Seblak, Menggoyang Lidah dengan Kelezatannya Namun Waspada Dampak Negatifnya

oleh -131 kali dilihat
Seblak, Menggoyang Lidah dengan Kelezatannya Namun Waspada Dampak Negatifnya
Seblak - Foto: Ist

Klikhijau.com – Makanan khas Bandung Jawa Barat berbahan dasar kerupuk ini sangat diminati masyarakat dari berbagai kalangan, terutama di kalangan muda.

Seblak kini telah menjadi hidangan populer di Indonesia. Utamanya pasca dipopulerkan kembali oleh seorang penyanyi yang dikenal sebagai anggota boyband Smash yaitu Rafael Tan.

Dalam akun tiktoknya, penyanyi ini kerap kali membuat konten memasak jajanan khas sunda seperti cireng, cilor, hingga seblak. Namun yang paling digandrungi oleh masyarakat khusususnya para kalangan muda adalah resep seblak yang dibuatnya.

Siapa sangka resep seblak ala Rafael Tan ini mampu menarik perhatian jutaan netizen Indonesia hingga mempopulerkan seblak.

Tidak hanya di indonesia, seblak ini juga menarik perhatian para pecinta kuliner di luar negri. Banyak restoran indonesia di luar negri yang menjadikan  seblak sebagai salah satu menu untuk mengenalkan kelezatan makanan khas indonesia.

Akses bahan yang mudah menjadi salah satu alasan makanan ini sangat mudah untuk dibuat. Rasanya yang pedas, manis dan gurih membuat kita ingin lagi dan lagi. Kombinasi rasanya yang khas membuatnya menjadi cemilan favorit untuk dinikmati bersama teman atau keluarga. Makanan ini sangat cocok saat cuaca dingin atau hujan.

Sayangnya, dibalik kelezatan dan rasanya yang khas, seblak ternyata menyimpan dampak negatif bagi kesehatan. Apa saja?

KLIK INI:  Menilik Sejarah Es Pisang Ijo, Takjil Andalan yang Ramah Kantong

Apa yang membuat seblak jadi berbahaya bagi kesehatan?

Apa bahaya seblak bagi kesehatan? Yah, makanan populer yang menggoyang lidah dengan kelezatan ini dapat menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.

Seperti pepatah yang mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Parahnya  seblak bisa menyebabkan masalah lambung yang serius.

Dalam seporsi seblak, kandungan nutrisi yang dominan pun hanya karbohidrat, dan tidak ada serat maupun protein yang seimbang. Kalau dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan diare, atau dalam jangka panjang, konsumsi sodium berlebih. Hal ini dapat memicu penyakit jantung.

Selain itu perlu kita ketahui juga bahwa seblak mengandung sedikit vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Yang paling menakutkan adalah kelebihan minyak pada seblak dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan kolesterol.

Mengonsumsi seblak dengan level kepedasan yang terlalu tinggi dapat mengundang petaka jika dilakukan terus-menerus. Capsaicin, bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan. Jika terus dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.

Capsaicin juga bisa menyebabkan terjadinya iritasi di usus kecil sehingga mempercepat proses pencernaan. Saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.

KLIK INI:  Onde-onde, Kue Ritual Masyarakat Sulsel yang Sarat Nilai Filosofis

Kata dokter soal bahaya makan seblakM

Medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri menjelaskan, bahaya makan seblak yang perlu lebih diwaspadai, selain radang usus buntu, adalah diare. Hal ini mungkin disebabkan oleh kelebihan natrium dan karbohidrat.

Bahan seblaknya antara lain cabai atau sambal dalam jumlah yang sangat banyak. Belum lagi garam, penyedap rasa, dan bumbu lainnya yang kandungan natriumnya bisa melebihi kecukupan harian yang dianjurkan. Kandungan nutrisinya terutama hanya karbohidrat dan tanpa serat atau protein seimbang.

“Kalau itu dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan diare, atau dalam jangka panjang, konsumsi sodium berlebih itu bisa memicu penyakit jantung,” tutupnya.

Setelah mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan bukan berarti seblak tidak boleh dikonsumsi, namun tidak dianjurkan terlalu sering karena akan timbul masalah kesehatan.

Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Benarkah Minum Kopi dapat Memperpanjang Hidup?