Memetik Manfaat dari Daur Ulang Kaca

oleh -30 kali dilihat
Botol kaca-foto/Bossgoo

 Klikhijau.com – Bisakah kaca didaur ulang? Jawabannya bisa. Bahkan untuk mendaur ulang kaca, energi yang dibutuhkan untuk melelehkannya sangat rendah.  Kaca terbuat dari bahan seperti pasir, abu soda, batu kapur.

Daur ulang kaca adalah cara sederhana untuk memberikan kontribusi bermanfaat dalam melestarikan lingkungan kita.

Keberadaan kaca daur ulang  menurut Glass Packaging Institute  dapat menggantikan hingga 95% bahan mentah, yang secara signifikan dapat mengurangi emisi karbon dan sampah di tempat pembuangan sampah.

Kaca terbuat dari bahan alami dan stabil seperti pasir dan batu kapur, wadah kaca memiliki tingkat interaksi kimia yang rendah dengan isinya.

KLIK INI:  Intip Sederet Ide Bisnis Go Green Demi Cuan dan Lingkungan yang Lestari

Hasilnya, kaca dapat digunakan kembali dengan aman, misalnya sebagai botol air isi ulang. Bahkan bisa digunakan untuk membuat pagar dan tembok.

Selain berfungsi sebagai bahan utama dalam wadah kaca baru, kaca daur ulang juga memiliki banyak kegunaan komersial lainnya, mulai dari pembuatan ubin dekoratif dan bahan lansekap hingga membangun kembali pantai yang terkikis.

Daur ulang kaca memberi manfaat yang signifikan. Bahan ini bukan hanya berbahaya saat terbuang ke lingkungan, tetapi juga karena memiliki sifat “abadi” yang butuh waktu hingga satu juta tahun untuk terurai.

Dikutip dari Treehugger, wadah kaca 100 persen dapat didaur ulang.  Artinya dapat didaur ulang berulang kali tanpa kehilangan kemurnian atau kualitas kaca tersebut.

KLIK INI:  Pengasaman Laut Telah jadi Ancaman Baru bagi Ikan

Kaca yang didaur ulang dapat menghemat bahan mentah kaca itu sendiri. Setiap ton kaca yang didaur ulang menghemat lebih dari satu ton bahan mentah yang dibutuhkan untuk membuat kaca baru, termasuk 1,300 pon pasir; 410 pon soda abu; dan 380 pon batu kapur.

 Proses daur ulang kaca

Membuat kaca baru berarti memanaskan pasir dan zat lain hingga suhu 2.600 derajat Fahrenheit, yang memerlukan banyak energi dan menimbulkan banyak polusi industri, termasuk gas rumah kaca.

Salah satu langkah pertama dalam daur ulang kaca adalah menghancurkan kaca dan menciptakan produk yang disebut “cullet.”

KLIK INI:  Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Kembangkan Bisnis UMKM

Pembuatan produk kaca daur ulang dari cullet mengkonsumsi energi 40 persen lebih sedikit dibandingkan membuat kaca baru dari bahan mentah karena cullet meleleh pada suhu yang jauh lebih rendah.

Tidak semua dapat didaur ulang

Sayangnya tidak semua jenis kaca dapat didaur ulang. Hanya tiga warna yang biasa didaur ulang di pabrik daur ulang kaca adalah bening, hijau, dan kuning.

Dikutip dari Treehugger, untuk kaca berwarna, meski dapat didaur ulang, namun sulit sebab harus diolah dengan kaca yang semuanya memiliki warna yang sama.

Untuk pecahan kaca, meski dapat didaur ulang, umumnya tidak diterima karena dapat membahayakan para petugas daur ulang.

Sedangkan  kaca buram tidak bisa didaur ulang. Efek beku dihasilkan dari penggunaan produk kimia yang dapat mencemari aliran daur ulang.

KLIK INI:  Selain Pembangunan, Ini Ancaman Nyata bagi Pepohonan di Perkotaan