Klikhijau.com – Jika diminta menyebut jenis sampah yang paling mudah ditemukan. Puntung rokok akan jadi salah satu yang disebutkan.
Di banyak negara, puntung rokok mulai dirasakan semakin meresahkan. Sifatnya yang ringan dan kecil mudah terbawa air hingga ke selokan, sungai, dan laut. Dari laut, puntung rokok akan terdampar ke pantai.
Di Indonesia misalnya, para perokok sangat mudah membuang puntung rokoknya di mana pun, di jalan, di kebun, di laut—di mana saja.
Sialnya, rokok, tidak hanya puntungnya, tetapi semua komponen rokok memiliki dampak luas pada lingkungan global, mempengaruhi kesehatan manusia, kualitas udara, air, dan tanah, dan juga flora dan fauna.
Dampak rokok terhadap lingkungan sangat beragam, menyentuh berbagai aspek lingkungan global. Rokok menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap kelestarian lingkungan.
Berbagai tahapan produksi, konsumsi, dan pembuangan rokok berkontribusi terhadap degradasi lingkungan secara global, berikut 7 di antaranya dampak yang ditimbulkan:
-
Emisi gas rumah kaca (GRK)
Seluruh siklus hidup rokok, mulai dari budidaya tembakau hingga manufaktur dan transportasi, menghasilkan emisi gas rumah kaca. Emisi ini berkontribusi terhadap perubahan iklim, yang berdampak luas bagi ekosistem dan kesehatan manusia secara global.
-
Polusi udara
Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia, banyak di antaranya merupakan polutan berbahaya. Ketika sebatang rokok dihisap, polutan ini dilepaskan ke atmosfer, berkontribusi terhadap polusi udara dan memperparah masalah pernapasan bagi mereka yang terpapar asap rokok.
-
Deforestasi dan perusakan habitat
Harus diakui bahwa budidaya tembakau membutuhkan lahan yang sangat luas. Lahan tersebut harus terbuka dan minim atau tidak ada sama sekali pohon pelindungnya.
Hal ini akan menyebabkan, seringkali terjadi deforestasi dan perusakan habitat. Saat hutan dibuka untuk pertanian tembakau, hilangnya tutupan pohon berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca dan mengganggu ekosistem setempat.
Selain itu akan menggerus rumah bagi ribuan satwa liar dan tumbuhan. Tentu hal ini tidak akan memberi dampak baik pada lingkungan.
-
Penggunaan pestisida
Pertanian tembakau sangat bergantung pada penggunaan pestisida. Bahan kimia ini dapat larut ke dalam tanah, mencemari air tanah dan sumber air setempat, dan secara negatif mempengaruhi kesehatan manusia dan kehidupan air, termasuk juga kehidupan flora dan fauna.
-
Pupuk kimia
Selain pestisida, bahan kimia lainnya yang digunakan adalah pupuk kimia. Pertanian tembakau sangat bergantung pula pada penggunaan.
Penggunaan bahan kimia akan mengganggu kesuburan tanah, air, dan juga dapat memicu pemanasan global.
-
Sampah puntung
Filter rokok, atau puntung, adalah bentuk sampah yang paling umum di seluruh dunia. Filter ini, yang mengandung bahan kimia beracun dan mikroplastik, seringkali berakhir di saluran air dan lautan, menimbulkan ancaman signifikan bagi kehidupan akuatik.
Hewan mungkin salah mengira puntung rokok sebagai makanan, yang dapat menyebabkan konsumsi bahan kimia berbahaya dan menyebabkan cedera atau kematian. Salah satu jenis sampah yang mudah dan banyak ditemukan adalah puntung rokok.
-
Konsumsi sumber daya
Produksi rokok membutuhkan sejumlah besar air, energi, dan sumber daya lainnya. Konsumsi ini berkontribusi pada penipisan sumber daya alam dan memberikan tekanan tambahan pada lingkungan.
Itulah 7 dampak rokok terhadap lingkungan global. Untuk mengatasi masalah ini, memang membutuhkan pendekatan yang komprehensif, termasuk peraturan yang lebih ketat tentang produksi tembakau, kampanye kesadaran masyarakat, dan dukungan untuk mata pencaharian alternatif bagi petani tembakau.