Mengulik 5 Perbedaan Mendasar Pupuk Organik dan Anorganik

oleh -8 kali dilihat
Mengenal 4 Jenis Pupuk Organik yang Lebih Ramah Lingkungan
Ilustrasi bahan organik - Foto/melGreenFR dari Pixabay

Klikhijau.com – Ada dua jenis pupuk yang sering digunakan masyarakat untuk menyuburkan tanamannya. Pupuk organik dan anorganik. Keduanya memiliki peminat tersendiri.

Namun sebelum menggunakannya, ada baiknya sahabat hijau mempertimbangkan jenis pupuk mana yang akan digunakan.

Sebab kedua jenis pupuk tersebut memiliki keunggulan dan perbedaan, baik dari segi bahan maupun harga.

Berikut ini penjelasan singkat perihal perbedaan keduanya:

KLIK INI:  Ulah Manusia Sebabkan Spesies Burung Alami Kepunahan yang Signifikan
  • Pupuk organik

Bahan yang digunakan untuk pupuk organik adalah bahan alami seperti pupuk kandang, kompos, sisa tanaman, dan limbah organik.

Untuk kandungan nutrisinya, pupuk organik mengandung unsur hara makro maupun mikro, dilengkapi bahan organik yang berperan penting dalam memperbaiki mutu tanah.

Sementara cara kerja adalah nutrisi dilepaskan bertahap melalui dekomposisi, efeknya tahan lama.

KLIK INI:  Resmi, PT Rafi Kamajaya Abadi Dihukum Rp920 Miliar atas Kasus Karhutla

Dampak dampak lingkungan yang ditimbulkan, pupuk organik bersifat ramah lingkungan, membantu memperbaiki tekstur tanah, mengurangi risiko erosi, serta menjaga keseimbangan ekosistem.

Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah memperbaiki kualitas tanah, menyerap karbon, retensi air baik, tetapi pelepasan nutrisi lambat.

  • Pupuk anorganik

Sementara itu, untuk pupuk anorganik, bahannya terbuat dari bahan mineral atau senyawa kimia hasil proses industri.

Kandungan nutrisinya, pupuk anorganik umumnya kaya unsur hara makro (N, P, K), namun unsur mikro dan bahan organik terbatas.

KLIK INI:  Menggunakan Kompos Lebih Hemat dan Dapat Mendongkrak Hasil Panen

Cara kerja nutrisi, yakni cepat tersedia karena mudah larut, namun cepat tercuci dan kurang memperbaiki tanah.

Sementara untuk dampak lingkungannya, pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan berpotensi mencemari tanah dan sumber air, bahkan mengganggu kelestarian ekosistem.

Adapun kelebihan dan kekurangannya, yakni nutrisinya cepat tersedia, namun dapat menurunkan kualitas tanah jika dipakai terus-menerus.

Nah, sahabat hijau itulah perbedaan singkat kedua pupuk tersebut. Jika diperhatikan dengan seksama, maka pupuk organik merupakan pilihan yang bijak untuk pemakaian yang berorientasi pada keberlanjutan pertumbuhan tanaman dan pelestarian bumi.

KLIK INI:  Sederet Tanaman Hias yang Bisa Berpuasa dari Sinar Matahari