- Keajaiban Tersembunyi dari Tomat, Dapat Membantu Mencegah Kenaikan Berat Badan - 27/04/2025
- Wakaf Hutan Jadi Upaya Kolaborasi Strategis Lintas Sektor untuk Aksi Pelestarian Bumi - 25/04/2025
- Belantara Foundation Melatih Penggunaan Pendamping Buku Ajar tentang Gajah Sumatra untuk Guru SD - 25/04/2025
Klikhijau.com – Air mata ibu itu menggantung indah di depan rumah Nurbaeti. Ditanam di dalam pot lalu tumbuh menjuntai ke bawah dengan memesona.
Tanaman yang termasuk salah satu jenis sukulen ini adalah salah satu tanaman hias yang diburu oleh para pencinta tanaman hias.
Air mata ibu memiliki nama ilmiah Sedum morganianum yang berasal dari famili Crassulaceae. Tanaman ini juga dikenal dengan nama ekor keledai, ada pula yang menamainya kaktus anggur. Di tanah Bugis ada yang menamainya bunga cendol. Karena memang sekilas juga mirip dengan cendol
Apa pun namanya, satu yang pasti, menanam air mata ibu akan memberikan kesan asri dan hijau pada rumah. Apalagi umumnya tanaman dari genus Sedum ini dijadikan tanaman gantung untuk dekorasi rumah.
Pada daun dan batangnya terlihat jelas bahwa tanaman ini memiliki lapisan lilin. Saat dewasa, ia memiliki ranting hingga dua meter. Daunnya yang tebal memiliki warna abu-abu kehijauan yang berbaris menyerupai tetesan.
Fakta air mata ibu
Tanaman ini memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki tanaman lain, pun begitu dengan fakta yang melingkupinya. Berikut fakta itu:
-
Berasal dari Meksiko
Tanaman bukan tanaman asli indonesia, tapi berasal dari Meksiko dan Honduras. Di daerah tanaman ini ditemukan tumbuh liar di jurang daerah Tenampa, Mexico timur.
-
Memiliki nama banyak nama
Tanaman bernama ilmiah Sedum Morganianum ini memiliki beragam nama, yakni kaktus anggur, bungan cendol, ekor keledai, di Inggris dinamai Donkey Tail atau Burro’s Tail.
-
Daun berbentuk seperti air mata
Hal unik dari air mata ibu adalah daunnya yang menyerupai air mata atau air yang menetes. Kemungkinan karena bentuk daunnya seperti itu, maka masyakarat menamainya air mata ibu. Sekilas tanaman ini juga menyerupai cendol.
-
Mudah dirawat
Keuntungan menanaman tanaman ini karena mudah dirawat dan tidak mudah layu atau bahkan mati.
-
Tidak butuh banyak air
Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air untuk tumbuh, yang dibutuhkkan adalah cahaya matahari yang cukup. Jika terlalu banyak diberi air, tanaman ini bakal mati.
-
Tangguh saat cuaca panas dan kondisi kering
Air mata ibu sangat tangguh berada di dalam kekeringan. Ia mampu bertahan pada wilayah dengan udara yang panas dan kering.
-
Berbunga merah muda
Tanaman ini lebih sering dikenal sebagai tanaman berwarna hijau saja. Namun, siapa sangka ternyata bisa berbunga. Warna bunganya adalah merah muda lengkap dengan benang sari berwarna kuning di dalamnya.
-
Mampu tumbuh hingga 1,5 meter
Tamanan ini menyukai tumbuh dengan menjuntai atau merambat ke bawah. Meski terlihat kecil dan pendek, namun ia mampu tumbuh dengan panjang hingga 1,5 meter saat sudah matang. Namun, butuh waktu lama hingga matang, yakni sekitar 6 tahun. Umumnya tanaman ini hanya tumbuh sekitar 60-90 centimeter.
Cara merawat
Mengutip dari laman The Spruce, berikut ini deretan tipsnya merawat tanaman air mata ibu:
-
Tanah
Tanaman ini menyukai tanah berpasir yang dikeringkan. Karena ini jika ingin menanamnya, campuran tanah berpasir dan kering. Hindari tanah yang mengandung banyak air.
Pencahayaan
Air mata Bunda akan tumbuh subur jika diberi banyak paparan sinar matahari. Meski begitu, tanaman ini juga bisa berdamai di lokasi yang teduh.
-
Suhu dan kelembapan
Tanaman ini lebih menyukai suhu dan cuaca yang lebih hangat. Meski begitu, tanaman ini juga mampu bertahan di suhu yang lebih dingin.
Pertumbuhan tanaman ini di daerah yang dingin juga cukup bagus, itu terlihat di halaman rumah Nurbaeti, salah seorang warga Desa Kindang, Bulukumba. Kindang adalah desa dengan tingkat kedinginan yang menggigilkan.
-
Kebutuhan Air
Setiap tanaman membutuhkan air. Namun, tanaman ini tidak memerlukan yang banyak. Meski begitu saat kemarau tetap butuh penyiraman. Jika ditanam di dalam ruangan, bisa disiram sekali sebulan saja.
-
Pupuk
Hal terpenting dalam merawat tanaman adalah pemupukan. Demikian pula dengan air mata ibu, butuh pupuk untuk bertumbuh subur dan memesona. Hanya saja, itu tidak mutlak, sebab tanaman ini, bisa tumbuh tanpa pupuk
Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada awal musim tumbuh saja. Pupuk yang adalah yang mengandung nitrogen, kalium, dan fosfor dalam jumlah sama, yakni 20-20-20.
Nah, sahabat hijau apakah kamu tertarik menaman air mata ibu, seperti yang dilakukan oleh Nurbaeti. Jika tertarik kamu dapat memperbanyaknya melalui biji, stek batang, dan stek daun.