Tentang Tanaman Tebu, Jenis, dan Nilai Ritualnya

oleh -11,066 kali dilihat
Tentang Tebu, Jenis, dan Nilai Ritualnya
Tebu-foto/Pixabay

Klikhijau.com – Gula pasir yang memaniskan kopimu itu terbuat dari tanaman tebu. Tanaman serupa bambu itu memang menjadi bahan gula pasir.

Di tanah Sulawesi Selatan, Kabupaten Takalar merupakan salah satu kabupaten penghasil tebu. Di kabupaten tersebut terdapat pabrik tebu dengan lahan membentang luas.

Pabrik tebu di Takalar sangatlah terkenal, khususnya bagi daerah selatan Makassar. Karena tempat itu jadi penanda, misalnya, “Saya akan turun di pabrik tebu,” Kata merupakan petunjuk  yang biasa digunakan jika ada warga yang naik angkot.

Dan sang sopir akan paham di mana harus menghentikan laju mobilnya.

KLIK INI:  Stroberi, Imut dan Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Tanaman bernama latin Saccharum officinarum Linn  itu tidak hanya satu jenis saja, tapi ada 3 jenis, yakn tebu hitam, kuning, dan telur. Berikut klasifikasi ilmiah tanama yang menyukai daerah beriklim subtropika ini:

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Liliopsida
  • Ordo: Poales
  • Famili: Poaceae
  • Genus: Saccharum
Jenis-jenis tebu
  • Tebu hitam

Tebu hitam, tebu jenis ini juga dikenal dengan nama tebu iren. Memiliki batang berwarna ungu gelap. Ada pula berwarna dongker  dan merah tua.

Air hasil perasan tebu jenis ini berwarna cokelat dan hitam. Tebu iren memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, di antaranya mampu mengatasi batu, demam, dan mimisan

Cara membuat obat untuk batu dan demam cukup mudah. Siapkan lima ruas tebu hitam lalu bakar. Setelah itu peras airnya lalu minum.

Untuk mengobati mimisan, cara yang harus ditempuh adalah memotong-motong bagian tebu yang paling ujung atau puncaknya. Potong secukupnya kemudian rebus dengan air yang secukupnya pula hingga mendidih.

Setelah itu tambahkan sedikit garam dan gula jawa, kemudian dingin saring dan minumlah airnya.

Tebu telur

Tebu telur dikenal juga  dengan nama terubuk, dan tebu telor. Jenis tebu ini biasanya dibuat sayuran.  Bagian yang dimanfaatkan sebagai sayuran adalah pucuknya dan bunganya.

Pucuk, yang biasa dijadikan sayuran terlihat aneh (jangan kaget ya) karena  ketika dewasa akan  membengkak.

Ketika  dikupas akan berisis berisi semacam ekor  dengan warna putih kekuning-kuningan. Parasnya  seperti sekumpulan telur ikan. Karena itulah disebut tebu telur.

Bentuk tebu ini seperti telur. Memiliki kulit yang lembut dan ruas yang pendek. Perasaan airnya hijau muda dengan rasa manis yang kental

  • Tebu kuning

Di antara jenis tebu, tebu kuninglah yang paling populer. Karena menjadi bahan baku utama pembuatan gula pasir.

Di pasaran, tebu inilah yang paling dicari. Airnya selain sebagai pembuat gula pasir, juga bisa dimanfaatkan sebagai pemanis produk. Karena itu tebu kuning banyak diminati oleh pelaku industri makanan dan minuman.

Di Kabupaten Takalar, tebu jenis inilah yang menghuni berhektar-hektar lahan sebagai pemasok bahan baku pabrik gula di sana yang terkenal itu karena sering dijadikan penanda.

Tebu ini berasl dari Asia Tenggara, dan di Indonesia banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Ia mudah tumbuh dengan perawatan yang minim. Hanya saja, kendalanya adalah babi hutan, karena hama bebal itu menyukainya.

KLIK INI:  Antanan, Berkah dari Langit dan 5 Manfaat Ajaibnya
Nilai ritaul

Bagi masyarakat  Sulawesi Selatan. Pesta pernikahan tidak akan lengkap tanpa ada tebu. Tanaman ini biasanya akan terlihat saat pengantin laki-laki di antar ke rumah pengantin perempuan.

Tebu yang dibawah biasanya berjumlah dua batang, umumnya adalah tebu hitam. Tebu tersebut biasanya di bawa oleh dua lak-laki dan jadi rebutan begitu sampai di rumah pengantin perempuan.

Rasa manis pada tebu menjadikannya sebagai “tanaman” harapan bagi sepasang pengantin. Agar  mengarungi lautan yang bernama rumah tangga. keduanya akan tetap merasakan manisnya kehidupan berumah tangga.

Tidak hanya di Sulsel, dalam tradisi Jawa, ritus penggunaan tebu juga ada, tebu diartikan sebagai mantebing kalbu atau kemantapan hati.

Hal itu  sebagai perlambang agar pasangan pengantin memiliki kemantapan hati untuk membina keluarga. Kemantapan hati tersebut dibarengi dengan tekad yang besar dan pikiran yang bijak.

Tanaman beruas ini juga melambangkan sumber rasa manis. Rasa manis itu menjadi harapan yang bukit agar pernikahan  dapat dipenuhi dengan hal-hal manis.

Sementara itu di Kudus, Jawa Tengah ada ritual khusus untuk tebu. Namanya  temanten tebu atau pernikahan dua batang tebu.

Ritual ini telah berlangsung lama, digelar setiap mengawali musim giling tebu di Pabrik Gula (PG) Rendeng.

Pernikahan tebu itu sebagai simbol bahwa perusahaan dan petani, dua hal yang harus disatukan untuk mengecap rasa manis bersama.

Begitulah…

KLIK INI:  Mengenal Pohon Bidara, Tanaman yang Dipercaya dapat Mengusir Makluk Halus