- Peneliti Remaja se-Kabupaten Bulukumba Paparkan Potensi dan Ancaman di DAS Balantieng - 17/06/2025
- Kaum Muda Lintas Iman Kota Bandung Perkuat Kapasitas Jurnalisme, Suarakan Keadilan Iklim - 17/06/2025
- Mentoring Penulisan Berita dan Artikel, Forsi LHK Sulsel Gelar Sesi Berbagi Literasi Secara Daring - 16/06/2025
Klikhijau.com – Persea americana adalah nama ilmiah dari alpukat. Tanaman ini merupakan tanaman penghasil buah.
Buahnya sangat populer dan telah memikat banyak orang, baik dari segi rasa maupun manfaatnya. Pemanfaatan buahnya cukup banyak, mulai dari minuman hingga bahan kecantikan.
Sayangnya, buah andalan ini tidak lepas pula dari cengkeraman ancaman krisis iklim yang semakin memburuk.
Sebuah penelitian menemukan jika alpukat mengalami penurunan yang signifikan di wilayah penghasil alpukat utama di dunia. Penurunan itu diperkiraan sebesar 41% pada tahun 2050 mendatang.
Penurunan itu akan melanda daerah-daerah tertentu. Di mana diperkirakan akan menderita lebih parah dibandingkan daerah-daerah lain. Misalnya, Michoacán, daerah penghasil alpukat yang penting di Meksiko, mungkin akan mengalami penurunan kapasitas produksi sebesar 59% pada tahun 2050, meskipun kenaikan suhu global tetap di bawah 2°Celcius.
Wilayah ini, seperti wilayah lainnya, telah mengalami pembukaan lahan secara signifikan untuk memenuhi permintaan yang melonjak, terutama dari Amerika. Saat ini, Meksiko memimpin pasar alpukat global, namun masa depan nampaknya tidak pasti dengan tantangan iklim ini.
Jika bertanya, kenapa bisa, penyebabnya apa? Jawabannya adalah iklim yang semakin panas dan kering memberikan tantangan serius bagi budidaya tanaman dari famili Lauraceae ini.
Tanaman dari ordo Laurales ini membutuhkan banyak air untuk tumbuh subur. Karakteristiknya itulah yang menjadikan tanaman ini sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Dilansir dari Earth, menurut laporan yang dirilis oleh Christian Aid berjudul Getting Smashed: The climate danger facing avocados, jika pemanasan global terus tidak terkendali, area yang cocok untuk menanam tanaman buah ini bisa berkurang drastis. Itu artinya alpukat akan berada pada jurang kepunahan.
“Alpukat mungkin merupakan makanan super, tetapi tantangannya adalah perubahan iklim. Tanaman ini adalah tanaman yang haus dan tidak cocok hidup di planet yang lebih panas dan rawan kekeringan,” kata Mariana Paoli, Pemimpin Advokasi Global di Christian Aid.
Apa yang harus dilakukan
Tantangan yang coba disoroti laporan tersebut, bukan hanya perubahan iklim, namun juga mendesak adanya tanggapan yang dapat ditindaklanjuti. Hal ini memerlukan dukungan yang lebih kuat bagi petani dan menekankan pentingnya pengurangan emisi.
Langkah penting yang diidentifikasi untuk memitigasi dampak buruk adalah transisi dari bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
laporan ini mendesak negara-negara maju untuk mengambil tindakan tegas guna mengurangi emisi mereka dan beralih ke solusi energi yang lebih ramah lingkungan. Langkah-langkah ini sangat penting tidak hanya bagi mereka yang menikmati buah ini, namun juga bagi komunitas global yang bergantung pada tanaman penting tersebut.
Pada akhirnya, langkah-langkah yang kita ambil saat ini dapat menentukan ketersediaan dan keterjangkauannya untuk generasi mendatang.
Dampak dari kehilangan alpukat
Penurunan hasil alpukat tentu meresahkan dan merugikan, karena selain dampaknya terhadap lingkungan, alpukat telah adalah produk yang menjadi simbol diskusi ekonomi generasi setelah jutawan.
Tidak hanya itu produsen dan konsumen menghadapi masa depan yang penuh tantangan untuk mendapatkan buah ini. Dengan kemungkinan kenaikan harga karena kelangkaan, diperkirakan akan terjadi perubahan signifikan di pasar global.
Penurunan produksi alpukat tidak hanya berdampak pada para pecinta alpukat, tetapi mempunyai implikasi global yang signifikan. Misalnya Inggris, sebagai importir tanaman alpukat terbesar ketujuh, negara ini menunjukkan pentingnya buah ini dalam skala internasional.
Kelangkaan alpukat juga akan berdampak pada kesehatan, sebab buahnya kaya akan nutrisi dan lemak sehat, merupakan komponen penting dari pola makan di seluruh dunia.
Selain itu, penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan potensi manfaat kesehatan, termasuk khasiat alpukat dalam melawan penyakit seperti kanker.
Namun, kondisi panas ekstrem dan kekeringan berkepanjangan mengancam kemampuan pohon alpukat untuk tumbuh subur dan menghasilkan buah secara efektif.