Gerimis dan Bunga Pagoda yang Menggoda Troides Helena

oleh -52 kali dilihat
Kupu-kupu Troides helena hinggap pada bunga pagoda-foto/ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Gerimis tiba dengan lembut di tandabaca. Selembut kepakan sayap kupu-kupu Troides helena yang menari pada bunga pagoda.

Bunga pagoda itu, entah siapa yang menancapkannya di tandabaca. Ia tumbuh dan berbunga. Sayangnya hanya sebatang saja.

Padahal bunganya yang merah merona sungguh elok dipandang mata. keelokannya tidak hanya menggoda manusia untuk melirik dan mengaguminya, tetapi juga serangga penyerbuk, khususnya kupu-kupu Troides helena.

Kupu-kupu memang menyukai bunga. Serangga bersayap indah itu akan hinggap pada bebungaan. madu bunga (nektar/ sari kembang) adalah makanan pokok serangga dari ordo Lepidoptera itu.

KLIK INI:  Polyura Cognata, Kupu-kupu Menawan dari Sulawesi

Namun, untuk kupu-kupu Troides helena, tak semua jenis bunga akan semenarik bunga pagoda untuk mereka singgahi.

“Paling gampang memang mengundang kupu-kupu Troides helena dengan menanam bunga pagoda. Apalagi bunga pagoda gampang tumbuh, bisa distek,” ungkap Taufik Ismail, seorang pecinta kupu-kupu dan pegawai di Taman Nasional Bantimurung- Bulusaraung (Babul), Maros.

Tidak hanya bunga pagoda yang dapat menggoda kupu-kupu Troides Helena mendekat, tetapi juga kembang sepatu dan bunga asoka.

“Untuk  makanan ulatnya spesifik, yakni sirih hutan,” terang Taufik.

KLIK INI:  5 Dampak Kepunahan Dugong Terhadap Bumi dan Manusia
Melihatnya, sebuah karunia

Menyaksikan langsung kupu-kupu ini menari pada bunga pagoda, adalah hal yang patut disyukuri. Sebab tidak semua bisa melihatnya langsung.

Apalagi kupu-kupu ini termasuk dalam daftar yang dilindungi berdasarkan peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, juga tercantum dalam lampiran II CITES.

CITES adalah singkatan dari Convention On International Trade in Endangered Species of wild fauna and flora atau konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah.

Keberadaan kupu-kupu ini semakin terdesak ke tepi jurang kepunahan. Apalagi  masuk daftar Appendix II CITES. Artinya jika perdagangan (dalam hal ini juga pengawetan) terhadap serangga cantik ini helena tidak diatur.

KLIK INI:  Pertanian Pesisir Terdampak Perubahan Iklim dan Intrusi Air Asin, Ini Solusinya!

Ancaman lainnya, menurut Kairupan dkk, (2015) meski  merupakan salah satu spesies langka yang dilindungi. Namun, eksploitasi yang berlebihan, serta alih fungsi hutan menjadi ancaman bagi kehidupannya.

Basset et al., (2012) mengatakan, kupu-kupu memang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator perubahan kualitas lingkungan.

Menurut Ngatimin et al., (2014) kupu-kupu Troides helena banyak dicari oleh kolektor untuk dijadikan koleksi, sehingga kupu-kupu ini memiliki nilai jual yang tinggi.

Nilai jual yang tinggi itu, memicu perburuan dan eksploitasi secara berlebihan yang tidak terkendali. Selain itu, pembukaan lahan dan alih fungsi hutan untuk keperluan ekonomi menjadi salah satu faktor utama hilangnya habitat kupu  kupu (Basset et al., 2012).

Apabila hal tersebut terus terjadi, maka akan berakibat penyusutan populasi kupu-kupu terutama Troides helena, sehingga dapat menyebabkan kepunahan.

KLIK INI:  Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Saat Melaksanakan Ibadah Haji

Salah satu langkah yang bisa diterapkan untuk melestarikan kupu-kupu ini adalah dengan menanam sirih hutan sebagai inangnya.

“Bagus kalau menanam sirih hutan, apalagi kalau di tanam di pekarangan, jadi bisa pembelajaran bagi anak-anak sekolah tentang proses metamorfosisnya,” sarang Taufik.

Troides helena memiliki  sifat “dimorfis”. Di mana jenis kelamin jantan dan jenis kelamin betina bercorak berbeda.

Selain itu, sifat lain yang dimiliki kupu-kupu ini adalah  “monofagus”, yakni hanya memakan satu jenis tumbuhan saja pada saat menjadi larva, yaitu tumbuhan Aristolochia tagala atau sirih hutan.

Karena itu, jika ingin melestarikan kupu-kupu jenis ini, maka perlu memperbanyak tanaman sirih hutan. Karena setelah melakukan proses perkawinan, kupu-kupu ini akan meletakan telurnya hanya pada daun muda sirih hutan tersebut.

KLIK INI:  Intip Metamorfosa Sempurna Kupu-Kupu

Langkah lainnya adalah menyiapkan pakan, yakni bunga pagoda, kembang Sepatu, dan bunga asoka. Sebab kurangnya ketersediaan pakan menjadi masalah serius bagi keberlangsungan hidup kupu-kupu ini.

Jika kelak kamu berkunjung ke tandabaca, Kindang dan bunga pagoda itu masih ada. Peluang untuk melihat kupu-kupu dengan  perpaduan corak warna hitam untuk sayap bagian atas, dan sayap bagian bawah berwarna kuning terang dengan titik-titik hitam itu akan kamu temui. Semoga.

KLIK INI:  Jenis dan Tips Mengatasi Polusi Cahaya, si Pembawa Bahaya dalam Terang