Keladi Tikus, Tumbuhan Liar yang Potensinya Mulai Dilirik BRIN

oleh -293 kali dilihat
Keladi Tikus, Khasiatnya Bisa Bikin Keok Penyakit Kanker
Keladi Tikus - Foto/Shopee

Klikhijau.com – Keladi tikus (Typhonium flagelliforme) merupakan tumbuhan herbal. Ia berasal dari dari famili Araceae dan  merupakan tanaman asli Indonesia.

Tumbuhan ini menyukai tempat yang lembab. Ia mudah ditemukan sebab merupakan tumbuhan liar. Di alam, tumbuhan ini mudah pula dikenal, ia memiliki ciri khas berupa bunga unik.

Bentuk bunganya menyerupai ekor tikus. Kelopaknya berbentuk bulat lonjong. Warnanya  kekuningan, bertangkai dengan panjang panjangnya 4 hingga 8 cm.

Meski menjadi tumbuhan liar. Namun, ada potensi besar yang dikandung tumbuhan ini, khususnya dalam hal kesehatan. Sebab sejak dulu telah digunakan masyarakat sebagai obat tradisional.

KLIK INI:  Dari Sebuah Riset, Sinar Matahari Turunkan Risiko Kanker Payudara

Berbagai penelitian menyebutkan jika tumbuhan ini memiliki senyawa berupa flavonoid  alkaloid, saponin, steroid, terpenoid, dan glikosida.

Senyawa golongan flavonoid, alkaloid, dan terpenoid mempunyai aktivitas antikanker (Puspitasari et al., 2015).

Sementara itu, ekstraknya juga mengandung protein inaktivasi ribosom (RIP). Protein ini dapat memotong DNA sel kanker atau RNA, sehingga dapat merusak kanker tanpa mengganggu jaringan di sekitarnya.

Menurut Sukardi (2011), senyawa antioksidan yang terkandung dalam keladi tikus berpotensi mengurangi perkembangan tumor.

Hal menarik dari tumbuhan liar ini adalah seluruh bagiannya mengandung senyawa anti kanker, mulai dari akar, umbi, batang, maupun daun.

Lia dkk (2008) mengungkapkan jika tumbuhan ini  bermanfaat dalam mengobati kanker paru-paru dan payudara, hati, leukemia, usus, kelenjar prostat, dan leher rahim.

KLIK INI:  Manfaat Jarak Pagar, Bahan Baku Energi Terbarukan hingga Pengobatan

Meski banyak manfaatnya, ada permasalahan yang dihadapi dalam pengembangannya sebagai bahan baku obat antikanker, yakni rendahnya keragaman genetik keladi tikus asal Indonesia karena perbanyakan klonal vegetatif secara konvensional.

Rendahnya keragaman genetik berakibat pada rendahnya diversitas kandungan senyawa bioaktif keladi tikus (Syahid, 2008).

Dilirik BRIN

Potensi keladi tikus sebagai obat, khususnya anti kanker juga dilirik oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dilansir dari laman BBRI, bahwa Peneliti Pusat Riset Rekayasa Genetika (PRRG) BRIN  Endah Dwi Hartuti mengatakan, keladi tikus diketahui memiliki potensi anti kanker. Namun eksplorasi tanaman tersebut dan kandungan metabolisme masih sangat terbatas.

“Fokus penelitian kami adalah inovasi peningkatan produktivitas tanaman keladi tikus, khususnya beta-sitosterol,” kata Endah, di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jumat 4 Agustus lalu.

Karena itulah, PRRG, Organisasi Hayati dan Lingkungan (ORHL) BRIN bersama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka (UT) menjalin kerja sama dalam inovasi teknologi peningkatan produksi beta-sitosterol pada tanaman ini.

KLIK INI:  Perihal Teh Daun Jambu Biji, Manfaat dan Cara Membuatnya

Mode kerjasama itu ditandai dengan penandatangan kerja sama oleh Kepala PRRG BRIN Ratih Asmana Ningrum dengan Dekan FKIP UT Ucu Rahayu.

Endah menjelaskan, penelitian diawali dengan identifikasi gen terasosiasi dengan biosintesis beta-sitosterol, untuk dapat meningkatkan produktivitas beta-sitosterol dari tanaman keladi tikus.

“Penelitian kami selanjutnya akan mencoba untuk menganalisis ekspresi gen dari gen-gen target dari beberapa aksesi di keladi tikus yang ada di Indonesia,” imbuh Endah.

Dirinya berharap, penelitian keladi tikus dapat memperoleh informasi genetik secara molekuler. Sehingga menjadi panduan para pemulia tanaman untuk memanfaatkannya.

“Informasi yang kami peroleh, sesi yang diketahui memiliki tingkat ekspresi gen tinggi dapat dilakukan pemuliaan, diperoleh galur-galur keladi tikus yang mengekspresikan produksi beta-sitosterol. Sehingga potensinya dapat dimanfaatkan luas oleh masyarakat,” pungkasnya.

KLIK INI:  Daun Jelatang, Gulma Ajaib yang Menyimpan Sederet Manfaat Kesehatan