Menjamu Sampah

oleh -69 kali dilihat
Sumpah, Ini Hanya Cerpen Sampah
Ilustrasi?Foto-bjoetejo
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Air

 

air mengalir,
air merawat

air itu jiwa
riahkan hidup
hiasi kehidupan

air itu napas
hidupkan bumi
riangkan kehidupan

air itu ada
di laut
di darat
dalam mata

tiada air
tiada napas
tiada hidup
tiada aku dan kamu

air itu
aku
air itu
kamu

air itu aku dan kamu
dalam hidup yang menghidupi

2023

KLIK INI:  Kecupan di Kota Sunyi

Detakan Alam

 

pada hutan merimbun
kehidupan berkejaran
denyut berdetak
alir napas terus mengalir

pada laut luas
terumbu karang bertumbuh
ikan-ikan berumah

pada savana
hewan berpesta
beburung memantau di burung

kicau jadi nyanyian
usir sunyi yang lengang

alam tawarkan semua detak
kehidupan berlarian di dalamnya

2023

KLIK INI:  Ke Depan Sampah Jangan Dilihat sebagai Hal Tidak Berguna

Menjamu Sampah

 

di kepala kita telah penuh sampah, katamu
aku meraba kepalaku
sampah berhamburan
separuh kamu tertimbun.

kau memungutnya
kuwaspadai marahmu
tak ada marah

berjalan kau menjauh
menuju drainase
lalu menuang sampah itu ke dalamnya

“biar berumah di laut,” katamu

aku berjalan pula ke drainase
tumpahkan sampah dari kepala

“biar menggemukkan ikan-ikan,” kataku

kau menatap mataku
aku menatap matamu

sampah-sampah mengalir jauh
tinggalkan kita
yang saling bertatap

esoknya, hujan tiba. mendesar
kita lari ke drainase
tak ada sampah tersisa
kita saling tatap
tersenyum riang

kita masuk ke rumah
dengan kuyup

di tv, kita kota-kota menjamu sampah
ada sampah dari kepala kita

kita saling tatap
penuh curiga

2023

KLIK INI:  Pintu dari Babatan Hutan

Puisi Berwajah Polusi

 

aku telah lupa wajah pepohonan, saat kau tiba ketuki pintu.
di tanganmu ada segenggam paku
“susunlah, bentuk namaku,” pintamu.
kau berdiri di depan pintu. tatapi aku yang kikuk
kuatur napas, menarikmu ke pelukan
paku-paku berhamburan di teras rumah

sedetik kemudian, gerah datang penuh riang
mengejar kita
ia peluki kita yang sedang berpeluk
….…bernostalgia peluh…..

aku lupa wajah gunung, saat kau tiba berwajah polusi
di matamu penuh aliran air mata
aku membaringkanmu, setelah pintu tertutup, biar polusi tak cemburu

kugeledah matamu, kukeluarkan polusi. ada nama-nama pejabat di sana
sunyi menari di sudut matamu
polusi berserakan di ruang tamu.

kau berlari ke luar rumah
punguti dedaunan di halaman
lalu menimbun polusi di ruang tamu

polusi dari matamu itu,
berpindah ke hidung dan mulut kita
kau batuk tiga kali
aku sesak napas

kita berlomba lari ke luar rumah
polusi mengejar kita

tak ada lagi pelukan

2023

KLIK INI:  Hutan Senja

Kota Kabut

 

kota-kota mengabut dalam peluk
hilangkan segala arah
datangkan penuh sesak

ada yang bergerak liar di udara
masuk ke kamar tidur
lalu lipir ke paru-paru

kota jadi mati

2023

KLIK INI:  Menyatu Bumi