Perihal Tanaman Sorgum, Cara Budidya, dan Produk Turunannya

oleh -613 kali dilihat
7 Manfaat Sorgum, Baik untuk Jantung hingga Perkuat Daya Tahan Tubuh
Sorgum milik petani muda di Brebes, Abadi Sukandar - Foto/Ist

Klikhijau.com – Tanaman sorgum merupakan tanaman sejenis serealia atau biji-bijian. Sorgum berasal dari negara Afrika yang  telah lama dikenal  sebagai penghasil pangan dan dibudidayakan di daerah kering.

Biji sorgum memiliki kualitas nutrisi, ia sebanding dengan beras dan jagung, bahkan kandungan proteinnya lebih tinggi, namun kandungan lemaknya lebih rendah.

Selain sebagai bahan pangan, biji sorgum juga digunakan sebagai bahan baku industri pangan seperti asam amino, gula, monosodium glutamate, minuman, dan hijauannya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Saat ini  sorgum dimanfaatkan sebagai penyangga pangan penduduk di lebih 30 negara. Karena tanaman bernama latin Sorghum bicolor L.  ini memiliki adaptasi yang luas dan toleran terhadap kekeringan. Hal itulah yang membuatnya menyebar ke seluruh dunia.

KLIK INI:  Di Tangan Sugiyono, Buras Bisa Tahan Hingga 5 Tahun

Di Indonesia, sorgum telah dianggap komunitas yang penting, itu diakui oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa  sorgum  komoditas penting yang bisa manfaatkan sebagai bahan makanan pengganti gandum.

Hal yang perlu dilakukan

Jika tertarik menanam tanaman sorgum, sebaiknya siapkan tanah yang akan digunakan sebagai media tanamnya. Lahannya bersihkan terlebih dahulu dari sisa-sisa tanaman sebelumnya atau gulma tanaman perdu. Sebab hal itu dapat mengganggu pengolahan tanah.

Pada lahan yang memiliki tingkat ketersediaan air cukup atau beririgasi, pengolahannya dapat dilakukan secara optimum, yaitu dibajak dua kali dan digaru satu kali. Setelah tanah diratakan, buatkan beberapa saluran drainase, baik di pinggur maupun di tengah.

Untuk lahan yang mengandalkan residu air tanah, pengolahan hanya dilakukan secara sederhana, yakni dengan mencangkul permukaan tanah untuk mematikan gulma. Pengolahan tanah sederhana efektif menghambat penguapan air tanah.

Selain penggarapan lahan, hal lain yang penting adalah pemilihan varietas dan benih sorgum. Varietas tanaman dari famili Poaceae ini sangat beragam, baik dari segi umur panen, daya hasil, dan warna biji maupun kualitas biji dan rasanya.

Setelah memilih varietas yang unggul untuk tanaman sorgum, siapkan benih. Kebutuhan benih sorgum untuk satu hektar lahan berkisar antara 10  hingga 15 kg.

KLIK INI:  Kenalkan Bolu Cukke, Bekal Perantau Bugis di Masa Lampau

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menabur benih. Buat tempat tidur selebar 1 hingga 2 meter. Area persemaian untuk 1 hektar lahan adalah sekitar 400 m, atau 4% dari luas lahan.

Bibit yang disemai harus direndam selama kurang lebih 2 x 24 jam. Pembibitan dilakukan 25 hari sebelum masa tanam, dan benih padi ditempatkan sedekat mungkin dengan posisi penaburan, sehingga benih dapat dipindahkan dengan cepat dan menjaga benih tetap segar.

Benih yang ditaburkan tidak harus terendam seluruhnya, karena dapat menyebabkan kecambah terinfeksi patogen dan akhirnya membusuk

  Cara penanaman sorgum

Sorghum dapat tumbuh di semua musim, selama tanaman masih muda dan tidak tergenang atau kering. Waktu tanam yang baik pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau untuk memaksimalkan hasil panen.

Saat penanaman buat lubang tanam dengan jarak antar tanam disesuaikan dengan varietas yang digunakan. Kedalaman lubang tanam tidak melebih 5 cm.

Setiap lubang tanam diisi 3 hingga 4 benih, setelah itu tutup dengan tanah ringan atau pupuk organik. Jarak antar tanaman 75 X 25 cm atau 75 X 20 Cm dengan masing-masing 2 tanaman per lubangnya.

Penutupan lubang tanam dengan pupuk organik atau abu atau tanah ringan memudahkan benih tumbuh, 5 hari setelah tanam.

