Teh dan Kopi, Penyelamat dari Risiko Kematian karena Penyakit Diabetes

oleh -144 kali dilihat
1 Kantong Teh Celup Dihuni Miliaran Mikroplastik, Benarkah?
Ilustrasi teh celup/foto-Ist

Klikhijau.com – Teh dan kopi, jadi dua jenis minuman yang banyak diminati. Kedua minuman tersebut memiliki banyak manfaat kesehatan. Bahkan kopi memiliki manfaat yang lebih besar, yakni sebagai “penyelamat lingkungan” (baca INI).

Manfaat kedua jenis minuman tersebut terus saja bermunculan. Misalnya, yang ditemukan oleh sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information.

Studi tersebut menemukan mengonsumsi teh dan kopi dapat menurunkan risiko kematian sebesar 25 persen yang diakibatkan oleh diabetes tipe 2.

Jika ditilik ada dua tipe peminum kopi dan teh, yakni tanpa pemanis atau dengan pemanis. Minum teh dan kopi yang dimaksud studi tersebut adalah yang tanpa pemanis.

KLIK INI:  Sering Lelah? Klik Ini Agar Tahu Penyebab serta Cara Mengatasinya!

Qi Sun, yang merupakan penulis studi tersebut mengatakan, minuman tanpa gula atau pemanis buatan jauh lebih baik.

Mengonsumsi kopi, teh, air putih, dan susu rendah lemak dalam jumlah yang banyak menghasilkan tingkat kematian yang lebih rendah jika dibandingkan dengan konsumsi dalam jumlah yang sedikit.

Risiko kematian dini berkurang 26 persen jika minum kopi, 21 persen jika minum teh, 23 persen jika minum air putih, dan 12 persen jika minum susu rendah lemak.

“Berdasarkan penelitian kami , saya akan menempatkan teh tanpa pemanis, kopi hitam, dan air putih lebih tinggi daripada susu rendah lemak, jus buah, atau minuman dengan pemanis buatan,” terangnya

Profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston itu juga mengatakan bahwa  minuman tertentu benar-benar lebih bermanfaat daripada yang lain. Namun, tergantung pada jenis minuman yang dibandingkan.

KLIK INI:  Bandotan, Rumput Liar yang Membuat Pasanro Angkat Topi Pada Leluhur

Fokus khusus pada penyakit kardiovaskular, data menunjukkan bahwa asupan kopi yang lebih tinggi menyebabkan risiko penyakit jantung 18% lebih rendah.

Sementara itu, mengonsumsi susu rendah lemak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung 12 persen lebih rendah.

Tingkatkan penyakit jantung

Studi tersebut juga menyebut konsumsi lebih banyak minuman berpemanis meningkatkan risiko penyakit jantung. Angkanya cukup tinggi, yakni sebesar 25 persen dan risiko kematian akibat serangan jantung atau kejadian kardiovaskular lainnya sebesar 29 persen.

Beberapa contoh minuman berpemanis adalah soda bebas kafein, soda berkafein, limun,   fruit punch, dan minuman buah lainnya.

KLIK INI:  Saatnya Merangsang Pencernaan dan Melindungi Diri dari Penyakit dengan Kopi

Penelitian ini juga telah menunjukkan penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum bagi penderita diabetes tipe 2.

“Minuman dengan pemanis buatan seperti , jus buah yang tinggi gula, cola, dan susu rendah lemak yang tinggi lemak jenuh merupakan faktor risiko yang diketahui dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular dini ,” ujar Qi Sun seperti dinukil CNN.

Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal BMJ, menunjukkan bahwa orang yang paling banyak minum minuman manis memiliki risiko kematian 20 persen lebih tinggi dari semua penyebab dibandingkan dengan mereka yang minum paling sedikit.

Kematian akibat kejadian terkait kardiovaskular seperti serangan jantung bahkan meningkat sebesar 29%. Untuk setiap porsi tambahan per hari, risiko kematian dini meningkat sebesar 8%.

Jadi, mari ngopi dan minum teh tanpa pemanis.

KLIK INI:  Tak Hanya Eksotis, 4 Jenis Bunga Ini juga Bisa Diseduh Jadi Teh