Klikhijau.com – Mendaur ulang plastik yang telah berwujud “sampah” adalah salah satu cara mengatasinya. Iya, daur ulang plastik hanyalah salah satu cara.
Karena ada cara yang paling mungkin dilakukan agar ancamannya tak terus meneror, yakni menghentikan produksinya.
Solusi itu ditawarkan oleh para tim ilmuwan internasional—tawarannya dimuat dalam jurnal Science. Penghentian produksi dianggap perlu dilakukan untuk mengakhiri polusi udara, tanah, sungai, dan lautan dari puing-puing plastik dan mikroplastik.
Karena jika tak dihentikan, menurut Melanie Bergmann ancamannya akan terus ada dan menumpuk. Sebabnya adalah masih ada 17 juta ton lebih yang akan terbuang ke alam, meski telah dilakukan daur ulang.
“Bahkan jika kita mendaur ulang dengan lebih baik dan mencoba mengelola sampah sebanyak yang kita bisa, kita masih akan melepaskan lebih dari 17 juta ton plastik per tahun ke alam,” ungkap Ahli Biologi di Alfred Wegener itu.
Namun, untuk menghentikan produksinya tak bisa sekaligus, harus bertahap. Nah, dalam waktu menunggu penghentian produksi itu. Langkah yang perlu diambil untuk mengurangi jenis sampah bebal itu adalah dengan cara mendaur ulangnya.
Ada beberapa langkah yang bisa diterapkan, jika selama ini dikenal hanya 3R (Reuse Reduce Recycle). Namun, secara umum sebaiknya ada 6 tahapan daur ulang plastik yang perlu diterapkan, yakni:
-
Mengoleksi atau mengumpulkan
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam dalam proses daur ulang plastik adalah mengumpulkan material yang akan didaur ulang terlebih dahulu.
Dengan mengoleksi atau mengumpulkan plastik yang akan didaur ulang. para pelaku daur ulang akan lebih mudah dalam memilih jenis sampahnya, juga termasuk bentuk yang akan diterapkan dalam proses daur ulangnya.
-
Melakukan penyortiran
Sampah plastik yang telah terkumpul, biasanya masih bercampur aduk. Hal itu akan menyulitkan pelaku daur ulang untuk mendaur ulangnya.
Karenanya itu, maka perlu dilakukan penyortiran. Tujuannya sudah jelas, untuk memisahkan jenis plastik sesuai dengan metode daur ulang yang akan diterapkan.
Dalam proses penyortiran harus lebih detail, plastik perlu dipisahkan berdasarkan beberapa item, mulai dari warna plastik, jenis plastik, cara pembuatannya hingga kandungan resinnya
Penyortiran adalah langkah yang pentik sebelum memulai proses daur ulang. Proses penyortiran bukanlah perkara mudah, harus telaten dan penuh kesabaran.
-
Proses pencucian
Sampah plastik yang telah terbuang ke lingkungan atau yang sudah terpakai. Biasanya akan dipenuhi dengan berbagai kotoran. Nah, sebelum proses daur ulang dimulai. Ada baiknya dilakukan pencucian terlebih dahulu untuk menghilangkan kotorannya.
Apalagi biasanya ada bagian yang tak bisa didaur ulang, misalnya label dan perekatnya.
-
Resizing (pemotongan kecil)
Setelah terkumpul, disortir, dan dicuci, langkah selanjutnya adalah pencacahan atau pemotongan dalam serpihan-serpihan kecil.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pembentukan. Selain itu, dengan cara ini, pelaku daur ulang pun memiliki lagi kesempatan untuk membersihkannya.
-
Memilah plastik
Setelah keempat langkah di atas telah diterapkan, selanjutnya adalah memilah plastik. Pada saat pemilahan itulah, maka serpihan-serpihan plastik akan diuji. Tujuannya untuk menentukan kualitasnya.
Dalam hal pengujian itu, ada tiga langkah yang bisa diterapkan, yakni: Pengujian pertama adalah menguji kualitasnya, yakni kepadatan serpihan plastik.
Cara melakukan pengujian ini, yakni dengan memasukkan serpihan-serpihan plastik ke dalam sebuah wadah besar yang berisi air.
Saat memasukkan ke dalam air, akan terlihat mana partikel yang kurang padat dan mana partikel yang padat. Jika kurang padat maka akan mengapung dan partikel yang lebih padat akan tenggelam.
Selanjutnya adalah pengujian air classification atau penggolong udara, yaitu proses untuk mengukur seberapa besar atau kecil sebuah partikel dengan memasukkan material ke dalam ruang berisikan udara untuk disortir.
Cara pengujiannya adalah menjatuhkan partikel plastik ke dalam ruang yang berisi udara. Dengan cara ini akan nampak partikel yang lebih kecil akan terbang ke atas, sedangkan partikel yang lebih besar akan terbang rendah ke bawah.
-
Penggabungan
Setelah langkah-langkah di atas diterapkan, selanjutnya adalah penggabungan. Cara penggabungannya adalah serpihan-serpihan plastik yang telah dihancurkan dan dilebur menjadi pelet plastik.
Langkah selanjutnya yang perlu ditempuh adalah pelet plastik tersebut diangkut ke perusahaan manufaktur plastik. Setelahnya, maka plastik siap digunakan kembali untuk menghadirakn produk bermanfaat lainnya yang lebih baru..
Itulah cara sederhana yang bisa diterapkan dalam proses daur ulang plastik. kita semua tahu, plastik adalah salah satu kebutuhan yang mulai sulit ditinggalkan. Ia telah erat dengan kehidupan manusia. Namun, perlu pula diingat, sulit ditinggalkan bukan berarti tidak bisa, bukan?.