Daun Labu Kuning, Sayuran Cepat Saji yang Murah dan Kaya Manfaat

oleh -28 kali dilihat
Daun Labu Kuning, Menu Cepat Saji yang Murah dan Kaya Manfaat
Daun dan bunga labu kuning-foto/Klikhijau
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Labu kuning bisa merampat bermeter-meter dari tempatnya ditanam. Batangnya, pada saat merambat itu akan mengakar. Namun, jika akar utamanya dicabut, tanaman bernama ilmiah Cucurbita maxima Duch akan mati.

Tanaman yang kerap dijadikan sayuran atau olahan cemilan ini adalah tanaman yan tak rewel. Ia mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca. Labu kuning bisa tumbuh dengan subur pada daerah dataran tinggi dan juga rendah.

Jadinya, jika ingin menanamnya, tak perlu risau Anda berumah di mana, di dataran tinggi atau rendah. Cukup pastikan saja ada ruang untuk tempatnya merambat atau menjalar.

Labu kuning diolah apa pun akan tetap memiliki penikmat, entah sebagai sayur, kolak, hingga penganan. Mengonsumsinya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

KLIK INI:  Tanaman Tanduk Rusa, Solusi bagi Haid yang Tidak Teratur

Desti Amanda Pratiwi, (2021) menuturkan, pada dasarnya seluruh bagian tanaman ini, mulai batang, bunga, daun, biji dan buah bisa dikonsumsi. Selain rasanya yang enak, buahnya dipercaya bisa bermanfaat dalam pemurnian zat beracun, pembersihan darah, dan baik untuk pencernaan

Dengan mengutip pendapat (Salehi et al., 2019), Desti menegaskan bahwa buah tanaman dari ordo Cucurbitales ini juga bisa berperan sebagai obat yang dapat menyembuhkan gangguan urinal, mengobati sembelit, tekanan darah tinggi, dan sebagai penyembuh luka.

Tanaman dari famili Cucurbitaceae ini sangat mudah ditemukan di Indonesia, karena cara budidayanya cukup simple dengan usia yang panjang.

Bagaimana dengan daunnya, daun labu kuning, jika dijadikan sebagai sayur, cara memasaknya pun simple. Saya belum pernah menjumpai daun ini dimasak dengan cara ditumis. Hanya dimasak dengan bumbu seadanya saja. Dan rasanya akan tetap nendang.

Dalam hal waktu masak, daun tanaman ini memiliki tingkat masak yang sangat singkat. Ketika airnya sudah mendidih, cukup bolak balik saja daun di dalam air mendidih, ketika sudah terlihat layu. Itu tandanya sudah matang atau masak.

KLIK INI:  Daun Jelatang, Gulma Ajaib yang Menyimpan Sederet Manfaat Kesehatan

Sebagai sayur, daun labu kuning bisa berdamai dengan sayuran lain sebagai campurannya, bisa dicampur dengan kentang, buncis, kacang ijo, rebung atau bahkan dengan jenis sayuran daun lainnya, misalnya daun katuk.

Daun yang biasa dijadikan sayur adalah daun yang masih muda atau pucuknya hingga tangkai daunnya.

Daun Labu Kuning, Menu Cepat Saji yang Murah dan Kaya Manfaat
Daun labu kuning-foto/Ist
Kandungan daun labu kuning

Godwin et al. (2014) mengatakan bahwa  dalam analisis fitokimia yang telah diteliti pada daun tanaman ini menunjukkan ada senyawa metabolit sekunder yang aktif, yakni flavonoid, alkaloid, tanin, dan glikosida jantung.

Sementara ekstrak daunnya  juga menunjukkan hasil yang positif dan signifikan pada aktivitas antibakteri terhadap  Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa.

Meski mudah ditemukan di seluruh Indonesia,  daun tanaman ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai lalapan makan dan sayur. Sementara manfaatnya belum banyak masyarakat mengetahuinya.

Yenda dkk. (2015) telah meneliti ekstrak metanol, n-heksan, dan etil asetat daun tanaman ini. Tujuannya untuk melihat aktivitas antioksidan dan menghitung nilai IC50.

Penelitian tersebut dilakukan dengan mereaksikan masing-masing ekstrak daun tanaman ini dengan radikal bebas hidroksil, radikal bebas superoksida, dan radikal bebas DPPH.

KLIK INI:  Urang-aring, Gulma yang Bisa Bikin Kamu Jadi Brewok dan Macho

Hasilnya menunjukkan adanya aktivitas antioksidan yang kuat pada ekstrak etil asetat dibandingkan dengan ekstrak n-heksan dan ekstrak metanol daun tanaman ini.

Sementara Maria, (2019) membeberkan pucuk daun tanaman ini mengandung zat yang berfungsi   memperlancar sirkulasi oksigen dalam darah, daun pucuknya mengandung komponen penting seperti protein, zat bes,  karbohidrat, fosfor, kalsium, vitamin A , B, dan C. dan dengan mengkonsumsi daun pucuk labu dalam 100 gram atau 12 daun pucuk labu kuning memiliki 4 mg zat besi, dan setelah direbus kadar zat besi dalam 100 gram daun pucuknya, yaitu sebanyak 3,20 mg.

Karena itu, bagi ibu hamil mengkonsumi Fe dengan pucuk daun tanaman ini secara rutin akan menimbulkan adanya pengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin.

Lalu bagaimana manfaat dari daun labu kuning, dilansir dari berbagai sumber, daun labu kuning memiliki manfaat, yakni memiliki sifat antibakteri, mengatasi nyeri haid, meningkatkan kekebalan tubuh.

Manfaat lainnya adalah daun tanaman ini kaya akan nutrisi, baik untuk ibu hamil, dan sangat baik pula untuk kesehatan jantung.

jadi sahabat hijau, selamat menanam dan mengonsumsi daun labu kuning, dan selamat memanen manfaat kesehatan yang dikandungnya.

KLIK INI:  Menilik Khasiat Pulasari sebagai Penyembuh Beragam Penyakit