Klikhijau.com – Perawatan tanama hias gampang-gampang susah. Banyak tanaman hias butuh perawatan ekstra. Termasuk dalam hal pemangkasan secara teratur.
Pemangkasan dilakukan untuk mendapatkan kesehatan tanaman hias secara optimal. Untuk mendapatkannya, pemangkasan tidak bisa sembarangan. Ada caranya tersendiri.
Kesalahan pemangkasan bisa berakibat fatal pada tanaman hias kesayangan Anda. Bisa saja mengakibatkan kematian pada tanaman atau pertumbuhannya tidak maksimal.
Agar tanaman hias dapat tumbuh lebih baik dan memiliki penampilan lebih menarik, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
-
Amati tanaman sebelum dipangkas
Sebelum memulai pemangkasan, penting untuk mengamati tanaman. Silakan membuat rencana dan perhatikan bentuknya secara keseluruhan.
Perhatikan dengan saksama apakah terlihat terlalu kurus atau tidak rata di satu sisi? Apakah ada tanda-tanda dedaunan yang sakit atau sekarat, dan dapatkah Anda melihat apakah tunas baru sudah terbentuk?.
Tujuan agar ada gambaran seperti apa model tanaman yang diinginkan nantinya. Perlu pula memperhatikan varietas tanaman untuk memahami cara menangani trauma pemangkasan.
-
Pilih dan siapkan alat yang tepat
Sebelum melakukan pemangkasan, pastikan alat-alat pangkas yang tepat tersedia. Misalnya gunting, pastikan guntingnya tajam agar tidak “menyakiti” tanaman.
Pastikan pula alat yang akan digunakan memangkas tanaman dalam kondisi bersih.
-
Perhatikan waktu pemangkasan
Pemangkasan tidak bisa dilakukan sembarang waktu. Jika ingin melakukan pemangkasan, sebaiknya lakukan sesuai musimnya. Sebab tanaman hias akan tumbuh subur jika dipangkas sesuai musim.
Waktu paling idealnya, pemangkasan dilakukan pada awal musim tanam. Hindari pemangkasan saat kemarau.
Terlalu cepat atau lambat melakukan pemangkasan berarti akan menghilangkan pertumbuhan baru sebelum tumbuh.
Untuk spesies tanaman berbunga, sebaiknya lakukan pemangkasan segera setelah selesai berbunga.
-
Identifikasi tanaman hias yang harus dipangkas dan yang tidak
Perlu diingat bahwa tidak semua tanaman hias harus dipangkas. Ada tanaman hias akan mendapat manfaat dari pemangkasan biasa.
Ada pula tanaman hias setelah dipangkas tidak akan tumbuh kembali setelah bagian atasnya dipotong, misalnya beberapa varietas kaktus, pinus, dan anggrek.
Karena itu, perlu mengidentifikasi tanaman hias mana yang jika dipangkas akan tumbuh lebih subur dan mana yang tidak cocok untuk dipangkas.
-
Buang daun dan batang yang mati
Mulailah dengan memotong semua batang dan daun yang layu. Singkirkan yang telah dipangkas jauh dari batang tanaman.
Cari tanda-tanda penyakit dan serangan hama. Setiap batang dan daun yang terinfeksi harus dirawat atau dibuang.
-
Pangkas bunga yang memudar
Perhatikan tanaman dan singkirkan semua bunga yang mati dan layu. Proses ini dikenal sebagai deadheading.
Cara ini akan mendorong spesies apa pun untuk menghasilkan tunas baru sehingga tanaman mendapatkan bunga terus menerus sepanjang musim.
-
Potong batang dan cabang yang tumbuh terlalu tinggi
Jangan lupa membentuk tanaman sesuai selera. Perhatikan mana batang atau cabang yang terlalu tinggi. Mulailah dengan memangkas setengah cabang terpanjang di tanaman, miringkan potongan pada 45 derajat.
Pangkas pucuk samping yang terlihat tidak pada tempatnya, berhati-hatilah untuk memotong tepat di atas nodul pada batang. Ini adalah tempat di mana daun bertemu batang dan kuncup terbentuk.
Pertumbuhan baru akan datang dari bintik-bintik ini, dan menghilangkannya akan membuat tanaman terlihat jarang.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah membuang lebih dari 10 hingga 20 persen dedaunan tanaman dalam satu pengaturan.
Pemangkasan yang berlebihan akan menyebabkan stres dan memperlambat pertumbuhan secara keseluruhan.
Jika memang perlu membuang tanaman hias dalam jumlah besar, sebaiknya tunggu beberapa minggu di antara sesi pemotongan. tujuannya agar tanaman memiliki kesempatan untuk pulih.
Jadi, selamat mencoba