Kalanchoe, Kaya Manfaat dan Gampang Tumbuh Hanya dengan Menjatuhkan Daunnya ke Tanah

oleh -5,310 kali dilihat
Kalanchoe
Kalanchoe - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Sahabat hijau tahu atau tidak mengenai tanaman Kalanchoe? Tanaman yang satu ini biasanya digunakan masyarakat untuk penghias rumah. Namun siapa sangka ternyata di balik rupanya yang menawan tersimpan banyak manfaat.

Tanaman yang biasa dikenal dengan cocor bebek ini banyak ditemukan di pedesaan—menghiasi pekarangan warga. Cocor bebek atau juga dikenal dengan suru bebek merupakan tanaman sukulen yang berasal dari daerah tropis Madagaskar.

Klasifikasi Kalanchoe

Klasifikasi ilmiah cocor bebek adalah sebagai berikut:

Kingdom          : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas                : Magnoliopsida

Ordo                 : Saxifragales

Famili               : Crassulaceae

Genus               : Kalanchoe

Spesies             : Kalanchoe pinnata

Sebaran Kalanchoe

Tanaman ini familier karena kemampuan reproduksinya yang berasal dari tunas-tunas daun (tunas adventif). Tanaman Kalanchoe dianggap sebagai tanaman invasif karena persebarannya sangat cepat dan mudah.

KLIK INI:  Adenium, Kembaran Kamboja yang Menawan dengan Dimensinya yang Klasik

Selain itu, cakupan sebaran yang begitu laus dipengaruhi oleh pemanfaatan sebagai tumbuhan hias.

Bunga ini nyaris bisa tumbuh di seluruh wilayah tropis di dunia, terutama di kawasan Asia, Australia, Selandia Baru, Melanesia, Makaronesia, India bagian barat, Maskarenes, Polinesia, Galapagos, dan Hawaii. Oleh masyarakat internasional tanaman ini disebut sebagai Miracle Leaf.

Oleh masyarakat Jawa, tanaman ini kadang disebut tibodadi yang berarti jatuh kemudian jadi. Julukan tersebut merujuk pada tunas daun cocor bebek yang jatuh ke tanah akan tumbuh akar halus dan menjadi tanaman baru.

Habitat Kalanchoe

Kalanchoe dapat tumbuh liar di berbagai tempat dan bermacam kondisi lingkungan, seperti kebun hingga tanah berbatu. Saat ini suru bebek banyak dijadikan tanaman hias rumahan karena tidak perlu perawatan khusus. Pembudidayaannya juga mudah.

KLIK INI:  Seberapa Sering Anda Perlu Mengganti Media Tanam Pot?
Morfologi

Struktur tumbuhan cocor bebek cukup sederhana, batangnya pendek dengan tekstur lunak dan beruas. Pada bagian pangkal batang berbentuk sei empat dan sedikit membulat.

Daunnya berukuran kecil hingga sedang, tebal berdaging dan mengandung kadar air yang tinggi. Tanaman ini tumbuh sekira 30 sentimeter sehingga cocok ditanam di dalam pot.

Daunnya berbentuk oval dan lancip pada bagian ujungnya dengan tepi bergerigi halus. Ukuran panjang daun sekitar 5 sampai 20 cm dengan lebar sekitar 2,5 hingga 15 cmdaunnya yang sudah tua akan tumbuh tunas-tunas yang berfungsi untuk perkembangbiakan.

Warna daunnya hijau hingga hijau keabu-abuan. Bunga kalanchoe merupakan bunga majemuk dan menghasilkan buah berbentuk kotak. Warna-warna bunga bervariasi, seperti merah, merah muda, kuning, cokelat, jingga, ungu dan lainnya. Tanaman ini memiliki rasa agak asam dan dingin ketika dimakan.

KLIK INI:  Daun Mangkokan, Tanaman Hias Unik yang Berpotensi Jadi Obat
Jenis Kalanchoe

Secara keseluruhan tanaman ini terdiri dari 125 jenis dalam keluarga Crassulaceae. Namun hanya sekitar 5 jenis yang populer dan sering digunakan sebagai penghias rumah serta menjadi tanaman obat, yaitu:

  • Kalanchoe pinnata: jenis cocor bebek yang paling banyak ditemui. Ciri utamanya adalah warna daun yang hijau dan selalu terlihat segar.
  • Kalanchoe blossfeldiana: jenis cocor bebek berdaun sangat tebal dan berwarna hijau tua.
  • Kalanchoe delagoensis: jenis cocor bebek yang cukup unik karena bentuknya terlihat seperti batang dan tidak berdaun.
  • Kalanchoe tomentosa: cocor bebek berukuran mungil dan memiliki daun berwarna hijau keputihan karena memiliki bulu yang lembut.
  • Kalanchoe thyrsiflora: cocor bebek yang sangat indah karena daunnya yang berwarna hijau dan memiliki gradasi berwarna merah muda.
Kandungan Kalanchoe

Suru bebek mengandung zat dan senyawa yang berguna untuk pengobatan herbal, seperti asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, tanin dan asam formiat.

