- Meski Meresahkan, Kelelawar adalah Sekutu Bagi Petani - 08/05/2024
- Memetik Manfaatdari Daur Ulang Kaca - 08/05/2024
- Kisah 2 Satwa Dilindungi yang Kembali Pada Tempat Seharusnya - 07/05/2024
Klikhijau.com – Berbicara tentang kue tradisional, khususnya kue tradisional Bugis-Makassar. Percayalah, jenisnya sangat banyak.
Boleh dibilang, nyaris tak habis untuk dibahas. Kue-kue tradisional tersebut, biasanya jadi jajanan di pasar tradisional pula atau di pinggir jalan.
Kue tradisional acap pula digelari kue jadul (jaman dulu). Ada ciri khas dari kue ini, yakni bahan yang digunakan ala kadarnya. Namun meski berbahan ala kadarnya, jangan remehkan perihal rasanya!
Cita rasa kue tradisional sangat beragam, nikmat, dan menari di lidah. Salah satu kue jadul yang sangat sederhana, namun mempunyai rasa yang nikmat adalah bandang.
Bandang merupakan kue tradisional khas Bugis-Makassar yang sering disuguhkan saat acara pengantin maupun acara adat. Kue bandang ini terdiri atas dua jenis, yakni bandang lojo dan bandang-bandang.
Bandang-bandang adalah kue berbahan dasar pisang. Kue ini sebenarnya juga dikenal luas di masyarakat nusantara dengan nama nagasari.
Di Kota Makassar sendiri ada dua nama jalan yang menyandang nama bandang, yakni Jalan Bandang yang terletak di Kecamatan Bontoala Makassar dan juga Jalan Datuk Ri Bandang yang terletak di Kecamatan Tallo. Namun, tak ada catatan jika kedua nama tersebut memiliki hubungan dengan kue bandang.
-
Cara membuat kue bandang
Cara pembuatan bandang-bandang pun cukup mudah, cukup dengan menyiapkan bahan sebagai berikut:
Bahan adonan:
- – 12 sendok makan kanji
- – 4 liter tepung beras usahakan membeli tepung yang baru ya
- – 4 sendok makan garam
- – 3 gelas gula pasir
- – 3 liter santan
- – Pisang secukupnya (Potong 1 buah pisang menjadi 4 bagian)
- – Beberapa lembar daun pisang
Cara membuatnya juga mudah cukup mengikuti langkah sebagai berikut:
- Campur 1 liter santan dengan tepung, aduk hingga rata kemudian tambahkan kanji lalu aduk lagi hingga rata.
- Masukkan gula pasir dan adonan tepung tadi ke dalam 2 liter santan yang sedang mendidih.
- Aduk sampai kental, angkat. (Gunakan api sedang ya, jangan sampai adonan gosong)
- Letakkan 1 sendok adonan di atas daun, ratakan lalu isi dengan pisang. Bungkus lalu kukus sampai masak.
Selanjutnya kita beralih ke bandang lojo, yang artinya bugil. Kenapa? Karena memang dalam penyajiannya kue jenis ini tidak dibungkus sama sekali.
Namun, jika kalian ingin membuat bandang lojo, resepnya sedikit berbeda. Kalian harus menyiapkan antara lain:
Bahan
- -1/2 Kg Singkong
- – 10 buah pisang raja/pisang kepok matang pohon bagi/belah 2
- – Kelapa 1/2 tua, parut memanjang
- – 1/2 sdm garam
- – Daun pisang secukupnya
Cara membuatnya
- Parut singkong, peras airnya
- Ambil selembar daun pisang, letakkan 2 SDM singkong parut, tambahkan 1 potong pisang, tutup dengan 2 SDM singkong, bungkus kemudian dikukus
- Buka bungkus bandang, gulingkan di atas parutan kelapa yang sudah dicampur dengan garam dan gula pasir.
- Potong-potong sesuai selera. Kue bandang lojo siap disantap.
Sekadar catatan bandang lojo ini bisa disimpan di kulkas. Tapi bungkusannya jangan dibuka. Nanti ketika akan disajikan, kukus kembali sebentar atau masukkan di pemanas nasi.
Supaya kelapa awet, rendam kelapa setengah tua dalam air yang telah ditaburi garam 1 sdm. Kelapa dengan perendaman seperti ini bisa tahan sampai 4 hari.
Jadi parut kelapa seperlunya, kelapa yang belum diparut direndam lagi
Bandang lojo ini bisa juga disajikan dengan kinca gula merah. Caranya bandang yang sudah dibalur kelapa parut, potong-potong, guyur dengan kinca.
Mudah, bukan? Yuk bikin sendiri di rumah.