- Surian, Pendatang Baru yang Jadi Primadona - 30/01/2025
- Bukan karena Hujan, Sabaria - 12/01/2025
- Penikmat Banjir yang Bahagia - 21/12/2024
Klikhijau.com – Artikel ini saya temukan di Saliha.id. Di bagian akhir artikelnya tertulis “Tulisan ini merupakan kiriman kontributor Setiawan Adiwijaya, Bogor.” Dari namanya saya yakin ia berjenis kelamin lelaki.
Yang menarik dari tulisan Adi, barangkali begitu sapaan akrab Setiawan Adiwijaya karena ia membahas hijab ramah lingkungan padahal ia lelaki. Bisa jadi ia lelaki penyayang perempuan yang mulai langka, hahhah.
Tulisnya begini, di tengah perkembangan fashion hijab, kini muncul tren mode baru, hijab ramah lingkungan (eco friendly). Hijab eco friendly yakni model hijab yang diproduksi menggunakan bahan-bahan organik.
Bagi wanita muslim yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan tentunya akan merespons baik munculnya mode hijab eco friendly. Sejumlah tokoh busana muslimah dunia sudah memasarkan produk hijab eco friendly. Berikut ini 10 brand hijab eco friendly terkenal di dunia seperti dikutip dari Brandedgirls.com.
-
Bamboo Hijabs dari Artizara
Artizara, disainer dan toko busana muslimah online pertama di Amerika Serikat ini mulai mengembangkan hijab berbahan ramah lingkungan. Artizara memakai merek dagangnya, Bamboo Hijabs karena menggunakan bahan baku tanaman bambu.
Sejumlah perancang busana dan produsen tekstil kini banyak yang tertarik untuk memproduksi hijab dari tanaman bambu. Sebab, tanamanan bambu ini mudah didapat, bisa tumbuh di semua jenis iklim. Bamboo Hijabs cocok bagi wanita yang tinggal di negara tropis karena kainnya sangat ringan sehingga terasa sejak saat dipakai.
-
Green Hijab Malaysia
Green Hijab merupakan salah satu proyek besar pemerintah Malaysia untuk mendorong perancang busana dan produsen memproduksi hijab berbahan ramah lingkungan. Selain aman dan nyaman juga membantu pemerintah dalam pelestarian lingkungan.
Salah satu keunikan dari Green Hijab ini adalah menggunakan bahan botol plastik daur ulang. Botol plastik merupakan limbah karena itu dengan memanfaatkannya sebagai bahan produksi hijab maka secara langsun, hijab ini telah membantu pelestarian lingkungan.
-
Hijabista dari Swedia
Perkembangan mode busana muslimah di Swedia cukup pesat. Kepedulian terhadap lingkungan juga terbilang baik. Sweden’s Hijabista menjadi lambang busana muslimah masa kini. Para produsen dan perancang busana tidak hanya membuat hijab yang menarik dan indah, tapi juga ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi pemakainya.
-
Haute Hijab
Haute Hijab adalah toko busana muslim online di Amerika Serikat yang didirikan oleh Melani Eltruk. Lewat tokonya, Melani ingin menunjukkan kepada publik khususnya muslimah di seluruh dunia bahwa busana hijab tidak harus kuno dan membosankan.
Melalui brand Haute Hijab, Melani berhasil menjadikan berbagai scraf ciptaannya sebagai must have item bagi para gadis di seluruh dunia. Kini ia juga menunjukkan ketertarikannya pada hijab ramah lingkungan.
-
Sadoq
Sadoq merupakan merek busana muslim karya disainer Loubna Sadoq dari Amsterdam. Ia juga menunjukkan ketertarikannya pada hijab ramah lingkungan yang terbuat dari bambu. Syal-syal buatannya sangat cantik dan menakjubkan.
-
Waste2Wear dari Malaysia
Satu lagi brand busana muslim dari Malaysia yang menghadirkan hijab eco friendly. Semua produk hijab Waste2Wear terbuat dari botol plastik daur ulang.
-
Queendom Hijbas
Abeer Al-Azzawi membangun merek Queendom Hijabs yang memproduksi busana muslim ramah lingkungan karena melihat kenyatakan banyak muslimah yang kesulitan untuk mendapatkan busana itu. Ia memproduksi hijab eco friendly dari bahan-bahan organik seperti bambu dan serat kain dari kedelai.
Pemilihan bahan-bahan itu karena sangat fleksibel sehingga saat dipakai di musim panas ia dingin dan saat musim dingin menjadi hangat. Dengan demikian, produksi Queendom Hijabs cocok untuk dipakai di negara manapun.
-
Under-Rapt dari Manchester, Inggris
Ini merupakan salah satu merek paling dikenal wanita muslim di seluruh dunia untuk pakaian kasual dan olah raga. Under-Rapt didirikan oleh Yasmin, seorang disainer yang sangat kreatif saat merancang mode. Ia juga mengembangkan busana muslimah ramah lingkungan.
Produk Under-Rapt dibuat untuk mereka yang memiliki estitika tinggi dan juga kontemporer. Produk buatan Under-Rapt juga cocok untuk dipakai oleh non muslim.
-
Al Mara Scarves dari Jerman
Nouha Touati adalah modest fashion dari Al Mara Scarves dari Leverkusen, Jerman. Al Mara Scarves yang didirikan pada April 2017 ini memproduksi hijab ramah lingkungan. Al Mara Scarves diproduksi di dua tempat di Jerman dan Maroko.
-
Gulshaan, Paris
Gulshaan didirikan oleh fashionita terkenal berkebangsaan Somalia-Amerika Serikat, Iman. Iman Mohamed Abdulmajid nama asli model ini mendirikan Gulshaan pada tahun 2014, menghasilkan karya-karya fasyen muslim yang ramah lingkungan dengan estetika yang tinggi namun tetap terlihat sederhana.
Artikel yang ditulis Setiawan Adiwijaya di atas bisa jadi pilihan para hijabers yang ingin berkontribusi pada kepedulian lingkungan. Turut menjaga kelestarian lingkungan adalah perilaku yang patut dicontoh, bukan?
Source : Saliha.id
Penulis : Irhyl R Makkatutu
Editor : Irhyl R Makkatutu