Kenalkan Air Mata Pengantin, Si Pengendali Hama dan Predator

oleh -816 kali dilihat
Bunga air mata pengantin
Bunga air mata pengantin-foto/Unsplash

Klikhijau.com – Air mata pengantin. Namaku cukup unik, bukan? Nama yang unik itu menjadi salah satu daya tarik yang kumiliki.

Selain namaku yang unik, daya tarik lain yang kumiliki adalah, aku memiliki bunga yang indah. ada dua jenis bunga yang kumiliki, merah dan putih. Jika disatukan, bisa menjadi warna bendera Indonesia, merah putih.

Air mata pengantin, aku menyukai nama pemberian itu. Aku memiliki nama latin yang sebenarnya tak kalah indahnya, Antigonon leptopusi. Tapi, jika disuruh memilih, aku lebih suka dipanggil apa? akan kujawab, air mata pengantin.

Aku tumbuh dengan cara merambat atau liana. Saat masa kolonial Belanda, aku diperlakukan istimewa, dijadikan penghias taman dan pekarangan karena keindahan bungaku.

KLIK INI:  Memanfaatkan Internet untuk Mengurangi Penggunaan Kertas di Kampus

Namun, meski begitu aku bisa menjelma menjadi gulma jika tak dikendalikan, sebab aku dapat tumbuh dengan cepat—merambati apa saja.

Aku adalah tanaman dari famili  Polygonaceae, dalam bahasa Inggris aku dinamai coral vine, coralina, dan bellisima grande.

Selain keunikan nama dan keindahan bungaku, hal lain yang menjadi daya tarik dan aku banggakan adalah kebermanfaatanku bagi sesama makhluk hidup.

Iya, aku memiliki beragam manfaat, di antaranya peneduh, tanaman hias, sebagai penjaga keseimbangan antara hama dan predator. Iya, aku mampu mengendalikan hama dan predator, sehingga kamu tak perlu lagi menggunakan bahan kimia atau pestisida untuk mengusir hama.

KLIK INI:  Program Electrifying Agriculture PT PLN (Persero) Untungkan Sektor Agrikultur

Selain itu, aku juga memiliki daya pikat untuk mengundang serangga penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, lebah, kumbang, dan semut untuk membantu proses penyerbukan, khususnya kelapa sawit.

Aku juga dapat digunakan sebagai obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya sebagai obat untuk menjaga fungsi hati dan diabetes.

Mudah ditemukan di Indonesia

Hal lain yang menarik dariku adalah, meski  berasal dari Meksiko. Namun, sangat mudah ditemukan di Indonesia, juga di kawasan Asia, Karibia, Afrika dan Amerika.

Jika kamu ingin mengenalku, aku memiliki ciri yang bisa dikenali, yakni memiliki sulur dan mampu tumbuh hingga sepanjang 25 kaki atau bahkan lebih.

Batangku berusuk, panjang tiap rusuknya sekitar 3 hingga 6 cm dengan  bulu-bulu halus dan ruas rusuk yang menggembung.

Pada batangku juga terdapat alat pembelit, fungsi untuk ‘membelit’ pohon rambatan sehingga mendukung tegaknya tanaman.

KLIK INI:  Peperomia dan Tali Hati, Penghias Teras yang Estetik Bermahar Selangit

Mahkota bungaku hanya berjumlah lima helai dengan panjang sekitar 7 mm. Daunku berbentuk menyerupai jantung dengan permukaan yang tak rata.

Oya, aku menyukai  merambati pepohonan, dan  jika dikembangkan sebagai tanaman hias di pekarangan maupun di taman, aku dapat dirambatkan pada pagar maupun media rambat lainnya.

Kehebatan lain yang kumiliki adalah mampu ber tahan pada berbagai habitat, bahkan di tebing ataupun tepi pantai, di dataran tinggi ataupun rendah. Sederhananya aku bisa hidup pada kondisi iklim apa pun.

Jadi, sahabat hijau jika kamu ingin menanamku, bisa dengan cara menggunakan bibit atau biji, cangkok, dan stek batang.

KLIK INI:  Dinas Kehutanan Sulsel Bagikan 100 Bibit Gratis Kepada Siswa SMA 20 Pangkep