Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Kembangkan Bisnis UMKM

oleh -51 kali dilihat
Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Kembangkan Bisnis UMKM
Ilustrasi - Foto: Ist

Klikhijau.com – Pengelolaan keuangan yang rapi menjadi hal yang penting bahkan untuk bisnis kecil sekalipun. Pelaku usaha perlu mengatur keuangan untuk kelangsungan dan pengembangan bisnisnya. Banyak pelaku usaha kecil atau UMKM yang melakukan beberapa kesalahan dalam mengatur keuangan bisnisnya.

Padahal, bisnis UMKM pun perlu disiplin dan teliti dalam hal pengelolaan keuangan bisnis. Dengan begitu, bisnis yang dijalankan dapat lebih berkembang. Sebagai pemilik bisnis, tentunya kita memiliki tanggung jawab untuk pengelolaan operasional dan keuangan.

Apakah pengelolaan keuangan yang Anda lakukan sudah benar? Perhatikan beberapa hal yang perlu dihindari dalam pengelolaan keuangan bisnis berikut ini.

KLIK INI:  Selamat, Rancangan Resolusi Pengelolaan Danau Berkelanjutan Gol di PBB

1.   Pengeluaran yang tidak disiplin

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM adalah pengeluaran pribadi yang terlalu besar atau tidak disiplin. Ingatlah untuk selalu menerapkan gaya hidup hemat dan tidak menghabiskan uang dengan mudah.

Biasakan untuk memiliki anggaran sendiri untuk kepentingan pribadi. Keuangan pribadi dan keuangan bisnis sebaiknya terpisah. Saat perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar, perhatikan apakah pengeluaran tersebut merupakan kepentingan pribadi atau usaha.

Apalagi kebutuhan pribadi dapat menjadi semakin kompleks. Untuk transportasi, makanan, hingga anggaran untuk hiburan, misalnya untuk main di W88. Usahakan untuk tetap mengontrol pengeluaran-pengeluaran tersebut dan tidak mengganggu keuangan bisnis.

Bahkan pengeluaran yang ditujukan untuk bisnis pun perlu direncanakan terlebih dahulu dan disesuaikan dengan kemampuan.

KLIK INI:  Taripang, Kue Khas Sulsel yang Diyakini Bisa Bangkitkan UMKM

2.   Rekening bisnis dan rekening pribadi tidak dipisah

Pemilik bisnis sebaiknya memiliki rekening yang terpisah antara rekening bisnis dan rekening pribadi. Dengan begitu, mengelola keuangan akan menjadi lebih mudah.

Menggabungkan atau mencampur uang pribadi dan uang bisnis adalah salah satu kesalahan yang banyak dilakukan pelaku usaha UMKM. Jika Anda masih mencampur rekening pribadi dengan rekening bisnis, buatlah rekening baru yang dikhususkan untuk transaksi bisnis.

Dengan begitu, Anda lebih mudah mengontrol keuangan bisnis dan riwayat transaksi akan menjadi lebih jelas.

3.   Tidak membuat laporan keuangan

Meskipun bisnis berskala mikro, penting untuk mengetahui posisi keuangan bisnis Anda. Dari mulai arus kas baik itu pemasukan atau pengeluaran, hingga posisi untung atau rugi. Dengan begitu, Anda akan memiliki gambaran lebih jelas mengenai posisi bisnis Anda pada periode waktu tertentu.

Saat ini menyusun laporan keuangan bisnis sudah semakin mudah dengan adanya teknologi. Anda dapat membuat laporan keuangan dengan mudah dengan software, aplikasi HP, atau melalui website tertentu.

KLIK INI:  Menularkan Spirit Konservasi Elang Melalui Kata Mutiara Tentangnya

4.   Mengabaikan dokumen dan pajak

Membayar pajak adalah kewajiban kita sebagai warga negara. Membayar pajak secara teratur akan menghindarkan bisnis Anda dari masalah dalam jangka panjang.

Selain itu, perhatikan juga dokumen perizinan dan lainnya. Pastikan Anda memiliki perizinan yang diperlukan sehingga mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

5.   Mengabaikan pemasaran

Melakukan pemasaran atau marketing adalah hal yang sangat penting untuk keberlangsungan usaha. Mempromosikan usaha kita sangat penting agar usaha bisa berkembang dan bertahan.

Pemasaran juga memerlukan strategi dan juga biaya. Karena itu, siapkan anggaran untuk pemasaran secara teratur. Tujuannya adalah agar semakin banyak orang yang mengenal bisnis Anda.

Saat ini pemasaran secara online juga tidak boleh diabaikan. Online marketing sangat efektif untuk menjangkau konsumen. Hampir semua bidang usaha dapat menikmati hasil yang efektif dari pemasaran secara online. Selain lebih mudah untuk dilakukan, pemasaran secara online juga fleksibel dalam masalah biaya. Pemasaran secara online dapat disesuaikan dengan budget, dan dapat dimulai dengan anggaran yang sangat terjangkau.

KLIK INI:  Tentang El Nino dan Dampak Buruk yang Menyertainya