Peringati Hardiknas 2024, Yayasan Phinisi Globe Cendekia Dekatkan Pelajar dengan Alam

oleh -59 kali dilihat
Salah satu peserta lomba baca puisi -foto/Ist

Klikhijau.com – Masih pagi, Ruma’ telah mengantar ketiga anaknya ke Tandabaca. Ketiganya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Mereka akan mengikuti lomba yang digelar Yayasan Phinisi Globe Cendekia (PGC) untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.

Ada tiga jenis lomba yang diadakan Yayasan Phinisi Globe Cendekia pada Minggu, 5 Mei 2024, lomba baca puisi untuk murid SD kelas 1-6, membaca cepat untuk murid kelas 4-6, dan menulis indah untuk kelas 1-3.

Sebagai orang tua, Ruma’ sangat antusias dengan adanya lomba tersebut. Menurutnya penting bagi anak-anak membiasakan diri untuk ikut kegiatan seperti yang dilaksanakan Yayasan Phinisi Globe Cendekia.

“Ini penting, agar anak-anak nantinya tidak kaku dan lebih percaya diri,” katanya.

KLIK INI:  Merayakan Hari Kehidupan Liar Sedunia dengan Merawat Ekosistem Hutan

Kegiatan lomba tersebut diikuti oleh seluruh SD se Desa Kindang, yaitu SD 208 Kindang, SD 48 Ganting, SD 55 Cibollo, dan Mis As-adiyah Bungaya. Tercata ada 66 peserta yang ikut berpartisipasi.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Desa Kindang, Pengurus Yayasan PGC, komunitas Majelis Pemuda Pelajar Qur’an (MP2Q), para guru SD, dan masyarakat Desa Kindang.

Ketua panitia pelaksana, Nasir mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menjadi wadah melatih anak-anak tampil di depan umum, mempererat silaturahmi dengan sesama pemuda dan anak-anak, dan saling mengajak pada kebaikan bersama dan membangun kampung dengan membangkitkan semangat belajar generasi bangsa.

“Karena itu, kami mengangkat tema bergerak bersama membangun pendidikan Kindang,” urainya.

KLIK INI:  Bank Dunia Dukung Program Pengurangan Emisi di Kalimantan Timur

Sementara itu, ketua pengurus Yayasan Phinisi Globe Cendekia, Faisal dalam sambutannya mengharapkan akan adanya kerjasama yang kuat dengan pemerintahan setempat untuk pendidikan Desa Kindang lebih maju.

“Banyak orang cerdas di Desa Kindang dan kita harus kerjasama dengan pemerintah desa. Kita pemuda harus membantu pemerintah membangun Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya.

“Konsentrasi kita sebagai pemuda dan pelajar adalah mengembangkan pendidikan anak-anak di desa,” tambahnya.

Apa yang diharapkan oleh Faisal mendapat sambutan dari Kepala Desa Kindang, Indra. Dalam sambutannya, Indra mengatakan bahwa pemerintah desa selalu siap untuk berkolaborasi dalam meningkatkan Pendidikan dan kreativitas pemuda.

“Saya selaku aparat pemerintah akan selalu memberikan kesempatan dan ruang yang luas untuk anak bangsa dalam melanjutkan pendidikannya. Kemudian saya juga mengimbau orangtua untuk mendorong anak-anaknya dalam menempuh pendidikan hingga ke jenjang paling tinggi,” ungkapnya.

KLIK INI:  Menteri Siti: Pemda Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim
Suasana lokasi kegiatan-foto/Ist
Menikmati lomba di alam terbuka

Dipilihnya Tandabaca sebagai lokasi kegiatan adalah upaya untuk mendekatkan peserta pada alam terbuka. Sehingga para peserta yang masih duduk dibangku SD itu lebih santai.  Mereka dapat berlomba sambil bermain.

Upaya itu telihat berhasil, itu terbukti dari tidak ada tekanan yang tergambar di wajah para peserta. Begitu pula para orang tua yang mengantar anaknya. Mereka juga terlihat lebih santai.

Berada di alam terbuka memang bisa membuat lebih santai dan sehat.  Cabe (2009) mengungkapkan alam dapat berperan dan menjadi terapi bagi meningkatnya jumlah masalah kesehatan mental di masyarakat.

Kawasan memiliki kemampuan untuk memberikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat karena kemampuannya untuk membentuk pikiran yang sehat, mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan fisik.

KLIK INI:  Berbalut Hijau dan Romantis, 3 Tempat Ini Patut Dikunjungi di Desa Kindang

Oktaviyani dan Ariana (2019) juga mengungkapkan bahwa sebuah studi di Washington mengenai akses ke ruang terbuka hijau, aktivitas fisik, dan kesehatan mental yang melibatkan 4338 anak kembar mendukung hipotesis bahwa akses yang lebih baik ke ruang terbuka hijau berkaitan dengan tingkat depresi yang lebih rendah.

Ruang terbuka hijau dianggap memengaruhi kesehatan mental melalui peningkatan aktivitas fisik, dengan menyediakan tempat bagi warga sekitar untuk bertemu, memfasilitasi ikatan sosial, serta mengurangi stres dan kelelahan mental.

Dikutip dari  Fimela, ada beberapa penelitian terbaru menemukan jika anak-anak yang suka bermain di luar ruangan atau di alam terbuka memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Bermain di alam terbuka bahkan bisa meningkatkan kecerdasan dan kreativitas otak anak.

Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di University of Exeter, Inggris menemukan jika anak-anak yang bermain di alam terbuka dan melibatkan fisik seperti lompat tali, memanjat pohon, bersepeda, bermain bola dan sejenisnya justru memiliki kesehatan fisik yang lebih baik. Anak-anak ini juga memiliki kesehatan mental yang lebih mengesankan.

KLIK INI:  Bupati Matim Minta Warga Elar Selatan Menjaga Mata Air dengan Merawat Hutan
Ditutup dengan pemberian hadiah

Kegiatan tersebut ditutup dengan pembagian hadiah lomba. Peserta dan orangtua terlihat puas dan senang.

Tidak hanya Ruma’ yang antusias dengan kegiatan tersebut. Perawati, salah satu  orangtua murid juga demikian, ia merasa bersyukur dilaksanakannya kegiatan tersebut dan berharap adanya kegiatan selanjutnya.

“Sangat bermanfaat untuk semua anak-anak terutama yang ada di Desa Kindang. Harapan saya seringlah melakukan kegiatan seperti ini untuk terus melatih anak-anak. Semoga penyelenggaraan ke depannya bisa menambah jenis lomba lain dan memperluas tingkatan peserta dari TK hingga SMP,” ungkapnya.

Nur Ainun Salsabila salah seorang peserta mengaku senang karena bisa ikut lomba.

“Saya sangat senang sekali bisa ikut lomba. Semoga sering ada kegiatan supaya saya ikut lagi,” katanya.

KLIK INI:  Tandabaca, Sepotong Surga yang Diletakkan di Desa Kindang