Pada umur 2 hingga 3 minggu setelah tanam dapat dilakukan penjarangan tanaman dengan menyisa dua tanaman atau rumpun.

KLIK INI:  Selain Renyah, Sayur Sawi Putih Punya 3 Manfaat yang Menakjubkan
 Cara perawatan sorgum

Sama seperti tanaman lain pada umumnya, tanaman sorgum juga butuh perawatan, yaitu:

  • Pengairan

Pengairan dilakukan jika tanaman kekurangan air. Jika kelebihan air maka harus segera dibuang melalui saluran drainase.

Tanaman sorgum sangat toleran terhadap kekeringan, meski demikian pada periode tertentu, tanaman ini memerlukan air dalam jumlah yang cukup, yaitu pada saat tanaman berdaun empat atau pertumbuhan awal dan pada periode pengisian biji sampai bijinya mulai mengeras.

  • Penyiangan

Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan herbisida 2,4-D atau herbisida pra-tumbuh. Penyiangan dapat dilakukan dengan tangan menggunakan sabit atau cangkul sebanyak dua kali selama tanaman tumbuh. Penyiangan kedua tergantung pada keadaan gulma di lapangan.

KLIK INI:  Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini 5 Fakta Tentang Memek
  • Pembumbunan

Pencabutan dilakukan dengan melonggarkan tanah di sekitar tanaman sorgum dan kemudian menggemburkan tanah di dasar tanaman sorgum untuk membentuk gundukan kecil yang dirancang untuk memperkuat batang tanaman, sehingga tidak mudah rontok dan merangsang pembentukan akar-akar baru di pangkal batang.

  •   Pengendalian hama

ika tanaman sorgum menunjukkan gejala serangan, lakukan pengendalian hama. Metode dan waktu pengendalian tergantung pada jenis serangan hama.

  • Pemupukan

Lakukan pemupukan basal agar benih yang tersebar tumbuh dengan baik. Pemupukan dasar yang terbaik adalah menggunakan pupuk organik. Pupuk organik opsional dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman

Turunan produk sorgum

Popularitas sorgum memang tidak begitu tinggi, padahal tanaman ini bisa diolah menjadi beragam produk turunan di antaranya:

KLIK INI:  Uhu-Uhu, Kue Khas Bulukumba yang Tak Merepotkan Lidah
  • Tepung sorgum

Tepung sorgum berasal dari biji sorgum yang memiliki daya serap air tinggi. Mengonsumsi produk olahan tanaman sorgum akan memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga sangat cocok untuk diet.

  • Kecap sorgum

Batang sorgum merupakan bahan utama kecap sorgum. Aromanya persis kecap yang terbuat dari kacang kedelai, begitu juga dengan rasanya. Produk kecap dan tepung sorgum telah diuji bebas gluten, sehingga aman untuk penderita autisme.

Kecap sorgum dapat diolah menjadi kecap manis biasa yang siap santap dan kecap premium untuk lauk campuran seperti teriyaki.

  • Sirup

Sirup sorgum terbuat dari jus sorgum. Minuman tersebut kabarnya memberikan rasa yang berbeda dibandingkan dengan sirup nira lainnya. Selain legal dan sehat, kesegaran sirup sorgum tidak meninggalkan rasa di tenggorokan (detik.com).

KLIK INI:  Meresapi Sensasi Malam Bersama Nasi yang Tak Pernah Tidur
  • Gula pasir

Keunggulan sorgum dibandingkan tebu adalah masa tumbuhnya lebih pendek. Gula sorgum memiliki warna, bentuk dan ukuran butir yang sama persis dengan gula pasir. Rasanya manis murni, sama sekali tanpa rasa sorghum stick. Satu sendok makan gula sorgum dapat digunakan untuk membuat secangkir teh manis. Jadi tepatnya, jika disandingkan dengan gula pasir biasa, konsumen cenderung tidak menyadari bahwa kedua gula tersebut berbeda.

  • Beras

Ada dua jenis beras dari produk, yaitu beras merah dan putih. Beras sorgum diklaim tidak cepat menaikkan gula darah. karena  mempunyai indeks glikemik antara 50 hingga 60 yang lebih rendah dari beras dari padi.

Tidak hanya itu, tanaman sorgum juga berpotensi diolah menjadi gula pasir cokelat, cuka, bubur instan, dan cemilan menyehatkan. Produk-produk turunannya itu bebas gluten dan indeks glikemik yang rendah.

KLIK INI:  Kacang Tunggak Segudang Manfaat, Cegah Kerusakan Mata hingga Lancarkan Pencernaan