Memiliki Pesona Memukau, Anggrek Tanah Ungu Tak Banyak Dilirik

oleh -113 kali dilihat
Anggrer tanah ungu-foto/Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Jika kamu berkunjung ke Desa Kindang atau Kahayya di Bulukumba. Kamu akan menemukan tanaman yang indah menghiasi pinggir jalan. Tumbuh liar saja. Warna bunganya. Ungu. Namanya anggrek tanah ungu.

Karena memiliki bunga yang indah. Berwarna ungu. Banyak yang kemudian menanamnya sebagai tanaman hias. Menghiasi halaman rumah. Apalagi tumbuhan ini dapat ditanam di pot, menjadi bunga potong, ataupun sebagai border.

Tumbuhan berdaun hijau segar dan panjang ini.  Menyandang nama ilmiah. Spathoglottis plicata. Sedangkan nama lokalnya. Latto-latto. Namanya memang mirip dengan jenis permainan yang pernah viral, latto-latto.

Nama lain yang disandangnya adalah anggrek tanah Filipina, congkok di Jawa, di Maluku bernama duan tana, di Manado namanya bulu hutan, sedangkan di Halmahera namanya Lalagu.

KLIK INI:  Hijaunya Daun Pandan Wangi dan Ritus Ziarah Kubur Saat Lebaran

Tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan dari famili Orchidaceae.  Ia memiliki morfologi yang hampir sama dengan tanaman anggrek Dendrobium. Hanya yang membedakan, keduanya  membutuhkan lingkungan yang berbeda untuk hidup.

Dendrobium membutuhkan naungan untuk tumbuh. Sedangkan anggrek tanah adalah jenis tanaman terestrial yang membutuhkan cahaya matahari penuh

Tumbuhan ini memiliki umbi semu di bawah permukaan tanah yang dilapisi oleh sarung daun berjumlah 3  hingga 9 helai.

KLIK INI:  Lebih Dekat dengan Kayu Kuku, Spesies Khas Sulawesi yang Terancam Punah

Daunnya berwarna hijau tua. Tumbuh pada pangkal umbi semu (Suryowinoto, 1979). Tumbuhan ini tidak hanya  satu warna saja, tapi bervariasi, yaitu ungu tua, ungu muda, merah keunguan, pink, orange, kuning, coklat, putih, dan campuran.

Namun, yang banyak tumbuh liar di Desa Kindang dan Kahayya adalah yang berwarna ungu. Tumbuhan ini nyaris tidak dilirik. Hanya sebagian kecil saja yang menanamnya sebagai tanaman hias.

Ia memiliki bunga, yang jika mekar tidak serempak dalam satu rangkaian bunga. Setelah 2 hingga 3 hari bunga layu. Bunganya akan digantikan oleh bunga yang lain secara berurutan

Anggrek Tanah Ungu -foto/ist 

Jumlah bunga mekar pada saat yang sama bervariasi dan jumlah bunga tiap tangkai bervariasi antara 6 hingga 30 bunga (Hawkes, 1970).

KLIK INI:  Di Balik Keindahan dan Manfaatnya yang Banyak, Rumput Israel Menyimpan Ancaman

Anggrek tanah ungu adalah tumbuhan terestrial yang selalu hijau dengan pseudobulbs yang padat, tiga atau empat daun besar berlipat dan hingga empat puluh resupinate. Bunganya merah muda hingga ungu. Ditemukan dari Asia tropis dan subtropis hingga Australia dan Pasifik barat termasuk Tonga dan Samoa .

Tumbuhan ini  berasal dari Asia tropis dan subtropis, kemudian menyebar luas di seluruh Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia, Papua Nugini, Thailand, Filipina), China, Australia, dan pulau-pulau di Samudra Pasifik Barat Daya.

Anggrek tanah ungu banyak dijumpai tumbuh di dataran rendah dan sedang mulai dari permukaan laut hingga ketinggian 800 m dpl.

KLIK INI:  Kenalkan Air Mata Pengantin, Si Pengendali Hama dan Predator
 Khasiat anggrek tanah ungu

Tumbuhan dari ordo Orchidales ini memiliki akar serabut. Warnanya cokelat keputih-putihan. Batangnya  tegak, bulat, lunak, berwarna hijau.

Daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk memanjang seperti pita, permukaan daun berlipat-lipat memanjang sejajar dengan tulang daun, tulang daun menonjol di bawah permukaan daun, tepi daun rata, ujung daun meruncing, pangkal daun semakin menyempit ke bawah.

Bunga majemuk, berbentuk tandan (setiap tandan tersusun dari 5-30 bunga dan membuka sedikit demi sedikit), berwarna ungu tua hingga merah muda pucat, memiliki 1 sepal punggung, 2 kelopak, 2 sepal lateral, kelopak bunga berbentuk bulat telur sampai bulat telur, berbulu, bertangkai panjang, tidak berbau.

KLIK INI:  Melirik Potensi Kacang Panjang yang Bersifat Dwiguna

Buahnya berbentuk kapsul silindris, berusuk 6, berwarna hijau muda. Biji bulat, kecil, berwarna putih kehitaman.

Selain berpotensi sebagai tanaman hias, anggrek tanah ungu juga dapat bermanfaat sebagai obat. Tumbuhan ini dapat mengobati Mengobati radang telinga, radang sendi (arthritis), rematik, bisul, menghilangkan rasa sakit dan melancarkan sirkulasi darah, menyembuhkan luka dan luka bakar, vertigo, antikanker.

Tumbuhan ini mengandung bahan kimia berupa alkaloid, flavonoid, terpenoid, polifenol, saponin.

Jika ingin membudidayakannya, dapat dilakukan dengan perbanyakan secara generatif yaitu melalui biji tetapi diperlukan waktu yang lebih lama.

Cara kedua adalah perbanyakan vegetatif (anakan atau pseudobulb). Hindari menanam pseudobulb terbenam seluruh bagian di dalam tanah, tetapi separuh bagian pseudobulb berada di atas permukaan tanah.

KLIK INI:  Gerbera, Tanaman Hias dengan Struktur Helai Mahkota Bunga Berlapis-lapis