- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
Klikhijau.com – Ekspor kentang asal Sumatera meroket tajam dalam beberapa hari terakhir. Data Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat adanya peningkatan pengiriman produk hortikultura berupa kentang ke pasar ekspor di Singapura dan Malaysia.
Menurut Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) dari data lalu lintas produk pertanian di unit kerjanya di Belawan, semasa wabah pandemi Covid-19 terjadi peningkatan yang signifikan.
Dilansir di situs resmi Kementerian Pertanian, tercatat periode Januari sampai dengan April 2020 sudah ada 11 kali ekspor kentang dari Belawan ke Malaysia dan 1 kali ke Singapura dengan total mencapai 80,5 ton.
Sementara pada periode yang sama di tahun 2019 tercatat hanya ada 7 kali frekuensi ekspor dengan tujuan Singapura dan Malaysia 48,5 ton, melonjak hampir dua kali lipat.
“Ini pesan yang selalu disampaikan Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo, negara kita kaya penuh potensi. Tugas kita menggarapnya untuk kesejahteraan masyarakat khususnya petani,” kata Jamil saat memonitor arus lalu lintas ekspor melalui sistem daring dari ruang kerjanya, Selasa 7 April 2020.
Kentang (Solanum tuberosum L) jenis Granola ini adalah produk pertanian dari sub sektor hortikultura dan banyak dibudidayakan di wilayah Sumatera Utara. Awal April merupakan masa panen, produksinya yang berlimpah dan siap disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan pasar dalam negeri dan juga pasar ekspor.
Manfaat Kentang
Kentang merupakan umbi-umbian yang sangat disukai karena mengandung karbohidrat pengganti nasi. Kentang dapat diolah dengan beragam makanan mulai dari sup hingga cemilan.
Sahabat Hijau, tidak hanya gurih dan lezat, umbi satu ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan kesehatan. Berikut penjelasan mengenai manfaat kentang.
-
Mengendalikan gula darah
Ada yang percaya bahwa kentang tidak baik bagi penderita diabetes, justru sebaliknya. Selain itu, juga dapat membantu mengendalikan gula dalam darah. Umbi satu ini dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif pengganti nasi yang lebih aman.
Kentang mengandung pati yang disebut dengan pati resisten yang tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh.
Ketika pati resisten masuk ke dalam usus besar, pati ini akan menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik yang ada dalam usus. Penelitian menyatakan bahwa pati resisten dapat membuat kerja insulin, hormon pengendali gula darah, menjadi lebih optimal.
Selain itu, sebuah penelitian dalam Medicine (Baltimore) 2015 yang dilakukan pada orang yang mengalami diabetes tipe dua, juga menunjukan bahwa setelah mengonsumsi makanan dengan pati resisten, gula darah terbukti lebih stabil.
-
Menyehatkan jantung
Kentang mengandung Karotenoid yang dapat menjaga fungsi jantung dengan baik. Selain itu, kandungan Vitamin C dan B6 juga membantu mengurangi radikal bebas pada sel jantung dan sel-sel tubuh lainnya. Vitamin B6 juga memiliki peranan penting dalam proses di dalam tubuh bernama proses metilasi.
Proses ini salah satu fungsinya mengubah homosistein, molekul yang berbahaya menjadi metionin, struktur komponen baru dalam protein. Terlalu banyak homosistein dapat merusak dinding pembuluh darah dan kadarnya yang semakin tinggi memiliki kaitan terjadinya peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
-
Antioksidan tinggi
Senyawa flavonoid, karetonoid, dan asam fenolik yang terdapat pada kentan dapat berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh. Fungsinya adalah mencegah radikal bebas muncul yang biasanya merusak sel tubuh.
-
Baik untuk percernaan
Masih berkaitan dengan kandungan pati resisten yang dimiliki kentang yang ternyata bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan. Saat masuk ke dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik. Kemudian, bakteri baik tersebut akan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek.
Nah, asam lemak rantai pendek ini yang punya segudang manfaat bagi kesehatan, contohnya dapat mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus besar).
Selain itu asam lemak rantai dari pati resisten ini juga sangat penting untuk membantu orang yang sedang mengalami infeksi usus, seperti penyakit Crohn atau divertikulitis.
-
Menjaga fungsi otak dan system saraf
Vitamin B6 dalam kentang sangat penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf. Vitamin B6 membantu menciptakan bahan kimia otak yakni, termasuk serotonin, dopamin, dan noreprinefrin menurut University of Maryland Medical Center.
Ini berarti, makan kentang dapat membantu mengatasi depresi atau stres. Selain itu, kalium dalam kentang yang bisa mendorong pelebaran pembuluh darah juga membantu memastikan otak cukup mendapatkan darah.
-
Bebas gluten
Kandungan zat dalam kentang juga bebas gluten. Untuk diketahui, gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti biji gandum. Bagi orang yang mengalami masalah dalam mengolah gluten seperti penyakit celiac, kentang bisa dijadikan pilihan tepat.
Meskipun bebas gluten, tetapi tidak semua resep makanan dari kentang benar-benar bebas gluten. Beberapa hidangan kentang mengandung gluten seperti dalam saus, atau roti kentang. Jika Anda memiliki penyakit celiac atau sensitivitas gluten, pastikan membaca daftar bahan lengkapnya dahulu.
- Menjaga tekanan darah normal
Kentang memiliki manfaat penting dalam membantu menstabilkan tekanan darah. Dilansir dalam laman Live Science, kentang merupakan sumber kalium yang baik, bahkan jumlahnya lebih banyak ketimbang buah pisang.
Kalium adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang pembuluh darah untuk melebarkan ukurannya. Tak hanya itu, entang juga mengandung kalsium dan magnesium, yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah normal.