Manfaat Jarak Pagar, Bahan Baku Energi Terbarukan hingga Pengobatan

oleh -292 kali dilihat
Jarak pagar (Jatropha curcas, L.). (Foto: alchetron.com) Artikel ini telah tayang di satuharapan.com dengan judul "Jarak Pagar, Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan", Klik untuk baca: https://www.satuharapan.com/read-detail/read/jarak-pagar-sumber-energi-alternatif-ramah-lingkungan Penulis : Dewasasri M Wardani
Jarak pagar (Jatropha curcas, L.). (Foto - alchetron.com)

Klikhijau.com – Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) sudah dikenal sejak dahulu masyarakat khususnya di pedesaan. Dinamai jarak pagar karena tanaman ini memang kerap ditanam sebagai pagar rumah atau taman.

Bukan tanpa alasan, jarak pagar ditanam karena memang memiliki ragam manfaat untuk kesehatan. Di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, tanaman ini dinamai tanging-tanging atau tangang-tangang.

Orang-orang dahulu menggunakan getah dari ranting daunnya untuk kesehatan gigi. Dipercaya bahwa getahnya akan membuat gigi kuat dan tak berlubang. Selain manfaat ini, tanging-tanging juga dikenal sebagai tanaman mistis yang kabarnya ampuh mengusir parakang.

Di beberapa daerah di Sulawesi Selatan diyakini bahwa makhluk jadi-jadian yang dalam Bahasa lokal dinamai parakang sangat takut dengan tanaman satu ini. Bahkan, diyakini bahwa bila dipukulkan pada makhluk halus seperti parakang akan bearkibat fatal bagi makhluk halus tersebut.

Itulah sebabnya, tanaman ini juga ditanam di pedesaan sebagai penjaga rumah. Sebab diyakini bahwa makhluk halus takut mendekat bila ada tanaman jarak pagar. Di beberapa daerah tentu ada cerita-cerita tersendiri perihal jarak pagar. Bagaimana dengan di tempat kamu?

KLIK INI:  PLTMH Dikelola Baik, Warga Dusun Balantieng di Pelosok Sinjai Kini Terang Benderang

Lebih dekat dengan jarak pagar

Jarak pagar tergolong tumbuhan semak berkayu yang banyak dijumpai di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal sangat kuat meski di daerah kering sekalipun. Selain itu, tanaman ini juga dikenal mudah tumbuh hanya dengan menancapkan batangnya.

Bila di Sulawesi Selatan dinamai tanging-tanging, orang Sunda menyebutnya jarak kostajarak budge. Sementara di Jawa dinamai jarak gunduljarak pager. Di Madura dinamai kalekhe pagar dan orang Bali menamainya jarak pager.

Di Nusa Tenggara juga punya nama khas yakni lulu maupaku kasejarak pageh. Sementara di Maluku dikenal dengan sebutan ai huwa kamalabalacaikadoto.

Dalam Bahasa melayu akrab dinamai arak costa. Orang Gorontalo menyebutnya Gorontalo. Dalam Bahasa Inggris, tanaman ini dinamai Purging nut.

Jarak pagar diketahui memiliki Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis. Tanaman ini terasa pahit dan bersifat sejuk, tetapi bijinya sangat beracun. Beberapa bahan kimia dalam jarak pagar, antara lain α-amirin, kampesterol, stigmasterol, β-sitosterol, 7-keto-sitosterol, dan HCN.

KLIK INI:  Begini Perspektif Agama Islam Menjawab Transisi Energi

Sementara itu, efek farmakologis yang dimiliki oleh jarak pagar, di antaranya melancarkan darah (stagnant blood dispelling), menghilangkan bengkak, menghentikan pendarahan, dan menghilangkan gatal (anti-pruritic).

Jarak pagar dan energi terbarukan

Ditengah menipisnya cadangan energi fosil, eksplorasi pada energi alternatif mulai gencar diperbincangkan. Jarak pagar digadang-gadang dapat menjadi bahan energi terbarukan masa depan.

Jarak pagar dipandang sangat baik sebagai sumber biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi. Sebagai biodiesel, minyak biji jarak pagar perlu diproses denganmetilasi. Lalu dicampurkan dengan minyak diesel dari sumber mineral dengan komposisi 30:70.

Pengembangan biodisesel dari jarak pagar sejatinya telah dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1997 di Institute Teknologi Bandung.

Dilansir Wikipedia, Pertamina telah menyatakan siap menampung biodiesel. DaimlerChrysler, perusahaan otomotif dunia terkemuka, sejak 2004 juga merilis bahan bakar biodiesel “SunDiesel” dan memproduksi Mercedes-Benz seri C yang disesuaikan dengan biodiesel.

