Praktis dan Alami, Begini Cara Mengolah Buah Maja sebagai Pestisida Nabati!

oleh -1,031 kali dilihat
Praktis dan Alami, Begini Cara Mengolah Buah Maja sebagai Pestisida Nabati!
Buah maja - Foto: Youtube
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Buah Maja (Aegle marmelos), tak jarang dinamai buah mojo merupakan buah berbentuk bulat berkulit keras yang tidak dikonsumsi. Meski tidak dimakan, buah ini banyak tumbuh di pekarangan rumah warga di pedesaan.

Semasa kecil, saya terbilang akrab dengan buah ini. Orang-orang di kampung saya di Selatan Sulsel menyebutnya bilah. Manfaatnya yang paling lawas adalah sebagai gayung atau timbah alami. Kulitnya yang keras sangat baik dan tahan lama sebagai timbah di sumur. Tak salah, bila buah maja dinamai pula buah gayung.

Sebelum plastik menyerang secara massal, sumur-sumur tua di desa kami sangat familiar dengan kulit buah satu ini. Itupula sebabnya, mengapa ia ditanam, selain karena kayunya dipakai pula sebagai bahan kayu bakar.

Selain dua hal itu, buah mojo juga sudah dikenal petani di kampung sebagai pestisida nabati. Pengetahuan tersebut sudah turun-temurun dari leluhur. Menurut cerita, petani terdahulu memberi cincangan buah mojo ke sawah mereka untuk mengusir hama belalang, ulat grayak, kepik dan kumbang.

KLIK INI:  Panduan Lengkap Menanam Arugula, Salad Hijau yang Kaya Manfaat

Namun, pestisida nabati dari buah mojo juga perlahan dilupakan seiring datangnya barang baru bernama pestisida kimiawi.

Kini, buah maja tidak lagi sebanyak dahulu. Orang-orang banyak menebangnya karena mungkin dinilai tidak bernilai ekonomi. Padahal, manfaat ajaib dari buah mojo sebagai bahan baku pestisida nabati tentu tetap bisa dikembangkan.

Kandungan senyawa tanim yang pahit di buah ini ternyata tak disukai serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 30% ekstrak buah mojo dapat mengurangi populasi C. cramerella, sehingga dapat menekan kerusakan buah kakao.

Cara membuat pestisida nabati

Penasaran, bagaimana cara membuat pestisida nabati berbahan dasar buah mojo? Caranya sangat mudah lho Sahabat Hijau.

Pertama-tama, belah buahnya. Harus hati-hati karena kulitnya memang super keras laksana batu. Perlu dibanting-banting lebih keras sebelum dibelah dengan pisau. Setelah itu, ambil isi buahnya yang berwarna putih.

KLIK INI:  Mengenal Kutu Kebul, Hama Penyerang Tanaman Tomat dan Cara Mengatasinya

Suir-suir kecil halus, tambahkan air dan detergen lalu persiapkan ember atau wadah. Masukkan kedalam wadah ditambah air kurang lebih 1 liter untuk satu buah mojo, aduk sampai merata atau tercampur.

Diamkan dan tutup rapat dalam wadah tersebut selama 12 jam. Proses fermentasi ini terbilang sangat singkat dan tanpa ribet.

Sebelum diaplikasikan dengan sistem penyemprotan, saring terlebih dahulu memakai kain yang halus.

Campurkan hasil fermentasi ini dengan takaran 10 mili liter untuk 1 liter air. Semprotkan pada tanaman untuk mengusir serangga dan hama yang menempel.

Cara Penggunaan

Waktu terbaik untuk penyemprotan yaitu pada saat sebelum atau menjelang datangnya hama. Namun begitu, dapat pula diaplikasikan saat hama sudah telanjur menyerang tanaman.

Bagi kamu yang sedang menerapkan pertanian ramah lingkungan, aplikasi satu ini tentu bisa dicoba.

Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara jam 6 sampai jam 7 dan sekitar jam 4 sore. Fermentasi buah mojo dapat diaplikasikan pada tanaman sayur seperti cabai, tomat, dan lainnya.

Sangat praktis bukan? Selamat mencoba!

KLIK INI:  Tak Sekadar Bumbu Dapur, Garam Juga Bisa Berperan sebagai Pupuk