Di Balik Keindahan dan Manfaatnya yang Banyak, Rumput Israel Menyimpan Ancaman

oleh -25 kali dilihat
Rumput israel-foto/Ist

Klikhijau.com – Berbunga indah, tapi tumbuh liar. Jadi salah satu ciri khas rumput israel  (Asystasia gangetica). Tumbuhan ini digolongkan ke dalam kategori gulma. Tepatnya gulma tahunan.

Namanya memang terdengar tidak asing. Sebab menyandang nama negara yang belakangan ini jadi sorotan, Israel. Meski menyandang nama Israel. Nyatanya banyak yang berpendapat jika tumbuhan ini berasal dari Afrika.

Nama tumbuhan ini tidak hanya rumput israel, di Indonesia dikenal pula dengan nama ara sungsang. Sementara namanya secara luas yang dikenal penduduk dunia cukup banyak, di antaranya Chinese violet, Ganges primrose, Philippine violet, atau creeping foxglove.

Untuk persebarannya menurut (Priwiratama, 2011) tersebar luas di wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia tumbuhan ini ditemukan banyak tumbuh di berbagai wilayah di Jawa Barat, terutama di Bogor, Banten dan Garut. Selain di Jawa, tumbuhan ini juga ditemukan di Riau.

KLIK INI:  Bunga Basah, si Liar yang Hilang di Kemarau, Memesona di Musim Basah
Ciri-ciri rumput israel

Tumbuhan ini dapat tumbuh tegak mencapai 0.5 meter hingga membentuk belukar. Menurut Adli (2014) tumbuhan ini juga dapat tumbuh merayap menutupi tumbuhan lain.

Ciri lain dari tumbuhan ini adalah memiliki kemampuan tumbuh dengan baik pada daerah tropis dan subtropis. Selain itu, juga memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai jenis tanah (Priwiratama, 2011).

Soendjoto et al (2023) menerangkan jika tumbuhan ini dapat pula tumbuh secara spontan pada daerah terbuka dan area reklamasi pertambangan.

Tidak sulit mengenali tumbuhan ini,  daunnya berbentuk hati atau oval dengan ujung yang meruncing. Ukurannya cukup besar, sekitar 5-12 cm panjangnya. Daunnya berwarna hijau gelap dengan tekstur yang halus.

Sementara batangnya berwarna hijau dan biasanya berbentuk merambat atau menjalar di permukaan tanah. Batangnya dapat mencapai beberapa meter panjangnya, menciptakan tampilan yang rimbun dan berbelit-belit jika dibiarkan merambat.

KLIK INI:  Hari Satwa Sedunia, Gajah Masih Jadi Sasaran Perburuan Liar

Untuk bunganya, bentuknya  seperti terompet dengan lima kelopak, biasanya berwarna putih atau ungu muda dengan garis-garis atau bintik-bintik ungu lebih gelap di tengahnya.

Bunga tumbuhan ini tumbuh dalam kelompok di ujung batang dan berbunga sepanjang tahun, dengan puncak berbunga pada musim panas dan musim hujan.

Tidak hanya memiliki bunga, tetapi juga buah, buahnya berbentuk kapsul kecil yang berisi biji-biji kecil.

Kandungan dan manfaat rumput israel

Meski tergolong gulma, namun tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Sebab ia memiliki bunga yang indah. Tumbuhan ini juga dapat menutupi lahan yang gundul atau kurang dimanfaatkan.

Dalam hal kesehatan, tumbuhan ini banyak dimanfaat sebagai obat tradisional. Ia memiliki banyak kandungannya, di antaranya metabolit sekunder dan memiliki kemampuan sebagai antifungal, antijamur, antimikroba, anti inflamasi, antioksidan, dan analgesik (Kensa, 2011).

KLIK INI:  Memiliki Pesona Memukau, Anggrek Tanah Ungu Tak Banyak Dilirik

Daunnya dapat digunakan sebagai antimikroba dan antiinflamasi. Jika merujuk pada penelitian Adli (2014) tumbuhan ini memiliki kandungan metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, tanin, dan steroid.

Rumput israel memiliki kemampuan antiinflamasi, analgesik dan antimikroba. Tanaman ini dapat dimanfaatkan dalam penyembuhan luka sayat  Maretta, dkk 2023

Gopal et al, (2013) mengungkapkan rumput Israel digunakan untuk mengobati asma, rematik, batuk kering, dan gangguan pencernaan. Tumbuhan ini juga mengandung sejumlah senyawa bermanfaat seperti bronkospasmolitik, anti inflamasi, anti hipertensi, anti artritis, dan antiviral dengue.

Ekstraknya mempunyai efektivitas terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang ditunjukkan dengan adanya daerah jernih yang terbentuk pada media.

KLIK INI:  Agar Lamanti (Leunca) Tumbuh Subur, Berikut Cara Budidayanya!

Selain dimanfaatkan sebagai obat, tumbuhan ini telah digunakan di berbagai wilayah sebagai pakan ternak, seperti Riau, Batanghari termasuk di wilayah Asia dan Afrika.

Kumalasari et al. (2020) menegaskan tumbuhan ini memiliki kandungan nutrien yang baik sebagai pakan ternak, terutama daunnya dengan kandungan protein kasar mencapai 24,2%.

Bagian yang memiliki kualitas nutrien dari tumbuhan ini adalah daunnya—yang lebih baik dibandingkan batangnya.

Sebagai pakan ternak, potensi rumput israel cukup besar, sebab dapat tumbuh pada berbagai wilayah dengan kondisi yang beragam.

Misalnya pada daerah yang ternaungi seperti daerah perkebunan dengan tanaman yang relatif tinggi, tanaman ini dapat menghasilkan daun dan menghasilkan organ vegetatif sehingga memiliki pertumbuhan yang cepat dan kompetitif.

Morfologi tumbuhan ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, terutama naungan yang dipengaruhi oleh tumbuhan tinggi di sekitarnya.

Meski memiliki banyak manfaat, rumput israel mengandung ancaman, tumbuhan ini memiliki kecenderungan untuk menjadi tanaman invasif di beberapa daerah. Karenanya, perlu pengawasan agar pertumbuhannya tidak menyebar terlalu luas.

KLIK INI:  Berkenalan dengan Akasia, Pohon Kenangan yang Kembali Diidamkan