KLIK INI:  Daun Labu Kuning, Sayuran Cepat Saji yang Murah dan Kaya Manfaat

Pemanfaatan biodiesel dari jarak pagar tentu satu kabar gembira bagi dunia di tengah ancanam krisis energi fosil. Meski demikian, perhatian dan komitmen para pengambil kebijakan diperlukan untuk pengembangannya.

Manfaat jarak pagar sebagai obat

Selain dapat dijadikan bahan baku untuk membuat bahan bakar biodiesel, tanaman jarak pagar juga mempunyai manfaat lain yaitu sebagai obat.

Dikutip dari buku “Biodiesel jarak pagar  bahan bakar  alternatif yang ramah lingkungan” karya : Andi Nur Alam Syah (2006), disebutkan bahwa semua bagian tanaman jarak pagar telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional.

Minyaknya digunakan sebagai pembersih perut (pencahar), mengobati penyakit kulit, dan untuk mengobati rematik. Lalu, sari pati cairan rebusan daunnya digunakan sebagai obat batuk dan antiseptik pasca melahirkan.

Bahan yang berfungsi meredakan luka dan peradangan juga telah diisolasi dari bagian tanaman jarak pagar. Berbagai ekstrak dari biji dan daun jarak pagar menunjukkan sifat antimoluska, antiserangga, dan antijamur. Phorbol ester dalam jarak pagar diduga merupakan salah satu racun utamanya.

KLIK INI:  Selain Berbunga Indah dan Beraroma Harum, Kacapiring Juga Kaya Manfaat Kesehatan

Proses bioteknologi yang berhubungan dengan pemanfaatan jarak pagar, antara lain perbaikan genetika tanaman, pengendalian pestisida biologis, ekstraksi minyak dengan enzim, fermentasi anaerob dari bungkil, pengisolasian bahan antiperadangan, dan enzim pereda luka.

Semua bagian tanaman jarak pagar dapat dimanfaatkan. Telah lama diketahui bahwa tanaman ini memiliki daya pengobatan, terutama untuk penyakit kulit, mengurangi rasa sakit, dan pencahar.

Disebutkan pula tanaman jarak pagar digunakan sebagai tanaman pagar untuk melindungi ladang agar tidak dirusak hama atau hewan. Kemampuannya bertahan hidup pada berbagai kondisi kesuburan tanah dan curah hujan yang rendah membuatnya berguna sebagai tanaman pengendali erosi. Selain langsung dibakar, kayunya dapat dijadikan arang terlebih dahulu.

Karakteristik tanaman jarak pagar

Dikutip dari buku “Biodiesel jarak pagar  bahan bakar  alternatif yang ramah lingkungan” karya : Andi Nur Alam Syah (2006), Jarak pagar termasuk tanaman semak besar dengan cabang yang tidak teratur. Umur tanaman jarak pagar bisa mencapai 50 tahun.

Cabang pohonnya mengandung getah (lateks). Daunnya lebar berbentuk jantung dan bertangkai panjang. Tanaman ini dapat tumbuh cepat hingga mencapai ketinggian 3-5 m.

Pada musim kemarau yang panjang, tanaman ini menggugurkan daunnya. Umumnya, seluruh bagian tanaman beracun sehingga tanaman ini hampir tidak memiliki hama.

Tanaman ini mulai berbuah pada umur 5 bulan, dan mencapai produktivitas penuh pada umur 5 tahun. Buahnya berbentuk elips, panjangnya sekitar 1 inchi (sekitar 2,5 cm); dan mengandung 2-3 biji. Beberapa varietas jarak pagar yang dikenal saat ini adalah Cape Verde, Nicaragua, Ife- Nigeria, dan Non-toksik Mexico.

Syarat tumbuh tanaman jarak pagar

Pertumbuhan jarak pagar sangat cepat. Waktu yang paling baik untuk menanam jarak pagar adalah pada musim panas atau sebelum musim hujan. Tanaman jarak pagar tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian sekitar 500 m di atas permukaan laut (dpl.).

Tanaman ini dapat tumbuh pada curah hujan 300-2.380 mm/tahun dengan curah hujan optimum 625 mm/tahun. Tanah gembur sangat disukai tanaman jarak pagar sehingga pertumbuhannya kurang baik jika ditanam di tanah yang padat (liat).

Temperatur tahunan rata-rata yang dibutuhkan jarak pagar adalah 20-28° C. Tanaman jarak pagar dapat tumbuh pada berba- gai jenis tanah, antara lain di tanah berbatu, tanah berpasir, tanah liat, bahkan di tanah yang kurang subur.

Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Lengkuas Berbunga? Jangan Sepelekan, Ini Sederet Manfaatnya!