Cara Mengolah Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan

oleh -920 kali dilihat
Tutorial Mengelola Minyak Jelantah Agar Lebih Ramah Lingkungan
Sabun cuci yang diolah dari minyak jelantah hasil racikan Dyah Puspaningrum, mahasiswi UIN Walisongo Semarang.

Klikhijau.com – Minyak jelantah merupakan minyak goreng bekas pakai yang telah digunakan berkali-kali hingga dapat mengandung senyawa-senyawa bersifat karsinogenik yang apabila digunakan dapat memicu terjadinya kanker.

Minyak jelantah, apabila dikonsumsi berakibat buruk untuk kesehatan dan apabila dibuang sembarangan akan mencemari lingkungan dan berpotensi menjadi limbah B3 (berbahaya dan beracun).

Kebanyakan dari ibu rumah tangga, akan membuang minyak jelantah yang sudah tidak terpakai ke tanah atau saluran pembuangan. Padahal, apabila dibuang ke tanah akan mengakibatkan tanaman di sekitarnya mati.

Begitu pula bila dibuang ke saluran pembuangan, akan mengakibatkan saluran menjadi tersumbat dan juga senyawa yang terkandung dalam minyak bekas ini dapat menutup lapisan air sehingga sinar matahari tidak dapat masuk. Akibatnya biota-biota perairan berpotensi mengalami kematian dan berakibat pada terganggunya ekosistem. Membuang jelantah sembarangan dapat memicu kerusakan terhadap lingkungan.

KLIK INI:  5 Tips Mudah Agar Tumbler Bersih dan Bebas dari Bau

Agar limbah tidak dibuang sembarangan ke lingkungan, maka diperlukan proses untuk mengelola, mengolah, dan mengendalikan limbah. Hal ini bertujuan untuk mencegah dampak-dampak yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan.

Maka dari itu kita dapat mengolah limbah ini menjadi hal positif dan memiliki nilai ekonomis.  Salah satu caranya adalah dengan diolah menjadi sabun cuci berbentuk padat dan cair. Berikut cara pembuatannya!

Cara mengolah jadi sabun padat

Dalam proses pembuatan sabun dari minyak jelantah, kita membutuhkan alkali. Alkali merupakan suatu zat basa yang larut dalam air, alkali biasanya memiliki pH lebih dari 7.

Contoh alkali yang biasa digunakan pada proses pembuatan sabun adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH).

Manfaat alkali pada proses pembuatan sabun memberi dampak yang berbeda, ketika menggunakan NaOH maka akan menghasilkan sabun padat, dan jika  menggunakan KOH akan menghasilkan sabun cair.

KLIK INI:  10 Hijab Ramah Lingkungan yang Perlu Diketahui Para Hijabers
Bahan-bahan untuk sabun padat:
  • 300 gr minyak jelantah.
  • 44 gr NaOH (soda Api).
  • 103 gr air (disini saya menggunakan air rebusan bunga kenanga, untuk menambahkan aroma wangi pada sabun).
  • Arang secukupnya.
Cara mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun padat:
  • Pertama adalah melakukan proses penjernihan minyak. Siapkan secukupnya arang kemudian bakar sampai keluar baranya. Kemudian tuang minyak jelantah ke dalam botol dan tutup menggunakan kain. Hal ini bertujuan untuk menyaring kotoran-kotoran sisa penggorengan. Lalu tuang minyak jelantah ke dalam bara panas, dan diamkan hingga 24 jam.
  • Setelah 24 jam, saring kembali minyak jelantah yang sudah direndam dengan arang.
  • Selanjutnya larutkan NaOH ke dalam air. Aduk dan endapkan sebentar sampai air menjadi jernih.
  • Kemudian, masukkan larutan NaOH ke dalam minyak jelantah. Aduk dengan cepat hingga mengental.
  • Yang terakhir, Tuang adonan sabun kedalam cetakan/loyang yang sudah diberi alas roti. Atau cetakan lain berbahan silikon.
  • Diamkan adonan sabun selama minimal 4 hari sampai sabun benar-benar padat.
KLIK INI:  Ramah Lingkungan, Lilin Aromaterapi Ini Diolah dari Minyak Jelantah!
Cara mengolah menjadi sabun cair

Berbeda dengan proses pembuatan sabun padat, sabun cair tidak perlu direndam dengan arang. Dan tidak diproses dengan NaOH. Berikut adalah cara membuat sabun cair:

Bahan-bahan yang diperlukan:
  • Mixer
  • Wadah/baskom
  • Sendok
  • 100 ml minyak jelantah
  • 16,5 gram KOH
  • 60 ml air
Cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun cair:
  • Pertama, melakukan proses pemurnian. Larutkan 1,5 gram KOH kedalam 10 ml air. Lalu minyak  yang sudah disaring dengan kain masukkan kedalam panci dan panaskan. Kemudian masukkan larutan KOH ke dalam minyak jelantah sambil dimasak hingga mendidih (3-5 menit).
  • Jika sudah mendidih, tuang minyak jelantah ke dalam baskom dan mixer kurang lebih 10 menit. Kemudian saring lagi menggunakan kain.
  • Selanjutnya, larutkan KOH sebanyak 15 gr ke dalam air 50 ml.
  • Sama dengan cara yang tadi, panaskan minyak yang sudah jernih dan tambahkan dengan larutan KOH. Masak hingga mendidih.
  • Bila sudah mendidih, masukkan kedalam baskom dan dimixer lagi kurang lebih 45 menit.
KLIK INI:  Penting! Begini Cara Membuat Sumur Resapan Air dan Manfaat di Baliknya!
Hasilkan sabun ramah lingkungan

Sabun padat dan cair dari limbah minyak ini dapat digunakan sebagai sabun untuk mencuci gerabah atau mencuci kain. Sabun ini tidak diperkenankan untuk badan.

Selain diolah menjadi sabun padat dan cair, limbah juga dapat diolah menjadi lilin aromaterapi dengan memanfaatkan senyawa stearic acid, dan juga dapat diolah menjadi biodiesel.

Setelah mengetahui cara pengolahan jelantah, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan cara tidak membuangnya secara sembarangan dan mampu mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Selamat mencoba!

KLIK INI:  Tips Sederhana Menjernihkan Minyak Bekas dan Menghilangkan Baunya