Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai

oleh -472 kali dilihat
Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai
Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai-foto/Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Hawa dingin menusuk-nusuk di Tandabaca. Sedingin sambutan kaktus yang tumbuh di belakang di kamar mandi. Saat saya mendekatinya—lalu memotretnya. Kaktus tersebut telah lama tumbuh di sana.

Hasil jepretan itu, kemudian saya masukkan ke aplikasi pendeteksi tanaman. Banyak jenis tanaman yang muncul dari aplikasi tersebut. Namun, kaktus centonglah yang paling sangat mirip dengan kaktus yang tumbuh di Tandabaca itu.

Kaktus ini bernama ilmiah Opuntia cochenillifera—merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh. Hanya saja jika tanaman pada umumnya akan menyambut dengan tarian daunnya saat tertiup angin. Tanaman yang masuk  ke dalam famili Cactaceae tersebut tak demikian.

Daunnya akan tetap diam, meski angin berembus menerpanya. Daun tanaman ini, juga seolah berfungsi sebagai batang dan juga ranting. Pada daunnyalah, daun baru akan tumbuh.

KLIK INI:  Mengenal Pandan Laut dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Kaktus centong termasuk tanaman hias mudah tumbuh. Daunnya yang lebar hanya butuh menyentuh tanah, lalu akan tumbuh dengan sendirinya.

Pada daunnya itulah, akan tumbuh akar dan juga daun baru. Pada daunnya yang baru itu, ketika telah membesar akan ditumbuhi lagi daun yang baru. Begitu seterusnya. Daun pertama yang tumbuh itulah yang akan menjadi batangnya.

Manfaat kaktus centong

Di kampung saya, Kindang, Bulukumba, keberadaan kaktus ini lebih banyak dijadikan tanaman hias di depan rumah. Tak lebih.

Padahal  kaktus centong memiliki banyak manfaat. Nurullah dan P.S.W. Kusuma (2014) mengungkapkan bahwa getah kaktus centong mengandung komponen pening, yaitu substabsi yang dikenal dengan nama muncilago.

Kandungan ini dapat menggumpalkan atau mengkoagulasi partikel–pertikel lumpur dan kotoran yang terdapat di dalam air.

Karenanya,  sangat efektif jika digunakan sebagai biokoagulan dalam menjernihkan air. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menggunakan serbuk tanaman ini dapat meningkatan nilai kejernihan air, penurunan jumlah E.coli, dan penurunan jumlah coliform pada air sungai dengan penambahan konsentrasi biokoagulan serbuk kaktus centong. Serbuknya menunjukkan tingkat efektivitas tinggi.

KLIK INI:  5 Ciri Khusus Ini Membuat Kaktus Tahan Hidup dalam Lingkungan Kering

Cara penggunaan koagulan serbuk kaktus centong untuk menjernihkan air sungai, menurunkan jumlah coliform, dan menurunkan jumlah E.coli cukup dengan  menambahkan langsung serbuk kaktus ini.

Serbuk tersebut telah di dihaluskan dan diayak—kemudian masukkan dalam air sungai yang masih terlihat kotor, kocok di kocok lalu biarkan supaya kotoranya mengendap.

Sedangkan menurut Alifia Cahyati dkk, (2022) kaktus centong dapat memulihkan lingkungan tanah, khususnya dari suatu kontaminan logam berat.

Tanaman kaktus centong merupakan tanaman hiperakumulator. Ia dapat meremediasi tanah yang tercemar logam. Tanaman ini mempunyai batang  besar, sehingga dapat penyerapan unsur logam lebih banyak.

Dampaknya secara tidak langsung tanah akan mengalami perbaikan menjadi subur kembali karena akar tanaman ini mampu meregulasi dirinya untuk mengeluarkan asam organik yang mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Kaktus centong  berpengaruh nyata dalam penurunan kadar logam Fe melalui penyerapan logam yang diuji pada konsenrasi antara 0 hingga 30 persen.

KLIK INI:  Mengintip Satwa Penikmat Gelap di Taman Nasional Bantimurung
Dapat jadi obat luka

Manfaat lain ditemukan oleh  Ruli Aulia, Nadira, Ditya Devale Rinenggo, dan Aulia Fitri, serta Khairunnisa SY pada tahun 2014 lalu.

Mereka berlima saat itu masih berstatus mahasiswa Fakultas Farmasi. Kelimanya berhasil memformulasikan ekstrak kaktus centong  menjadi gel obat luka yang diberinama Cactocure.

“Kaktus centong banyak tumbuh liar di pantai, namun belum banyak dimanfaatkan masyarakat. Karenanya kami meneliti lebih lanjut dan memanfaatkan kekayaan hayati yang melimpah ini menjadi sesuatu yang lebih berguna,” kata Nadira saat itu sebagaimana dikutip dari laman resmi UGM.

Dari studi literatur dan penelitian diketahui kaktus memiliki  kandungan flavonoid, vitamin E, vitamin C, dan pektin yang tinggi. Misalnya saja dalam 100 gram ekstrak kaktus memiliki kandungan vitamin C tiga kali lebih tinggi dari buah jeruk. Selain itu juga memiliki vitamin E setara dengan brokoli. Keempat macam zat tersebut mampu mempercepat penyembuhan luka.

Meski begitu, menurut kelimanya hasil penelitiannya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

KLIK INI:  Pengalaman Kecil Menanam Kaktus dengan Media Tanam Batok Kelapa

Kaktus jenis ini menurut Simpson (2006) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi : Spermatophyta
  • Anak divisi : Angiospermae
  • Kelas : Dicotyledonae
  • Bangsa : Caryophyllales
  • Suku : Cactaceae
  • Anak suku : Opunteae
  • Marga : Opuntia
  •  Jenis : Opuntia cochenillifera Mill.
KLIK INI:  Selain Pengganti Fiberglass, Daun Nanas Memiliki Manfaat Lain yang Mengejutkan