- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Air
air itu jiwa
riahkan hidup
hiasi kehidupan
air itu napas
hidupkan bumi
riangkan kehidupan
air itu ada
di laut
di darat
dalam mata
tiada air
tiada napas
tiada hidup
tiada aku dan kamu
air itu
aku
air itu
kamu
air itu aku dan kamu
dalam hidup yang menghidupi
2023
Detakan Alam
pada hutan merimbun
kehidupan berkejaran
denyut berdetak
alir napas terus mengalir
pada laut luas
terumbu karang bertumbuh
ikan-ikan berumah
pada savana
hewan berpesta
beburung memantau di burung
kicau jadi nyanyian
usir sunyi yang lengang
alam tawarkan semua detak
kehidupan berlarian di dalamnya
2023
Menjamu Sampah
di kepala kita telah penuh sampah, katamu
aku meraba kepalaku
sampah berhamburan
separuh kamu tertimbun.
kau memungutnya
kuwaspadai marahmu
tak ada marah
berjalan kau menjauh
menuju drainase
lalu menuang sampah itu ke dalamnya
“biar berumah di laut,” katamu
aku berjalan pula ke drainase
tumpahkan sampah dari kepala
“biar menggemukkan ikan-ikan,” kataku
kau menatap mataku
aku menatap matamu
sampah-sampah mengalir jauh
tinggalkan kita
yang saling bertatap
esoknya, hujan tiba. mendesar
kita lari ke drainase
tak ada sampah tersisa
kita saling tatap
tersenyum riang
kita masuk ke rumah
dengan kuyup
di tv, kita kota-kota menjamu sampah
ada sampah dari kepala kita
kita saling tatap
penuh curiga
2023
Puisi Berwajah Polusi
aku telah lupa wajah pepohonan, saat kau tiba ketuki pintu.
di tanganmu ada segenggam paku
“susunlah, bentuk namaku,” pintamu.
kau berdiri di depan pintu. tatapi aku yang kikuk
kuatur napas, menarikmu ke pelukan
paku-paku berhamburan di teras rumah
sedetik kemudian, gerah datang penuh riang
mengejar kita
ia peluki kita yang sedang berpeluk
….…bernostalgia peluh…..
aku lupa wajah gunung, saat kau tiba berwajah polusi
di matamu penuh aliran air mata
aku membaringkanmu, setelah pintu tertutup, biar polusi tak cemburu
kugeledah matamu, kukeluarkan polusi. ada nama-nama pejabat di sana
sunyi menari di sudut matamu
polusi berserakan di ruang tamu.
kau berlari ke luar rumah
punguti dedaunan di halaman
lalu menimbun polusi di ruang tamu
polusi dari matamu itu,
berpindah ke hidung dan mulut kita
kau batuk tiga kali
aku sesak napas
kita berlomba lari ke luar rumah
polusi mengejar kita
tak ada lagi pelukan
2023
Kota Kabut
kota-kota mengabut dalam peluk
hilangkan segala arah
datangkan penuh sesak
ada yang bergerak liar di udara
masuk ke kamar tidur
lalu lipir ke paru-paru
kota jadi mati
2023