Mahkota Duri, Tanaman Hias yang Cukup Tangguh Dipanggang Kemarau

oleh -98 kali dilihat
Tanaman hias mahkota bunga-foto/Ist

Klikhijau.com – Di bawah pohon cengkeh. Mahkota duri itu tumbuh subur. Meski ia nyaris tidak terawat. Tanaman itu pulalah yang menyelamatkan cengkeh tersebut dari tangan pengunjung tandabaca.

Pohon cengkeh di mana mahkota duri itu tumbuh telah rapuh. Hanya satu akarnya saja yang bertahan. Untunglah ada tanaman yang juga dikenal dengan nama Euphorbia milli itu tumbuh di bawahnya.

Karena tumbuhan mahkota itu berduri, pengunjung, khususnya anak-anak tidak berani bermain di bawah pohon cengkeh tersebut.

Entah siapa yang menanam bunga berwarna kuning itu. Ia tumbuh di dalam pot kecil berwarna hitam. Itu yang menjadi satu-satunya tanaman bunga yang jarang diusik oleh anak-anak. Bunganya dibiarkan saja mekar, berbeda dengan bunga yang lain—yang bunganya akan dipetik lalu dimaini.

KLIK INI:  Ibu, Halaman Rumah, dan Daun Singkong

Tanamam hias itu tumbuh seperti menjalar. Batangnya kecil. Berduri. Bunganya kecil namun rimbun. Jumlah bunganya seolah mengalahkan jumlah daun.

Daunnya kecil berwarna hijau. Sementara bunganya, khususnya mahkota duri yang tumbuh di tandabaca, Kindang itu berwarna kuning.

Tanaman yang diduga kuat berasal dari timur tengah ini cukup tangguh menghadapi panggangan kemarau meski tak disiram.

Ciri khas dari tanaman ini selain bunganya adalah di  batangnya terdapat banyak duri. Di Indonesia tanaman ini muda ditemukan karena Indonesia adalah negara beriklim tropis.

Tanaman ini mengandung beberapa senyawa  seperti  saponin, tanin, dan flavonoid. Flavonoid  merupakan  senyawa  yang memiliki efek imunomodulator yang mempengaruhi  limfosit   dengan   meningkatkanproduksi  interleukin-2 (IL-2) (Nata dkk, 2021).

KLIK INI:  Perihal Tanaman Hias Impatiens Hawkeri yang Tumbuh Miris dalam Pot
Tanaman hias mahkota bunga-foto/ist
Morfologi dan klasifikasi

Tanaman ini memiliki julukan  Crown of Throns. Ia memiliki jaringan xylem yang mengeluarkan eksudat putih yang disebut getah susu (milky sop). Daun tanaman ini berbentuk oval. Ukurannya bervariasi menurut hibrida dan kulture.

Hapsari dan Budiana (2005) menjelaskan dengan gamblang perihal tanaman ini, bentuk batangnya ada dua, yakni bulat dan bersudut. Batangnya yang tegak dan menjulang ke atas dan ada juga yang melengkung.

Batang lunak, halus dan tidak berkayu. Meski tidak berkayu, batang akan semakin mengeras jika sudah tua, pada batang tumbuh duri, daun dan bunga.

Bila daun berduri gugur akan tampak bintik-bintik putih pada batang yang merupakan mata tunas atau bekas patahan daun rontok. Jika dipotong, batang tidak akan bercabang, wama batang dewasa abu-abu, coklat keabuan, atau coklat tua.

Durinya tumbuh mengelilingi batang. Ada dua jenis, yakni tunggal dan ganda. Pada beberapa jenis dapat dijumpai kedua bentuk duri dalam satu tanaman dengan duri tersusun rapi, panjang seragam, dan ujung runcing.

KLIK INI:  7 Inspirasi Hijau untuk Mewujudkan Taman Vertikal di Rumah

Sementara daunnya, tebal, permukaannya halus, segar dan mulus. Tulang daun menonjol, terutama pada tulang bagian tengah keras.

Wama daun bervariasi mulai dari hijau muda hingga hijau tua. Secara umum daun tanaman ini memiliki beberapa variasi bentuk daun, yakni lancip, oval dengan ujung daun lancip mengecil, lurus dan ujung agak membulat dan bentuk hati dengan ujung daun membelati menjadi daun bulatan. Pangkal daun ada tiga macam, yaitu pangkal melebar, lanset, dan lancip mengecil.

Sedangkan bunganya muncul membentuk dompolen, setiap dompolan terdiri dari 4-32 kuntum. Tanaman ini termasuk tanaman berumah satu karena dalam satu bunga terdapat benang sari dan putik.

Putiknya akan mekar setelah tiga hari sebelum benang sari. Bentuk mahkota ada empat macam,yaitu bulat, ujung lancip, bentuk hati dan berbelah daun dan posisi mahkota ada tiga macam, yaitu saling bertumpuk, mengait dan bersinggung.

KLIK INI:  5 Macam Bunga dengan Warna Menawan yang Menawarkan Optimisme

Untuk buah dan bijinya, tanaman tanaman ini termasuk mudah berbuah. Buah muncul karena adanya pembuahan atau bersatunya benang sari dan putik. Penyerbukan dapat terjadi secara alami dengan bantuan serangga atau manusia.

Buahnya muncul 3-6 hari, buah berbentuk bulat lonjong, seperti kapsul dan bergerombol scbanyak 3-4 buah. Jika kulit buah dibuka, terdapat biji berbentuk bulat berwama coklat tua, berdiameter 0,3-0,4 cm.

Untuk klasifikasinya, menurut Kusumayani dan Andoko (2005) tanaman ini memiliki klasifikasi sebagai berikut:

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Spermathophyta
  • Subdivisi : Angiospermae
  • Kelas : Dicotyledoneae
  • Bangsa : Archichlamydeae
  • Suku : Euphorbiaceae
  • Marga : Euphorbia
  • Jenis : Euphorbia milli E.

Nah, itulah sekilas tentang mahkota duri, semoga bermanfaat

KLIK INI:  Tips Menjaga Tanaman Hias dan Bahayanya bagi Anak