Klikhijau.com – Lahan basah memiliki jasa yang besar bagi planet ini. Jasa-jasa yang bisa didapatkan banjir, mencegah abrasi pantai, meminimalkan serangan badai dan tsunami, dan penyaringan limbah.
Keberadaan lahan basah memiliki peranan penting dalam keberlangsungan makhluk hidup. Hal itu dikarenankan lahan basah menyediakan ekosistem, baik berupa air bersih, pangan, keanekaragaman hayati, dan beragam manfaat lainnya.
Lahan basah merupakan sebuah wilayah daratan yang digenangi oleh air atau dapat berupa wilayah yang memiliki kandungan air yang tinggi, baik secara permanen atau musiman. Proses terbentuknya lahan ada dua, secara alami dan buatan manusia.
Ciri-ciri lahan basah
Lahan basah berbeda dengan lahan yang lain. Lahan ini memiliki ciri yang khas, yakni:
-
Sebagian atau seluruh wilayah digenangi lapisan air yang dangkal
Genangan air pada lahan basah biasanya tidak dalam, tapi genangan airnya cukup dangkal. Lapisan airnya dapat memenuhi seluh atau sebagian saja permukaan tanah.
-
Memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi
Harus diakui, jika hampir semua makhluk hidup cenderung akan memilih tempat yang dekat dengan air. Karena air adalah sumber utama kehidupan, ditambah lagi lahan dengan kandungan air yang tinggi biasanya termasuk lahan yang subur.
Karena itu, tidak mengherankan jika lahan basah memiliki keanekaragaman yang melimpah.
-
Tingkat kekerasan tanah lembek dan labil
Karena selalu tergenang air, maka lahan basah memiliki tanah yang lembek dan cenderung berlumpur serta tidak stabil.
-
Tanah jenuh akan air
Lahan jenis ini memiliki kondisi tanah yang jenuh terhadap air. Karena itulah, ia dinamai lahan basah
-
Sifat air dapat berupa permanen ataupun musiman
Kondisi tanah lahan basah akan tergenang air, baik secara permanen maupun musiman. Permanen artinya akan tergenang sepanjang waktu, sedangkan musiman hanya akan tergenang pada waktu tertentu, misalnya saat musim hujan saja.
-
Merupakan lahan yang bersifat subur
Karena tingkat kesuburannya tinggi, lahan basah umumnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang cocok dengan tanaman lahan basah.
Tumbuhan yang dapat tumbuh subur
Komponen penting bagi tanaman adalah air. Meski demikian tak semua tanaman bisa tumbuh subur di dalam air atau lahan yang basah. air juga berperan penting karena berfungsi untuk pelarut dan penyerap unsur hara.
Sebab sebagian tanaman yang terkena air berlebihan dapat menjadi busuk dan rentan terserang penyakit
Berbeda dengan jenis tanaman berikut ini, mereka dapat tumbuh subur di lahan basah karena merupakan habitat alaminya:
-
Bunga bakung gunung
Convallaria majalis atau yang juga dikenal dengan naman tamanan Bunga bakung gunung menyukai lahan tergenang air.
Hanya saja, jika ingin memeliharanya, perlu hati-hati sebab tanaman ini beracun, makanya harus dijauhkan dari anak-anak dan hewan peliharaan.
-
Cattail atau lembang
Lembang atau cattail atau lembang adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di sekitar kolam atau area lembap.
Tingginya sekitar sepuluh kaki. Tanaman ini akan tumbuh subur apabila mendapat sumber air konstan. Hal menarik dari tanaman ini adalah setiap bagiannya bermanfaat bagi manusia dan hewan.
-
Bunga marsh marigold
Mash marigold umumnya akan ditemukan saat mendaki gunung. Bunga dari tanaman ini berwarna kuning. Jika menemukannya, itu artinya ada bagian yang tidak boleh dilewati, sebab terdapat tanah yang tergenang air.
-
Melati Carolina
Gelsemium sempervirens atau Melati carolina memiliki batang yang lumayan tinggi, yakni dapat mencapai 20 kaki.
Ciri khas dari tanaman ini adalah dapat tumbuh merambat. Ia memiliki bunga berwarna kuning. Ada satu hal yang perlu diperhatikan dari tanaman ini, yakni harus rajin dipangkas, sebab berpotensi jadi benalu.
-
Pakis
Pakis atau tanaman paku memiliki habitat di tanah yang berair atau basah. Maka tidak mengherankan jika tanaman ini mudah ditemui pada rawa atau pinggiran sungai.
Tanaman ini memiliki daun yang dapat meyerap air dan sistem perakaran padat. Beberapa jenis pakis dapat dimanfaatkan sebagai sayuran.
-
Tanaman padi
Tanaman bernama latin Oryza sativa L. ini adalah tanaman yang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, dari tanaman inilah makanan pokok masyarakat Indonesia berasal, yakni beras.
Padi termasuk ke dalam golongan tanaman semusim. Ia memiliki empat fase pertumbuhan, yakni fase vegetative cepat dan vegetative lambat, reproduktif dan juga pemasakan.
Tanaman ini menyukai tumbuh dilahan basah, meski ada juga yang bisa tumbuh di darat. Namun, dominan dibudidayakan di lahan basah yang bernama sawah.
-
Tanaman genjer
Tanaman ini menyukai hidup di sekitar daerah persawahan. Genjer diyakini berasal dari Amerika dan negara yang beriklim tropis.
Tak hanya tumbuh begitu saja di lahan basah, daun muda dari tanaman ini dapat disantap sebagai makanan berupa sayuran untuk pecel, lalap, pecel dan juga sayur mayur.
-
Talas
Beberapa jenis talas hanya dapat tumbuh pada lahan basah. Talas yang tumbuh di lahan basah ini, baik umbi maupun daunnya biasanya dimanfaatkan sebagai sayur.
Sahabat hijau, semoga info ini bermanfaat