Klikhijau.com – Kacapiring termasuk ke dalam familia Rubiaceae. Nama ilmiahnya Gardenia augusta, Merr. Nama lain yang disandang tanaman dari ordo Gentianales ini adalah Gardenia Jasminoides.
Tanaman yang mirip bunga melati ini memiliki nama lokal yang beragam, di antaranya Ceplong P (Jawa): Jempiring (Aceh); Menlu Bruek, dan Raja Putih
Kacapiring banyak dipelihara sebagai tanaman hias pagar hijau. Karena selain bunganya yang indah, juga memiliki aroma bunga harum.
Tanaman yang berasal dari Jepang dan China ini, bisa ditemukan sebagai tanaman hias di pekarangan. Ia bisa tumbuh pada daerah pegunungan dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Hanya saja jika ingin melihatnya berbuah, maka harus tumbuh pada ketinggian sekitar 3000 kaki dpl. Tanaman ini merupakan perdu tegak dengan tinggi 1 hingga 2 meter.
Ia mempunyai batang bulat berkayu, bercabang, ranting muda dan daunnya berlapis lilin. Letak daunnya berhadapan atau berkarang tiga. Daunnya tebal dan licin seperti kulit, bertangkai pendek, bentuk daunnya elips. Berwarna hijau tua. Bunganya tunggal, bertangkai pendek, warnanya putih, baunya harum (Dalimartha, 2003: 30).
Manfaat kacapiring
Tanaman ini memiliki bunga berwarna putih. Aroma bunganya sangat. Wijayakusuma (2000) mengungkapkan selain bunga dan aromanya yang harum. Hal lain yang menarik dari tanaman ini adalah dapat dimanfaatkan sebagai obat antibiotik.
Manfaat lainnya adalah dapat mengobati hepatitis, sariawan, menurunkan demam. Daun tanaman ini mengandung senyawa flavonoid, saponin, polifenol, dan crocetin, crosin dan scandosida, dalam abu daun terdapat natrium, kalsium, kalium, magnesium, besi, tembaga, dan timbal yang sangat berguna bagi kesehatan.
Tanaman dari genus Gardenia ini juga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, diantaranya menurunkan demam, mengobati diabetes mellitus, sariawan, sembelit dan gangguan air besar lainnya.
Hal menarik lainnya dari tanaman ini adalah dapat diolah menjadi suatu panganan dengan memadukan antara tanaman herbal dengan sajian kuliner, akan memberikan variasi kuliner yang beraneka ragam.
Pembuatan bahan pangan dari sari daun yang berbahan dasar dari daun segar tanaman dapat menjadikan daunnya sebagai bahan pangan fungsional.
Menurut Haryono (2003), bahwa pada prinsipnya makanan fungsional merupakan makanan yang dirancang secara khusus dengan memanfaatkan senyawa bioaktif yang mempunyai peran dalam mencegah penyakit.
Sifat fungsional daun tanaman ini, jika diekstrak dengan air, mempunyai kemampuan membentuk jelly karena merupakan hidrokoloid alami daun yang mengandung sebagian besar air dengan sifat khas padat, khususnya sifat elastis dan kekakuan.
Gel atau jelly sendiri dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pangan yang mengandung komponen bioaktif seperti klorofil dan total fenol yang dijadikan sebagai sumber antioksidan alami sehingga menghasilkan panganan enak dan menyehatkan kemudian disajikan dan dikemas sesuai dengan perkembangan zaman diharapkan akan menjadi salah satu panganan yang disukai dan dirindukan oleh pencinta kuliner di kota Balikpapan (Farida dkk, (2017)
Sedangkan menurut buku Kitab tanaman berkhasiat obat 226 tumbuhan obat untuk penyembuhan penyakit dan kebugaran tubuh karya Tandi Herbie. Tanaman yang mudah tumbuh di sembarang tempat ini, baik di daerah dingin maupun panas ini, mempunyai senyawa kandungan zat minyak menguap. Minyak penguapan tersebut antara lain mengandung unsur linaoldan styrolyl.
Jika hendak dijadikan obat untuk penyakit diabetes melitus, ambil 12 lembar daun kacapiring direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Diminum sekaligus dan diulangi secara rutin setiap hari.
Sementara untuk sariawan, bahannya yakni 7 lembar daun kacapiring, 2 sdm madu, 1 potong gula aren. Cara membuatnya adalah daun kacapiring diremas-remas dan ditambah dengan 1 cangkir air dan disaring. Campur dengan madu dan gula aren lalu aduk sampai merata.
Setelah jadi, maka cara menggunakannya adalah dengan diminum dan diulangi setiap dua hari sekali.
Jika sahabat hijau sedang demam, tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obatnya, yakni 7 lembar daun kacapiring 1 potong gula batu.
Cara membuat ramuannya adalah daun tanaman ini diremas-remas dengan 1 gelas air dan disaring. Kemudian dicampur dengan gula batu dan diaduk sampai merata. Cara menggunakan adalah dengan diminum
Apabila sahabat hijau menderita penyakit sukar buang air besar, maka cukup ambil 3 biji buah kacapiring direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian diminum.
Oya sahabat hijau, bunga kacapiring merupakan maskot dari Kota Balikpapan