Klikhijau.com – Manfaat lidah buaya untuk ragam pengobatan sudah sangat terkenal sejak dahulu. Lidah buaya ( Aloe vera) juga banyak dipakai sebagai bahan baku obat dan kosmetik.
Tanaman yang memiliki gel lendiri di bagian dalam daunnya ini juga efektif menyembuhkan luka dan menurunkan kadar kolestrol. Simak manfaat Aloe vera lebih lengkap di SINI!
Nah, artikel ini akan membahas mengenai efek samping dari lidah buaya yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan yang salah atau dosis yang berlebihan.
Pada dasarnya Aloe vera tidak mengandung racun yang berbahaya secara langsung pada manusia. Namun, ada beberapa fakta bahwa tetap ada efek samping dari penggunannya.
Hal ini penting diketahui agar kamu bisa lebih bijak dan tentu berhati-hati dalam memanfaatkan tanaman herba.
Fakta mengenai efek samping lidah buaya
Dikutip dari buku Herbal Toba karya S Tony Pranata, berikut ini sejumlah fakta penting yang menarik diketahui perihal efek samping lidah buaya:
-
Menyebabkan alergi dan diare
Harus hati-hati sebab ternyata lidah buaya dapat memicu reaksi alergi dan meimbulkan diare. Efek alergi yang ditimbulkan biasanya ditandai dengan adanya iritasi pada kulit, munculnya gatal-gatal, kram.
Bahkan dampak terburuk yang ditimbulkan bila dikonsumsi oleh orang yang tidak cocok adalah menimbulkan diare. Jadi, bagi kamu yang belum paham apakah berpotensi alergi lidah buaya atau tidak sangat tidak dianjurkan untuk konsumsinya.
Nah, bagaimana cara mengecek apakah kita alergi lidah buaya atau tidak? Caranya mudah yakni dengan mengoleskan cairan gel-nya tanpa dicampur bahan apa pun pada telinga bagian belakang. Jumlah cairan yang dioleskan tidak perlu terlalu banyak yah Sahabat Hijau.
Jadi, bila telinga yang telah diolesi terasa gatal dan perih, ini tandanya kamu mengalami alergi. Nah, cara menghindari alergi lidah buaya adalah dengan menghindari penggunaan produk-produk yang mengandung bahan lidah buaya.
-
Jangan digunakan secara oral
Lidah buaya tak disarankan digunakan secara oral dalam waktu lama. Mengapa? Hal ini dapat memicu terjadinya risiko kanker kolorektal.
Sejumlah penelitian mengenai genotoxicity mengungkap bahwa obat pencahar yang berbahan lidah buaya dapat memicu kanker kolorektal. Meski sesunggunya telah menggunakan obat tersebut sesuai ketentuan.
Jadi, harus benar-benar berhato-hati yah. Langkah terbaiknya adalah menghindari penggunaannya secara oral.
-
Bisa sebabkan kematian
Ini terdengar sedikit menakutkan, namun begitulah faktanya. Penggunaan lidah buaya yang berlebihan dan tidak tepat dapat mengakibatkan kematian. Terutama jika dikonsumsi secara over dosis.
Oleh sebab itu, perlu diingat bahwa lidah buaya tidak baik jika dikonsumsi dalam kadar dan konsentrasi tinggi. Ini dapat memicu timbulnya gejala diare yang diikuti dengan darah yang cukup parah.
Selain itu, over dosis lidah buaya juga dapat merusak ginjal. Jadi, cara amannya adalah konsumsilah lidah buaya dengan kadar di bawah 1 gram setiap harinya.
-
Tidak baik dikonsumsi ibu hamil
Lidah buaya sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil. Tanaman ini mengandung zat kimia dalam jumlah besar yang ternyata dapat mengganggu pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.
Jadi, bila ada ibu hamil yang ngidam makan lidah buaya, sebaiknya permintaannya tidak dipenuhi karena risikonya sangat tinggi.
-
Tidak cocok untuk penderita diabetes
Selain ibu hamil, penderita diabetes juga tak disarankan konsumsi lidah buaya. Hal ini karena tanaman ini memiliki kemampuan menurunkan gula darah.
Padahal ketika gula darah turun, akan berdampak pada terjadinya ketidak-seimbangan kebutuhan gula darah. Oleh sebab itu, bagi kamu yang menderita diabetes sebaiknya tidak konsumsi tanaman ini. Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter bila hendak mengkonumsinya untuk pengobatan saat kamu di satu sisi mengidap diabetes.
Itulah efek samping lidah buaya yang perlu diketahui di balik manfaatnya yang istimewa. Mari terus mempelajari manfaat tanaman dan cara penggunaannya yang tepat. Semoga bermanfaat!
