Manisnya Manfaat Kayu Manis

oleh -71 kali dilihat
bumbu desa
Kayu manis, rempah khas nusantara-Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Kayu manis atau Cinnamomum burmannii termasuk tanaman yang pertumbuhannya cukup lambat. Tanaman ini, seolah menjadi tanaman liar saja, khususnya di kebun kopi dan cengkeh.

Tanaman yang termasuk ke dalam famili Lauraceae ini tumbuh melalui biji. Karena itu, saat ada kayu manis yang mulai berbuah, maka bibitnya bisa tersebar meluas.

Saat masih kecil, batangnya terlihat gemulai dan imut. Jika dilihat sekilas, tidak ada yang menyangka jika kayu manis adalah salah satu komoditas hasil rempah-rempahan unggulan Indonesia.

Karena menjadi rempah unggulan, tanaman ini pun banyak dibudidayakan. Tanaman dari genus Cinnamomum ini tidak hanya satu spesies saja, tapi ada sekitar 247 spesies yang telah teridentifikasi dan tersebar di seluruh penjuru dunia.

KLIK INI:  Kapulaga, Tanaman yang Jago Berlaga Lawan Berbagai Penyakit

Bagian yang paling banyak dimanfaatkan dari tanaman ini adalah kulit batangnya. Kulitnya dapat diolah menjadi bahan tambahan makanan, misalnya kue maupun minuman.

Bukan hanya kulit batangnya yang dapat dimanfaatkan, tapi juga dan daunnya dapat diolah menjadi minyak atsiri. Hanya saja untuk pengelolaan daunnya masih minim.

Kandungan dan manfaat

Nur Ilmi dkk, (2022) mengungkapkan, kayu manis memiliki beragam kandungan senyawa. Satu di antaranya adalah flavonoid.

Flavonoid  ini adalah  senyawa organik alami yang terdapat pada daun, akar, benang sari, kulit kayu,  bungah, buah, dan biji buah tanaman.

Manfaat flavonoid cukup banyak, di antaranya dapat memberikan efek menguntungkan dalam melawan penyakit diabetes mellitus, baik melalui kemampuan mengontrol kadar gula darah serta mengoptimalkan kerja organ pankreas. Itu artinya kayu manis bisa menjadi obat diabetes.

KLIK INI:  Daun Labu Kuning, Sayuran Cepat Saji yang Murah dan Kaya Manfaat

Kayu manis, secara tradisional memang telah populer sebagai bahan rempah. Tanaman ini memiliki efek pengobatan pada sejumlah penyakit. Saat ini efek biologisnya tersebut dalam mengobati penyakit telah terbukti secara ilmiah (Sahib, 2016).

Produk pangan dari tanaman ini biasanya dalam bentuk potongan gulungan asli atau dengan bubuk alami. Aplikasinya dalam bidang pangan, pada umumnya dominan digunakan pada produk makanan, misalnya kue kue, roti, hingga campuran es krim.

Sementara untuk produk minuman masih tergolong sedikit dan bukan sebagai bahan baku. Hanya dijadikan sebagai bahan tambahan dalam produk minuman (Yasir dkk., 2019).

Mengkonsumsi kayu manis dilaporkan dapat menurunkan konsentrasi glukosa pada postprandial. Ada banyak manfaat menguntungkan bagi kesehatan saat mengonsumsinya. Khususnya dalam menurunkan kadar gula dalam darah.

KLIK INI:  Mudah Tumbuh, 8 Tanaman Rempah yang Bisa Ditanam di Sekitar Rumah

Karena itu,  melimpahnya jumlah produksi kayu manis di Indonesia adalah sebuah keuntungan, karena kayu ini sangat potensial dikembangkan menjadi produk minuman fungsional.

Minuman yang terdapat kayu manis di dalamnya dapat memberikan efek kesehatan yang baik dalam menjaga kadar glukosa darah pada batas normal. Karena tanaman ini memiliki sifat fungsional yang terdapat pada senyawanya, makanya tanaman ini berpotensi untuk digunakan sebagai pendukung pangan fungsional (Winarsi et al., 2020).

Sangal (2011) mengatakan, tanaman ini telah menjadi pula salah satu bahan farmasi dalam industri farmasi. Sebagai tanaman rempah, kayu manis dapat memberi cita  rasa  (flavor)  di  industri  farmasi, kosmetik, dan pangan    serta sebagai  obat tradisional maupun pengobatan modern

Tanaman ini mengandung komponen bioaktif yang disebut sinamaldehida. Minyak atsiri hasil ekstraksi etanol dari tanaman ini memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan E.coli, S. aureus, dan Candida albicans.

KLIK INI:  Daun Jelatang, Gulma Ajaib yang Menyimpan Sederet Manfaat Kesehatan

Daya hambatnya lebih besar daripada ampisilin, streptomisin, amfoterin, dan kloramfenikol (Fadhlina et al., 2014).

Tanaman ini dipilih sebagai sumber senyawa antimikrobia alami. Hal itu karena tidak mempunyai rasa yang dikhawatirkan akan mengganggu makanan yang dikonsumsi. Selain itu, juga karena mengandung senyawa aroma yang dapat memperbaiki aroma makanan karena aromanya yang lembut.

Selain sebagai rempah, tanaman ini juga dapat digunakan edible film sebagai bahan dasar pengganti plastik.  Edible film dapat diurai oleh mikroba dalam tanah (Karyantina dkk, 2021).

Manfaat lainnya dari tanaman ini adalah, dapat bermanfaat sebagai pohon naungan untuk tanaman kopi. Ia bisa tumbuh berdamai dengan kopi bahkan cengkeh.

KLIK INI:  Selain Berbunga Indah dan Beraroma Harum, Kacapiring Juga Kaya Manfaat Kesehatan