Agar Buahnya Melimpah, Cabai Perlu Dipruning, Ini Caranya!

oleh -126,202 kali dilihat
Agar Buahnya Melimpah, Cabai Perlu Dipruning, Ini Caranya!
Tanaman cabai yang sudah pruning

Klikhijau.com – Sering menanam cabai namun buahnya tak lebat melimpah atau bahkan berbuah beberapa biji saja? Padahal media tanam sudah bagus, penyiraman sudah teratur dan pemberian nutrisi sudah memadai. Mungkin masih ada satu hal yang terlupakan yakni pruning.

Teknik purning atau pemangkasan pada pucuk tanaman cabai dilakukan agar bertumbuh anak cabang baru yang banyak sehingga memungkinkan tanaman melebat dan berbuah melimpah.

Penasaran bagaimana caranya? Simak ulasan berikut ini:

Apa itu pruning?

Istilah lain dari pruning adalah pemangkasan. Jadi, pruning merupakan satu teknik memangkas bagian utama atau batang utama pada tanaman cabai yang tujuannya untuk mendapatkan percabangan yang banyak. Sehingga tumbuh tiga atau lima tunas air unuk menjadi batang utamanya.

Pruning sejatinya tidak terbatas pada dedaun saja, tetapi juga pada buah cabai. Pemangkasan ini dilakukan agar pertumbuhan tanaman lebih terarahsehingga buahnya bisa lebat melimpah.

Dengan pruning, diharapkan akan tumbuh setidaknya 3 atau 5 tunas air atau cabang baru yang akan menopang buah lebih banyak. Pemangkasan ini dilakukan ketika cabai bermur setidaknya  1 bulan setelah tanam, sehingga sudah memiliki banyak daun sekira 8 sampai 10 helai.

Alat yang digunakan apa?

Pemangkasan dapat menggunakan tangan, tetapi disarangkan menggunakan gunting yang tajam. Tujuannya agar pemangkasan berjalan baik dan tidak melukai tanaman cabai. Setelah dua minggu, bakal cabang akan tumbuh.

Kelebihan teknik pruning

Kelebihan utama dari proses pruning tentu menghasilkan tanaman cabai yang buahnya lebat melimpah. Jadi, dapat meningkatkan hasil panen. Selain itu, tanaman cabai yang dipangkas dapat memperkokoh atau memperkuat tanaman cabai karena akan tumbuh tiga atau lima anak cabang dari bawah batang.

Kelemahan teknik pruning

Meski diyakini dapat menghasilkan tanaman cabai yang lebat buahnya, teknik pruning juga punya kelemahan. Sebagai petani urban, kelamahan teknik ini tentu perlu dipahami. Apa itu?

Jadi kekurangan teknik pruning adalah tidak cocok dilakukan pada musim hujan. Hal itu karena cabai yang tumbuh rimbun sangatlah rentan diserang hama atau jamur.

Selain itu, teknik pruning yang melebatkan tanaman cabai juga memerlukan dosis pupuk yang lebih banyak. Jadi, bila kamu melakukan pemangkasan pada tanaman cabai siap-siaplah memberinya nutrisi memadai agar nutrisi dan perkembangannya seimbang.

Syarat utama melakukan pruning

Pemangkasan tidak sembarangan yah Sahabat hijau. Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum pruning adalah cabai yang akan dipangkas hendaklah bebas hama. Kedua, sebelum pemangkasan dilakukan pemupukan terlebih dahulu. Jangan lupa menggunakan gunting agar potongannya benar-benar rapi.

Tanaman cabai yang sudah pruning – Foto: Ist

Waktu tepat melakukan pruning

Waktu yang tepat melakukan pruning adalah di pagi hari, agar pada siang hari bekas pangkasannya dapat terkena sinar matahari. Jadi, bekas pemangkasan segera pulih dan tidak diserang hama.

Pemangkasan dilakukan di atas daun ke empat. Setelah proses pemangkasan dan tumbuh anak cabang baru. Pilihlah setidaknya 3 atau 5 anak cabang yang bagus perumbuhannya. Potong kembali anak cabang yang paling kecil dan sisakan 3 atau 5 saja yang pertumbuhannya bagus.

Lakukan pula pemangkasan pada daun-daun di bagian bawah anak cabang. Hal ini penting agar pertumbuhan batang dan buah lebih optimal.

Setelah itu dilakukan pengikatan agar batangnya benar-benar kokoh. Sebaiknya semua batangnya diikat menggunakan tali rapiah atau tali alami dari batang pisang.

Seiring pertumbuhannya, tanaman cabai akan semakin tinggi. Lakukan pembuangan tunas yang muncul di batang untuk mendukung pertumbuhan batang. Setelah itu, dilakukan pembuangan daun yang ada di bawah pangkal batang. Lalu, lakukan pengikatan batang kembali agar tanaman cabai lebih kokoh.

Pemangkasan buah yang dekat ujung

Ketika tanaman cabai berumur 5-6 minggu pasca tanam, pemangkasan dapat dilakukan pada buah yang dekat dengan pucuk. Penting diketahui bahwa buah yang dekat pucuk, sangat menguras energi tanaman untuk tumbuh ke atas. Pemicunya adalah buah yang di dekat pucuk akan menguras energi dan hara ke arah buah sehingga tanaman terhambat untuk tumbuh ke atas dan memperbanyak daun dan cabang.

Pemangkasan cabang tak produktif

Pemangkasan berikutnya yang juga perlu diamati adalah pruning cabang yang terlihat tidak produktif. Jadi, ketika tanaman cabai sudah berbuah lebat, amatilah bagian cabang yang tidak produktif dan pangkaslah bagian tersebut.

Tanda sebuah cabang tidak produktif adalah tidak ada bunga dan buahnya yang terlihat. Cabang-cabang tunas yang di pangkas adalah cabang-cabang tunas di bawah cabang. Tujuannya adalah agar pada fase ini tanaman supaya lebih fokus memproduksi buah daripada memproduksi cabang tunas.

Semoga bermanfaat!