Kandungan yang ada di dalamnya membuat tanaman ini kerap digunakan untuk mengobati demam, sakit kepala, flu, batuk, sesak, serta penyakit kulit seperti borok, infeksi, eksim, bisul dan sebagainya. Selain itu, Kalanchoe juga dapat memperlancar haid pada perempuan.

KLIK INI:  Lakukan Ini agar Alokasia  Polly di Rumah Anda Tumbuh Subur Memukau
Manfaat Kalanchoe

In fact, Kalanchoe menyimpan segudang manfaat farmakologi. Penelitian yang dilakukan oleh Quazi Majaz Ahamad Aejazuddin, AU Tatiya, Molvi Khurshid, Shaikh Siraj dari Ali-Allana College of Pharmacy dan Ibn Sina National College for Medical Studies menyebutkan kandungan kimia Kalanchoe meliputi alkaloid, diterpenoidal lactona, glycosida, steroid, fenolik, campuran alifatik.

Kandungan farmakologi tersebut termasuk anti-diabetik, anti-neoplastik, antioksidan, immunomodulasi, anti-lipidemik, anti-alergik, dan bahan kandungan aktif lainnya.

Menurut Sastroamidjojo dalam buku anggitannya, Obat Asli Indonesia, menyatakan bahwa bubuk dari daun cocor bebek kering dapat dimanfaatkan sebagai obat wasir tradisional. Selain itu terdapat juga manfaat lain, yang penulis rangkum dari berbagai sumber, di antaranya:

  • Meredakan Sakit Perut

Perut yang terasa mulas dan panas dapat diobati dengan Kalanchoe. Caranya, dengan mengompres perut dengan tumbukan daun hingga sakit mereda.

  • Kompres Demam

Sama seperti cara meredakan sakit perut, tumbukan daun juga dapat digunakan untuk mengompres kepala agar suhu badannya turun.

  • Mengobati Gejala Asma

Daun tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati gejala asma. Sahabat hijau dapat merebus daun cocor bebek hingga air tersisa setengah dari takaran dan minumlah air rebusan tersebut secara rutin.

KLIK INI:  Bunga Alamanda, Tak Hanya Cantik Menawan, Manfaatnya Mencengangkan!
  • Mengobati Radang Telinga Luar

Cara mengobati radang telinga luar dengan suru bebek hampir sama dengan pengobatan memar sebelumnya. Peraslah beberapa lembar daun kemudian gunakan untuk obat tetes telinga.

  • Mengobati Bekas Gigitan Nyamuk

Bentol akibat gigitan serangga seperti nyamuk dapat diatasi dengan perasan daun tumbuhan ini. Tumbuklah 5 –10 helai hingga halus dan mengeluarkan air. Gunakan air perasan dan oleskan apda bagian bekas gigitan serangga.

  • Mengobati Luka Gores

Kandungan pada tumbuhan ini juga dapat mencegah terjadinya infeksi pada luka. Caranya mudah; tumbuklah daun dengan sedikit air lalu oleskan pada area yang terluka saban tiga jam.

KLIK INI:  Pesona 'Janda Bolong' dan Harganya yang Semirip Mahar Pernikahan
  • Mengobati Bisul dan Memar

Bisul dan memar dapat diobati dengan bagian tanaman ini. Bagian daunnya mengandung zat herbal yang akan mempercepat penuaan bisul. Caranya ternyata cukup mudah, cukup peras daun hingga keluar air dan minum bersama madu. Selain itu, air perasan juga dapat ditapal atau dioleskan pada area memar.

  • Mengobati Amandel

Rutin berkumur menggunakan ekstrak atau perasan daun cocor bebek juga dipercaya dapat mengatasi penyakit amandel. Berkumurlah hingga pangkal tenggorokan agar hasilnya maksimal.

  • Meredakan nyeri saat sakit gigi

Sakit gigi yang menyebabkan pembengkakan pada gusi dan pipi dapat diredakan dengan tanaman herbal ini. Caranya, Memarkan daun suru bebek kemudian tempelkan pada pipi yang bengkak.

Kiranya, demikian informasi mengenai Kalanchoe si Tanaman Tibodadi yang gampang tumbuh hanya dengan menjatuhkan daun ke tanah ini. Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Cymbidium, Anggrek Menawan yang Diincar Pasar Dunia dan Cara Merawatnya