Klikhijau.com – Pada awal tahun 2000-an, kopi Kahayya hanyalah sebuah komoditas biasa di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Para petani di Kahayya lebih senang menjual hasil pertanian kopinya dalam bentuk biji ke pasar-pasar lokal.
Selain itu, dahulu petani di Kahayya tak menjadikan kopi sebagai komoditas utama, karena memang kalah bersaing nilai ekonominya dengan komoditas lainnya semisal cengkih dan kakao.
Seiring waktu, beberapa komunitas lokal intens memperkenalkan kopi Kahayya dalam berbagai ajang dan festival kopi. Kini, produk olahan kopi Kahayya pun sudah melahirkan brand ternama yang berdaya saing tinggi hingga ke mancanegara.
Hal ini tidak terlepas dari sejumlah fakta dan keunggulan yang dimiliki kopi khas dari kaki gunung Bawakaraeng ini.
Fakta Kopi Kahayya
Berikut ini 7 fakta dan keunggulan kopi Kahayya yang menarik diketahui:
- Mayoritas warga desa Kahayya petani kopi
Ada lebih dari 90 persen warga Desa Kahayya bekerja sebagai petani kopi. Alam pegunungan sepertinya sangat berpihak pada budidaya kopi di desa ini. Seiring kepopuleran kopi Kahayya, pemerintah desa sangat serius mengembangkan potensi kopi di sana sebagai sebuah komoditas andalan.
- Kopi Kahayya adalah kopi organik
Sejak dahulu, para petani kopi di Kahayya menanam kopi dengan memanfaatkan kesuburan dan iklim pegunungan. Boleh dikataka, semua proses penanaman kopi di Kahayya dijalankan secara organik, mulai dari penanaman, pengolahan, hingga pasca panen. Semua dilakukan secara alami dan tidak terpapar oleh penggunaan bahan kimia seperti pubuk sintetis dan pestisida. Ini satu potensi menarik yang terus dijaga demi memastikan keberlanjutan kualitas kopi Kahayya dan kesejahteraan petani di sana.
- Aroma nangka pada Kopi Kahayya
Bagi penikmat kopi, menyeruput kopi Kahayya memang terdapat aroma khas yang otentik. Yah, kopi Kahayya secara samar mengeluarkan aroma nangka. Aroma buah nangka ini tercipta secara alami dari proses pertumbuhan tanaman dimana sebagian petani menanamnya bersama pohon nangka.
- Kopi Kahayya memiliki GTS
Kopi Kahayya adalah satu kopi organik di Sulawesi Selatan yang memiliki Green Tracking System (GTS). Hal ini berkat inisiasi yang dilakukan oleh Sulawesi Community Foundation (SCF), sebuah lembaga swadaya di Sulawesi Selatan saat melaksanakan program peduli untuk #Inklusi sosial, bekerjasama dengan Pemerinah Kabupaten Bulukumba.
Dengan GTS ini maka, para penikmat kopi di seluruh dunia bisa melacak keaslian kopi yang sedang diteguknya. Bahkan kita bisa mengetahui teknik pengolahan produk, jumlah produksi pertahun. Melalui sistem ini pula tahun kadaluarsa produk tidak dapat dipalsukan, bahkan konsumen dapat mengetahui secara detail jenis atau varian produk sebelum diolah. Di Desa Kahaya, para petani kopi memproduksi kopi dengan prinsisip-prinsip berkelanjutan tanpa merusak alam sekitar. Keren bukan?
- Kopi Kahayya diolah di habitat yang khas dan istimewa
Meski pun berasal dari benih robusta dan Arabica, namun karena habitat tumbuhnya di habitat yang khas dan istimewa, kopi Kahayya sangat berbeda dari kopi-kopi lain yang sudah banyak beredar di pasar Indonesia dan dunia.
Yah, kopi Kahayya hanya tumbuh di tempat khusus, yaitu di tepat di daerah bekas letusan gunung merapi purba (sekitar 20000 tahun yang lalu), dengan ketinggian antara 800-1800. Fakta ini sudah menunjukan bahwa habitat tempat tumbuh kopi Kahayya ini benar-benar spesial dan berkualitas baik. Cita rasa kopi Kahayya yang istimewa juga didukung oleh habitatnya yang istimewa ini.
- Dikelola berbasis komunitas
Pengelolaan kopi Kahayya saat ini telah dilakukan secara legal dan berbasis komunitas. Melalui konsep Hutan Kemasyarakatan HKm), proses budidaya dijalankan secara benar dan berkelanjutan. Kunci dari pengelolaan pertanian kopi di Kahayya adalah partisipasi warga dalam pengelolan hutan serta komitmen untuk menekan laju deforestasi di Indonesia. Jadi, Anda tidak perlu kuatir saat mereguk kopi dengan rasa yang spesial ini.
- Semakin populer di mancanegara
Pada perhelatan Conference of the Parties ke 23 di Jerman 2017 lalu, ketenaran kopi Kahayya sudah sampai di Eropa. Anggota Komisi IV DPR daerah pemilihan Sulawesi 2, Andi Akmal Pasluddin mempromosikan kopi Kahayya hasil produksi petani Bulukumba di sana sebagai kopi unggulan yang dimiliki Indonesia.
- Menerapkan sistem agroforestry
Kopi kahayya diproduksi oleh masyarakat adat di Bulukumba dengan menerapkan system agroforestry. Karenanya, kopi ini juga bisa disebut kopi dari bumi konservasi. Hal itu karena kopi Kahayya menjadi kunci untuk tetap mempertahankan kawasan menara air bagi Kabupaten Bulukumba dan sekitarnya yang dialiri Daerah Aliran Sungai (DAS) Bijawang.
*) diolah dari beberapa sumber
