Kue Pawa’, Roti Khas Sulsel tanpa Pemanggangan

oleh -289 kali dilihat
Kue Pawa’, Roti Khas Sulsel tanpa Pemanggangan
Kue Pawa’, Roti Khas Sulsel tanpa Pemanggangan-foto/Ist

Klikhijau.com – Sahabat hijau mungkin telah mengenal bakpao yang isinya daging. Namun, jika berkunjung ke Sulawesi Selatan, sahabat hijau akan menemukan panganan sejenis yang mirip bakpao. Namanya roti pawa’ atau kue pawa’. Penganan ini terkadang disingkat saja jadi pawa’

Jika roti pada umumnya dimasak melalui  proses pemanggangan atau pembakaran, maka pawa’ berbeda, sebab dimasak melalui proses pengukusan.

Bagi sahabat hijau yang tidak suka makan daging-dagingan, dan lebih memilih menjadi vegetarian, roti pawa ini bisa jadi alternatif.

Isiannya bisa sahabat hijau pilih sendiri, mulai dari kacang ijo, kacang tanah maupun unti kelapa. Unti kelapa ini, merupakan isian yang paling umum digunakan.

KLIK INI:  Mengenal Perbedaan 3 Timun Paling Populer; Timun Jepang, Timun Lokal dan Zucchini

Hanya saja, perkembangan zaman membuat banyak hal menghasilkan “wajah” baru, termasuk isian pawa’. Saat ini sudah banyak varian rasa baru seperti coklat, keju, kacang hijau, kacang merah, sampai selai stroberi.

Pawa’ adalah penganan yang “wajib” ada saat ada pesta atau acara.

Cara membuatnya

Cara membuat penganan yang satu ini terbilang lumayan gampang. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga tergolong cukup mudah ditemukan di berbagai tempat. Jika kalian tertarik membuatnya, cukup mempersiapkan bahan dan mengikuti langkah berikut:

Bahan isian
  • 1 biji kelapa parut
  • 200 gr gula merah, parut
  • (Bisa diganti dengan selai, cokelat oles dan keju)
  • Bahan adonan:
  • 50 gr gula pasir
  • 4 sdm ragi
  • 1 kg terigu
  • 4 sdm mentega
  • 550 cc Air
KLIK INI:  Melebur Rindu di Sepiring Kanre Campe’
Cara membuatnya:

Sangrai kelapa parut dengan parutan gula merah (untuk isian). Sementara untuk adonannya, rendam ragi dalam air sebanyak 550 cc air. Kemudian masukkan gula pasir ke dalam air ragi.

Setelah itu campurkan air ragi ke  terigu dan mentega sambil diuleni hingga kalis. Diamkan adonan hingga mengembang selama 30 menit.

Usai adonan didiamkan, bentuk bulat adonan dan masukkan isiannya. Beri alas kertas roti atau yang umum digunakan adalah daun pisang di setiap bulatan roti. Alas tersebut agar pawa’ tidak menempel.  Diamkan bulatan adonan selama 20 menit hingga bulatan adonan mengembang.

Setelah itu, panaskan kukusan selama 10 menit, lalu kukus kue pawa tersebut selama 20 menit. Selanjutnya setelah 20 menit, angkat dan siap dihidangkan.

KLIK INI:  Inovasi Varian Rasa, Cara Pisang Epe Bertahan di Era Milenial

Jika sahabat hijau ingin membuat roti pawa dengan isian kacang. Info ini cukup menarik, roti pawa diyakini mengandung energi sebesar 217 kilokalori, protein 6 gram, karbohidrat 45,65 gram, lemak 0,23 gram, kalsium 15 miligram, fosfor 74 miligram, dan zat besi 0,99 miligram.

Selain itu di dalam roti pawa juga terkandung vitamin A sebanyak 8 IU, vitamin B1 0,09 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram roti dengan isian kacang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Nah, sahabat hijau, itulah sekilas tentang roti pawa’, penganan khas Sulsel yang bisa bikin ketagihan. Kue ini paling pas dinikmati dengan kopi pahit.

Kue Pawa’, Roti Khas Sulsel tanpa Pemanggangan-foto/Ist
KLIK INI:  Jalangkote Penganan yang Terus Survive di Tengah Gempuran Modernitas