Kenalkan Bunga Parenreng, Tanaman Hias Penuh Pesona

oleh -520 kali dilihat
Bunga parenreng (Lycopodium squarrosum)
Bunga parenreng (Lycopodium squarrosum) -foto/ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Bunga parenreng (Lycopodium squarrosum) adalah salah satu tanaman hias penuh pesona kesukaan Ibu. Tanaman hias itu nyaris tak pernah alpa menghiasi rumah.

Ibu biasa menanamnya di dalam pot yang terbuat dari sabuk kelapa, lalu menggantungnya di depan rumah. Bunga itu, sesekali saja disiram oleh  Ibu.

Bunga parenreng, adalah nama yang diberikan masyarakat di kampung saya, Desa Kindang, Bulukumba bagi tanaman Lycopodium squarrosum itu. Tanaman ini juga dikenal dengan Huperzia squarrosa (G. Forst.) Trevis dan Phlegmariurus squarrosus (Wikipedia).

Tanaman ini bukanlah tanaman hias berbunga. Tak ada bunga yang muncul pada batangnya. Hal menarik dari tanaman ini adalah warnanya hijau segar, bentuknya menyerupai ekor binatang, khususnya rubah. Karena itu, ada pula yang menyebutnya tanaman ekor rubah.

KLIK INI:  5 Jenis Penyakit pada Tanaman Hias dan Cara Mengendalikannya

Karena keindahan warnanya dan juntaiannya yang memukau, maka tanaman yang merupakan kumpai tropis ini  banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias.

Tanaman ini termasuk  epifit, menempel pada pohon atau tegakan. Ia menyebar dari daerah tropika tepi barat Afrika, Asia sekitar Samudera Hindia, sampai ke Pasifik.

Tanaman dari  suku Lycopodiaceae ini termasuk tanaman paku. Paku sendiri adalah tumbuhan perintis, ia hidup di setiap tipe kawasan hutan. Keberadaan paku memegang fungsi dan berperan penting dalam menyusun keseimbangan ekosistem hutan.

Tumbuhan paku adalah tumbuhan cormophyta berspora. Ia  dapat hidup diberbagai habitat, baik secara epifit, terestrial, maupun akuatik (Nasution, 2018).

Penyebaran tumbuhan paku sendiri sangat luas, mulai dari 0 hingga 3200 mdpl, sehingga pada ke dua ekosistem tersebut memungkinkan tumbuhan paku untuk hidup.

KLIK INI:  Begini Arti Bunga Tulip yang Membuatnya Jadi Idola di Negeri Kincir Angin

Fitri Kusuma Astuti dkk (2017) menuturkan bahwa faktor lingkungan seperti kelembaban yang tinggi, aliran air yang banyak, adanya kabut dan curah hujan yang tinggi mempengaruhi jumlah tumbuhan paku yang tumbuh.

Tanaman ini memiliki manfaat yang tak terduga, misalnya magi masyarakat Karo di Sumatera Utara, di memanfaatkannya untuk angin–angin atau mengusir setan atau membebaskan diri dari pengaruh santet. Caranya menggunakannya adalah dengan dikunyah atau menghaluskan bersama campuran bahan lainnya. Setelah halus disemburkan ke ubun-ubun untuk bayi dan dimandikan untuk orang dewasa, (Nurhaika br Hutajulu dkk, 2020).

Ciri-ciri Lycopodium squarrosum

Lycopodium squarrosum terlihat bergerombol. Pola percabangan flabellate sederhana. Batang, ditutupi beberapa helaian daun, berwarna coklat.

Daunnya berwarna hijau, pangkal meruncing, tepi rata, sangat halus pertulangan daunnya tidak terlihat. Sementara permukaan daun kasap, tidak tumpang tindih, ujung daunnya runcing, pertulangan daun tidak terlihat.

Lycopodium squarrosum tak memiliki daun strobilus, spora terletak tersebar di ketiak daun dan diketahui pertumbuhan daun tumbuhan ini sangat lambat.

KLIK INI:  Caladium, Tanaman Hias yang Digadang-gadang Jadi Pesaing Berat Aglaonema

Dengan  batang menjuntai, atau tegak dengan cabang mengangguk, panjang 30 hingga 75 cm, tunggal atau satu sampai beberapa kali bercabang menggarpu, pada bagian steril berdiameter ± 1,5-2,5 (-3) cm.

Daun steril tipis namun agak kaku, terlihat berdesakan dengan panjang 1-2 cm dan lebar 1-2 cm. Bentuknya bulat telur sempit, bagian ujung runcing, bagian pangkal membulat, bagian tepi rata, menempel di sepanjang batang, menuju ke bagian ujung agak menyebar, yang di bagian bawahnya menyebar luas, sedangkan yang di bagian bawah sering deflexed, (Sri Hartini, 2015).

Klasifikasi ilmiah
  • Divisi: Pteridophyta
  • Kelas: Lycopodiopsida
  • Ordo: Lycopodiales
  • Famili: Lycopodiaceae
  • Subfamili: Huperzioideae
  • Genus: Phlegmariurus
  • Spesies: Phlegmariurus squarrosus

Nah, sahabat hijau, itulah sekilas tentang Lycopodium squarrosum. Perawatan tanaman ini tak terlalu rumit, cukup rajin saja menyiramnya.

KLIK INI:  Tanaman Lee Kwan Yew, Dekorasi Alami dengan Aksentuasi Hijau Daun