Klikhijau.com – Berkebun kembali menjadi tren. Apalagi sejak pandemi Covid-19 datang menebar teror bahaya. Dan mengharuskan setiap orang lebih banyak di rumah.
Untuk mengusir rasa bosan di rumah itu, banyak yang berinisiatif untuk berkebun. Sebuah inisiatif yang penuh dengan manfaat.
Karena berkebun bukan hanya bisa mengalihkan rasa bosan, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan dapur dan menyehatkan.
Apa hanya itu, tidak. Karena dengan berkebun, maka kelestarian lingkungan bisa terjaga. Apalagi jika dengan cara organik atau alami. Tanpa melibatkan unsur kimia di dalamnya, khususnya dalam penggunaan pupuk.
Tren berkebun ini diyakini masih akan berlanjut hingga tahun 2022 ini. Salah satu pendukungnya karena sudah banyak yang memetik manfaatnya, sehingga sudah pasti mulai “kecanduan”.
Lalu, jenis berkebun apa yang bakal tren tahun 2022 ini, berikut bocorannya:
-
Hidroponik
Berkebun hidroponik ini paling pas dilakoni oleh kamu yang tinggal diperkotaan. Atau kamu yang tak memiliki lahan yang cukup luas untuk menyalurkan hobi berkebunmu.
Hidroponik ini merupakan satu metode dalam budidaya menanam. Caranya dengan memanfaatkan air. Jadi, media tanamnya hanya air tanpa menggunakan tanah.
Cara ini lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air dengan cara ini lebih sedikit yang dibutuhkan daripada budidaya melalui tanah.
-
Tanaman herbal
Apa sih tanaman herbal itu? Jenis tanaman ini adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui berdasarkan pengamatan manusia bisa bermanfaat bagi kesehatan.
Tanaman ini memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mencegah, menyembuhkan penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu, hingga mencegah serangan serangga dan jamur.
Semakin dirasa pentingnya kesehatan dan biaya berobat yang semakin mahal, maka berkebun tanaman herbal diyakini bakal jadi tren tahun ini.
-
Berkebun sayur
Semakin melambungnya harga bahan pokok, termasuk sayuran akan menanam sayur sendiri bakal tren tahun ini. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, tapi juga bisa menjadi penghilang stres dan membuat lebih hemat.
Selain itu, dengan menanam sendiri sayuran akan lebih sehat dan terjamin kebersihannya.
-
Kebun ramah anak
Anak-anak perlu pelarian dari “rutinitas” main gawai. Berkebun adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengalihkan perhatian mereka dari main gawai tersebut.
Hanya saja, untuk menciptakan kebun yang ramah anak. Para orang tua harus selektif memilih tanaman. Hindarilah tanaman yang beracun dan berduri.
Mengajak anak berkebun sejak dini akan membuatnya lebih peduli kepada lingkungan.
-
Kebun tanaman liar
Tanaman liar saat ini telah banyak dibudiyakan dan dijadikan tanaman hias, pangan atau untuk kebutuhan ekonomi. Misalnya porang, dulunya adalah tanaman liar yang menjadi gulma meresahkan bagi petani. Namun, saat ini telah jadi primadona untuk dibudidayakan.
Banyak orang yang membuka lahan demi menanamnya. Ada pula yang menanamnya di sekitar rumah dengan menggunakan pot.
Dalam hal tanaman hias, saat ini pun telah banyak tanaman liar yang ditanam sebagai tanaman hias. Di samping itu, tidak sedikit tanaman liar yang berpotensi menjadi tanaman herbal. Sehingga berkebun dengan menanam tanaman liar tak akan merugikan—justru akan memberi dampak yang baik. Hal inilah yang membuatnya bakal tren tahun ini.
-
Kebun rempah
Kebutuhan rempah di rumah adalah hal penting. di tengah semakin melambungnya harga bahan pokok, termasuk rempah-rempah, maka berkebun rempah di sekitar rumah bakal tren hari ini. Sehingga kaum ibu tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membelinya.
Banyak rempah bisa ditanam di sekitar rumah tanpa perlu lahan yang luas, karena bisa ditanam di media pot, di antaranya bawang merah, cabai, jahe hingga kunyit.
-
Kebun buah
Saat ini telah banyak tanaman buah yang bisa ditanam di pot. Tanaman-tanaman ini memiliki karakteristik pertumbuhan yang “kerdil” sehingga tak membutuhkan lokasi yang luas.
Selain itu, tanaman buah yang telah “dikerdilkan” itu juga bisa lebih cepat berbuah. Sehingga sangat cocok ditanam di sekitar rumah.
Apa yang perlu disiapkan
Jika ingin berkebun, maka yang perlu disiapkan terlebih dahulu adalah lokasinya. Setelah itu media tanamnnya, entah pot, media hidroponik atau ditanam langsung.
Selanjutnya tentukan pilihan jenis tanaman apa yang ingin dibudidayakan, apa sayuran, rempah, tanaman liar, tanaman hias dan lain sebagainya.
Dengan menentukan pilihan akan membantumu lebih fokus pada tanaman yang dipilih, termasuk cara perawatannya.
Perhatikan lingkungan tanaman, sehingga kamu bisa menentukan jenis tanaman apa yang cocok untuk kamu tanam.
Pilihlah bibit tanaman yang unggul, memilih tanaman yang unggul akan membuatmu lebih puas melihat perkembangan tanamanmu. Karena dengan bibit yang unggul berarti kualitas tanaman juga akan lebih terjamin.
Jika tak bisa melakukannya sendiri, kamu bisa mengajak tetangga, teman atau kerabatmu untuk berkebun bersama—ide ini bisa kamu baca di SINI
