Dadar Gulung, Sajian Enak dan Praktis Berbuka Puasa

oleh -498 kali dilihat
Dadar gulung
Dadar gulung-foto/Hariantemanggung

Klikhijau.com – Dadar gulung menawarkan pemandangan yang segar. Karena warnanya yang hijau. Warna hijau identik dengan kesegaran, bukan.

Kue yang menurut catatan Wikipedia adalah  makanan khas Indonesia dan Malaysia ini, memang memiliki ciri khas dari segi warnanya, yakni hijau.

Ciri khas lainnya adalah bentuknya yang berbentuk seperti telur dada. Bentuknya itulah yang membuat kue  yang dapat digolongkan sebagai panekuk ini dinamai dadar gulung.

Hal yang membuat kue ini menari di lidah adalah isinya, yakni parutan kelapa yang dimasak dengan gula merah yang disebut unti. Kue ini terkadang juga diisi dengan kacang tanah yang telah dihaluskan.

KLIK INI:  Doko-doko Cangkuning, Kue Tradisional yang Tak Boleh Alpa dalam Pesta

Warna hijau pada kulit dadar gulung  didapatkan dari pewarna daun suji. Kue ini merupakan salah satu panekuk tradisional yang  enak dan praktis untuk disajikan saat buka puasa.

Rasanya yang manis dan gurih serta kulit luar yang lembut, membuat kue ini ini tidak hanya cocok disantap saat berbuka puasa, tapi kapan pun.

Sejarah dadar gulung

Dilansir dari budaya-indonesia.org, sejarah dadar gulung ini bermula dari Orang Romawi yang mengenalnya dengan nama pancake.

Di Eropa sendiri, kue ini sudah populer sejak lama, yakni sejak tahun 1430-an. Kue ini kemudian semakin berkembang dan diadopsi oleh banyak negara, termasuk Indonesia dan Malaysia.

Cara pembuatan kue ini pun cukup mudah, namun sebelumnya pastikan sahabat hijau menyiapkan bahan-bahan dasar dadar gulung.

KLIK INI:  Tanpa Minyak, Ini 8 Takjil Khas Makassar yang Tetap Jadi Primadona

Untuk isian diperlukan sekitar, 250 gram parutan kelapa, 150 gram kelapa atau 100 gram gula pasir, 100 ml air, dan garam secukupnya.

Dan untuk membuat kue ini yang dibutuhkan adalah 250 gram tepung terigu, 1 butir telur, 250 ml santan, 100 ml air, 1 sdm sari dari daun pandan bisa diganti dengan pandan pasta, dan garam secukupnya

Cara pembuatan dadar gulung, yaitu mencampur kelapa parut, gula, kayu manis, dan garam. Goreng campuran dalam wajan kering di atas api sedang, tambahkan air. Terus-menerus diaduk selama sekitar 5 menit atau sampai campuran kering. Sisihkan dan ambil kayu manisnya.

Blender daun pandan dengan 150 ml air sampai halus, peras santan kemudian saringan air.

Untuk membuat kue ini campur tepung, telur, santan, garam dengan sedikit air. Aduk ke dalam adonan sampai halus, seperti membuat campuran pancake.

KLIK INI:  Daeng Rimang dan Aroma Kue Tradisional di Pasar Pangkal EH Makassar

Ketika sudah siap, tuangkan 3 sendok makan adonan ke dalam panci. Pastikan panci sama ditutupi dengan adonan sehingga menjadi lapisan tipis kue dadar. Goreng selama satu menit, dan balikkan.

Bubuhi dadar dengan 2 sdt kelapa diisi pinggir. Lipat sekali kemudian lipat di sisi kiri dan kanan dan gulung sampai habis.

Pada bulan Ramadan ini adalah moment yang tepat untuk  mempertahankan tradisi dan budaya kita, khususnya dalam hal menyiapkan kue tradisional sebagai menu buka puasa. Salah satunya adalah kue dadar gulung.

KLIK INI:  Kue Leluhur yang Paling Tinggi itu Bernama Kopi Langi’

Tidak bisa dipungkiri, kue tradisional semakin terpinggirkan, disebabkan gempuran kue kekinian yang merasuk cepat ke kehidupan masyarakat.

Selain di bulan Ramadan ini, dadar gulung dapat dilestarikan dengan menggunakannya pada saat acara penting dan acara adat agar dapat terus di pergunakan dalam acara tersebut. Umumnya pada ritual dan adat.

Jadi, selamat menikmati menu buka puasa kue dadar gulung dan selamat melestarikan kue tradisional bangsa ini.

KLIK INI:  Dodol, Baeti, dan Rumah Berperabot Warna Pink