daging lebih tahan lama tanpa menggunakan kulkas, semoga memberi manfaat.
