Mengenal Perbedaan 3 Timun Paling Populer; Timun Jepang, Timun Lokal dan Zucchini

oleh -7,540 kali dilihat
Mengenal Perbedaan 3 Timun Paling Populer; Timun Jepang, Timun Lokal dan Zucchini
Timun - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Timun atau mentimun, sayuran buah satu ini termasuk yang paling familiar di Indonesia. Rasanya yang menyegarkan disebabkan oleh kandungan air yang banyak pada buah sayur ini mencapai 95 persen.

Itulah sebabnya, mentimun banyak dimanfaatkan pada makanan pavorit, minuman bahkan lalapan. Dari beberapa jenis mentimun yang akrab dalam keseharian, ada 3 diantaranya yang paling sering dikonsumsi di Indonesia yakni timun jepang, timun lokal dan timun zucchini.

Bagaimana membedakan ketiganya? Simak penjelasan singkatnya berikut ini!

  • Timun jepang
Timun jepang
Timun Jepang – Foto/Pixabay

Ciri utama dari mentimun Jepang adalah teksturnya yang padat dan berair dibanding jenis lokal. Bentuknya lebih lonjong dan berwarna hijau pekat. Nama lainnya adalah Kyuri, karena memang timun satu ini berasal dari negeri sakura Jepang.

KLIK INI:  Nikmatnya Es Kopiyor, Rekomendasi Andalan untuk Buka Puasamu!

Budidaya Kyuri di Indonesia sudah banyak berkembang, terutama di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Timun Jepang memiliki daging yang transparan dan cenderung agak berbiji. Jenis ini lebih nikmat disajikan mentah atau matang. Adapun menu makanan yang sering menggunakan mentimun Jepang antara lain adalah sushi, salad, dan acar.

Walau berbeda asal dan tekstur, kandungan nutrisi jenis ini relatif sama dengan jenis yang lain. Setiap sebijinya, memiliki kalori 15 kcal dan protein 0,7 gram. Timun Jepang juga mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C.

Banyak manfaat yang bisa didapat dari konsumsi buah sayur ini antara lain mengobati dehidrasi, mencegah anemia, sariawan, bahkan sebagai antioksidan.

KLIK INI:  Daeng Ina, Kue Ongol-ongol, dan Sejarahnya
  • Timun lokal
Timun lokal
Timun lokal – Foto/Kebundidu

Nah, jenis ini tentu paling akrab dengan kita semua karena memang banyak dibudidayakan di Indonesia. Biasanya mentimun lokal digunakan untuk melengkapi menu tumisan atau bahkan untuk dikukus.

Menu makanan populer di Indonesia yang menggunakan timun lokal antara lain adalah gado-gado, acar, dan acar. Mentimun lokal nikmat disajikan mentah atau matang dan dimakan dengan olesan sambal.

Adapun ciri khas dari jenis satu ini antara lain, berwarna hijau dengan adanya larik-larik putih kekuningan. Daging buahnya cenderung transparan dan memiliki biji yang cukup banyak. Rasa mentimun lokal juga cenderung tawar.

Menariknya, mentimun lokal dapat dimakan begitu saja juga efektif sebagai bahan rujak. Buah sayur ini mengandung 95% air dan megandung lemak, protein, kalori dan berbagai jenis vitamin seperti, vitamin K, vitamin A, vitamin C dan zat besi.

Satu buah mentimun lokal mengandung kalori 15 kcal dan protein 0,7 gram.

KLIK INI:  Mie Instan Torbos Bisa Atasi Nyeri Haid dan Perlancar Asi

Konsumsi mentimun lokal akan membuat kamu legah dan terbebas dari dehidrasi. Bahkan sejumlah penelitian menyebut, buah sayur ini juga dapat menyehatkan jantung, membersihkan gigi dan gusi. Juga dipakai sebagai bahan alami untuk kecantikan yakni sebagai bahan masker alami yang dapat melembabkan kulit

Caranya? Letakakan beberapa irisan timun lokal pada wajah, lalu diamkan sekitar 10 sampai 15 menit sebelum dibilas menggunakan air bersih. Adapula yang menggunakannya dengan menghaluskannya lalu dioleskan ke wajah sebagai masker.

  • Zucchini
Timun zucchini
Timun zucchini – Foto/Pixabay

Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, Zucchini atau courgette memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur yang renyah. Ada yang beranggapan bahwa Zuccini sama saja dengan timun Jepang, padahal sesungguhnya beda.

Kebanyakan orang mengira bahwa zucchini itu adalah timun Jepang, tetapi sebenarnya kedua sayuran tersebut sangatlah berbeda. Zucchini dikenal juga sebagai terong Italia.

KLIK INI:  Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini 5 Fakta Tentang Memek

Ciri khas lainnya adalah Zucchini tidak selonjong jenis timun lainnya. Jika dipegang, permukaan kulit zucchini terasa kering dan kasar.

Rasa zucchini lebih manis dan sedikit lebih pahit dibandingkan dua timun sebelumnya. Biasanya zucchini diolah sebagai tempura, salad, pasta, maupun dipanggang.

Nah, kandungan gizi zuccini ternyata berbeda dengan kedua serumpunnya, diantaranya zucchini fosfor, magnesium, zat besi dan lutein. Pada satu buah zucchini terdapat kandungan nutrisi berupa kalori 16 kcal dan protein sebesar 1,2 gram.

Bagaimana dengan manfaatnya? Konsumsi zucchini ternyata dapat membantu menyembuhkan asma, menurunkan tekanan darah, mencegah kanker, hingga menurunkan kolesterol.

KLIK INI:  14 Manfaat Daun Pandan, Selain Aroma Khasnya yang Wangi

Selain ketiga jenis tersebut, sebenarnya masih ada jenis lainnya yang mungkin sering atau pernah Anda konsumsi antara lain Mentimun watang, mentimun wuku dan mentimun suri atau bonteng suri.

Mentimun watang sedikit berbeda dengan mentimun biasa. Kulit buah mentimun ini lebih tebal dan agak keras. Warna buah saat muda hijau keputih-putihan. Sementara, ketika sudah tua, warna buah berubah menjadi kuning tua.

Mentimun wuku, kulitnya agak tebal. Warna buah mentimun wuku saat muda adalah kuning kecokelatan. Semakin tua, buah akan berubah warna menjadi cokelat.

Sedangkan, mentimun suri atau bonteng suri bentuknya lebih besar. Bahkan bisa mencapai 10 kali lebih besar daripada timun umumnya. Bentuknya lonjong atau oval.

Itulah penjelasan mengenai 3 mentimun yang populis di Indonesia dan cara membedakannya dengan timun lainnya. Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Bukan Hanya Ramah Lingkungan, Sedotan Ini Juga Bisa Dimakan