Penting! Begini Cara Membuat Sumur Resapan Air dan Manfaat di Baliknya!

oleh -21,640 kali dilihat
Penting! Begini Cara Membuat Sumur Resapan Air dan Manfaat di Baliknya!
Pembuatan sumur resapan air di kawasan Senayan Jakarta - Foto/JawaPos

Klikhijau.com – Pada artikel sebelumya, kami membahas tentang cara membuat biopori, kali ini kami akan membahas tentang cara membuat sumur resapan air, juga manfaat yang diperoleh dengan teknik ini.

Baik biopori maupun sumur resapan air sejatinya punya manfaat yang hampir sama, diantaranya untuk mencegah banjir akibat curah hujan. Saat ini, kedua teknik ini efektif dibuat di halaman rumah khususnya di perkotaan.

Sumur Resapan adalah rekayasa konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai sumur galian dengan kedalaman tertentu. Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum.

Berbeda dengan sumur air minum yang berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan, sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah.

KLIK INI:  Bagaimana Menaruh Ampas Kopi sebagai Penyubur Tanaman Anda?
Standar pembuatannya

Untuk membuat sumur ini, ada beberapa standar khusus yang harus dipenuhi menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), antara lain:

  1. Sumur  harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
  2. Sumur berjarak minimal 5 meter dari tempat penimbunan sampah dan septic tank dan berjarak minimal 1 meter dari fondasi bangunan.
  3. Kedalaman sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal 2 meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
  4. Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam (artinya, genagan air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam), dengan tiga klasifikasi, yaitu sebagai berikut.
    1. Permeabilitas sedang, yaitu 2,0-3,6 cm/jam.
    2. Permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus), yaitu 3,6-36 cm/jam.
    3. Permeabilitas tanah cepat (pasir kasar), yaitu lebih besar dari 36 cm/jam.
Cara membuatnya

Nah, untuk membuat sumur ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Buat lubang sumur dengan diameter 80 – 100 cm sedalam 1,5 m. Perlu diperhatikan supaya kedalaman ini tidak mencapai atau melebihi muka air tanah.
  2. Perkuat dinding sumur, gunakan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa plesteran) atau pasangan batu kosong. Hal ini supaya menjaga agar dinding sumur tidak gugur dan longsor.
  3. Buatlah saluran water inlet yang mengalirkan air hujan dari talang air ke dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.
  4. Buatlah saluran pembuangan water outlet dari sumur resapan menuju selokan. Saluran ini berfungsi mengeluarkan limpahan air saat sumur resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari ketinggian permukaan air pada selokan. Hal ini supaya saat hujan deras, air selokan tidak mengalir masuk sumur resapan.
  5. Isilah bagian bawah sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
  6. Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Di atas plat beton ini dapat diurug dengan tanah.
KLIK INI:  6 Tips Mudah Mengatasi Perasaan Gelisah
 Item penting 
Sumur resapan
Sketsa sumur resapan – Foto/Ecomasjid
  1. Penutup Sumur

Pertama, pelat beton bertulang setebal 10 cm, yang merupakan campuran satu bagian semen, dua bagian pasir, dan tiga bagian kerikil.

Kedua, pelat beton tidak bertulang setebal 10 cm, yang merupakan campuran dengan perbandingan yang sama, berbentuk cubung dan tidak diberi beban di atasnya atau Ferocement (setebal 10 cm).

  1. Dinding sumur bagian atas dan bawah

Untuk dinding sumur dapat digunakan buis beton. Dinding sumur bagian atas bisa menggunakan batu bata merah, batako, campuran satu bagian semen, empat bagian pasir, diplester dan diaci semen.

  1. Pengisi Sumur

Pengisi sumur dapat berupa batu pecah ukuran 10 – 20 cm, pecahan bata merah ukuran 5 – 10 cm, ijuk, serta arang. Pecahan batu tersebut disusun berongga.

  1. Saluran air hujan

Anda dapat menggunakkan pipa PVC berdiameter 110 mm, pipa beton berdiameter 200 mm, dan pipa beton setengah lingkaran berdiameter 200 mm.

KLIK INI:  4 Tips Sederhana Cara Menyimpan Telur Agar Tetap Awet dan Sehat
Manfaat Sumur resapan air

Manfaat utama dari sumur resapan adalah untuk mempertahankan aliran permukaan sehingga dapat mencegah banjir sekaligus mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah. Selain itu, Sumur ini juga dapat mengurangi erosi dan menahan intrusi air laut untuk daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai.

Di wilayah perkotaan, teknik ini dapat mencegah penurunan tanah dan mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah. Secara spesifik, berikut manfaatnya:

  1. Mencegah genangan air

Sumur ini dapat meresapkan air hujan. jadi, saat tanah tidak lagi sanggup menyerap tetas air hujan, sumur resapan akan menampung kelebihan air. Dengan begitu, halaman rumah kita dapat terhindar dari banjir di saat musim hujan.

  1. Menampung sumber air

Fungsi penting dari sumur ini adalah menampung air hujan. jadi air hujan yang melimpah pada musim hujan tidak semuanya akan mengalir ke laut melalui sungai tetapi dapat meresap sebagai cadangan air yang dapat dipanen saat musim kemarau.

Cadangan air ini dapat digunakan untuk air bersih seperti mandi, mencuci pakaian, peralatan makan dan lainnya.

  1. Untuk irigasi

Sumur ini dapat membantu keperluan irigasi.  Saat sistem irigasi mengalami gangguan seperti kekurangan air, bisa diatasi dengan sumur ini. Sistem irigasi diperlukan untuk lahan pertanian dan perkebunan.

  1. Menjaga kelembaban tanah di sekitarnya

Untuk diketahui, dengan adanya sumur ini, maka tanah di sekitarnya akan terjaga kelembabannya, sehingga sangat subur untuk bercocok tanam.

Jadi, sumur resapan sangat cocok dibuat di halaman rumah yang juga terdapat beragam tanaman di atasnya. Walau begitu, jangan menanam di dekat sumur sebab tanah yang terlalu basah juga bisa merusak akar tanaman.

Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  14 Resolusi Hijau di Tahun 2024 yang Mudah Diterapkan