Klikhijau.com – Bagi yang pernah membaca karya Pramoedya Ananta Toer “Gadis Pantai”. Tentu akan menemukan nama pohon kingkit.
Pohon kingkit adalah satu di antara banyak nama pohon yang disebutkan dalam buku tersebut. Nama pohon ini memang terasa kurang populer. Namun melihat tahun penulisan roman Gadis Pantai. Kita akan tahu jika pohon ini telah ada di Indonesia dalam waktu yang cukup lama.
Dalam jurnal-jurnal ilmiah, pohon kingkit lebih populer dinamakan jeruk kingkit. Ia termasuk tanaman obat keluarga atau yang biasa disingkat Toga.
Jeruk kingkit merupakan tanaman yang tumbuh di halaman rumah. Dalam buku Gadis Pantai pun dijelaskan hal tersebut. Pram menggambarkannya begini pada halaman 17, “Mereka mengikutinya berjalan di bawah jendela-jendela besar, melintasi pekerangan dalam yang ditumbuhi pohon-pohon delima serta pagar pohon kingkit.”
Buah dari tanaman ini dapat dimakan. Wikipedia menyebutkan jika dulu putri keraton menggunakan buahnya untuk merawat kuku.
Selain untuk mewarat kuku, buah jeruk kingkit dapat pula dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, pencegahan dan alternatif pengobatan. Salah satunya adalah dapat menobati batuk. Batuk sendiri merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh oleh paru-paru terhadap refleks fisiologis terhadap kimia, suhu, udara dan trauma mekanis (Nurfitriyana dkk, 2022).
Tanaman bernama ilmiah Triphasia trifolia ini dapat menjadi altertatif obat batuk karena mengandung minyak atsiri, linalool dan limonene. Sementara daunnya dapat berkhasiat obat sakit perut.
Khasiat tanaman dari famili Rutaceae ini adalah sebagai ekspektoran. Kandungan bahan aktif yang berkhasiat dalam jeruk kingkit yaitu limonene, coumarins, isomeranzin, umbelliferone, tripasiol. Kandungan tersebut mempunyai mekanisme sebagai peluruh batuk atau ekspektoran.
Kandungan buah dari tanaman ini adalah senyawa alkaloid, terpenoid, polifenol, tannin, steroid, dan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan.
Dapat dibonsai
Jeruk kingkit merupakan salah satu jenis tanaman semak belukar atau pohon kecil (perdu). Ia dapat tumbuh hingga ketinggian 3 meter. Berbentuk tegak silindris dan terdapat duri pada permukaan batangnya.
Daunnya majemuk berjari tiga (trifoliata). Warna daunnya hijau tua mengkilap. Mahkota bunganya berwarna putih dengan jumlah tiga, kecil—panjangnya 10 hingga 13 mm.
Ciri khas dari tanaman ini adalah buahnya yang berwarna merah berbentuk bulat. Pada permukaan buahnya halus dan memiliki kulit buah yang tipis(Zufahmi dan Nurlaila, 2018).
Untuk daging buah dari tanaman ini, yakni berupa cairan. Warnanya kuning dan rasanya asam.
Tanaman dari ordo Sapindales ini tergolong dalam tanaman semak kecil yang menghasilkan beberapa buah saja.
Selain dapat digunakan sebagai tanaman peneduh, tanaman ini juga dapat dijadikan tanaman bonsai.
Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Sapindales
- Famili: Rutaceae
- Genus: Triphasia
- Spesies: T. trifolia
Sahabat hijau, itulah sekilas tentang pohon kingkit yang disebutkan Pram dalam bukunya, Gadis Pantai. Semoga memberi manfaat.