Konsumsi Sayur Organik, Rasakan 7 Manfaat Terbaiknya

oleh -1,592 kali dilihat
Konsumsi Sayur Organik, Rasakan 7 Manfaat Terbaiknya
Sayur-sayuran-Foto/Pixabay
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Sayur organik mungkin tidak terlalu dipentingkan banyak orang. Kita lebih familiar dengan istilah sayur atau sayuran sebagai makanan yang dibutuhkan tubuh. Padahal, sayur yang dikonsumsi setiap saat boleh jadi mengandung zat kimia yang berbahaya.

Lalu, apa sih sebenarnya sayur organik? Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa sayur organik adalah sayuran yang tumbuh atau dirawat tanpa bahan-bahan kimia seperti pestisida atau pupuk kimia.

Sayur organik memakai pupuk alami dari kompos atau pupuk kandang sehingga minim risiko terpapar zat kimia berbahaya. Seorang pegiat pertanian organik bernama Armin Salassa pernah berkata, ada paradoks dalam manusia modern yang selalu berdoa untuk kesehatannya—tetapi, sehari-hari mereka makan racun dari sayuran yang mengandung pestisida.

Armin Salassa mempelopori pertanian organik di Desa Salassae Kabupaten Bulukumba. Ia seolah merevolusi kebiaasaan petani yang memang sudah sekian lama tergantung dengan bahan-bakan kimia dalam pertanian.

KLIK INI:  Sedapnya Nasi Berenang yang "Ngangenin" di Wonomulyo Sulbar

Dengan pengetahuan dan pengalamannya, Armin Salassa sukses membangun pertanian organik bersama petani di komunitasnya. Kesadaran akan pertanian organik juga dilakukan komunitas “Youtanam di Pangkep.

Apa yang dilakukan oleh komunitas tersebut dan juga komunitas lainnya adalah bentuk kesadaran positif betapa pentingnya pertanian organik. Saat ini berbagai buah dan sayur organik sudah tersedia antara lain oyong, wortel, cabe, sawi, kangkung, kol dan lainnya.

Sahabat hijau banyak yang penasaran apa saja manfaat sayur organik bagi tubuh? Berikut ini 7 manfaatnya:

  1. Lebih percaya dan optimis mengonsumsi

Ada pesan klasik: makanlah sesuatu yang engkau tahu seperti apa asal dan prosesnya. Pesan ini bermakna kuat bahwa apa yang kita makan bila diyakini berasal dari proses yang baik dan tidak mengandung bahaya membuat kita lebih optimis memakannya.

Optimisme membangkitkan rasa percaya diri, sehingga kita dapat mengonsumsi sesuatu lebih bahagia karena kita yakin ada manfaat terbaiknya. Sayur atau buah organik yang tumbuh alami dipastikan sehat dan alami sehingga tidak mengandung risiko bagi tubuh.

KLIK INI:  Perihal Tanaman Sorgum, Cara Budidya, dan Produk Turunannya
  1. Lebih kaya nutrisi

Karena berkembang secara alami tanpa zat kimia, sayur organik tentu mengandung nutrisi yang lebih kaya. Antioksidan dan vitaminnya lebih banyak, lebih sehat dan juga lebih segar.

  1. Ramah lingkungan

Seperti diketahui pemakaian pupuk dan pestisida berlebihan sangatlah berbahaya bagi tubuh. Tidak hanya itu, zat-zat kimia dalam pupuk dan pestisida juga berdampak buruk bagi lingkungan. Menimbulkan pousi tanah, polusi udara yang pada akhirnya juga akan berdampak negatif bagi manusia.

Penanaman secara organik tentu meminimalisir polusi dan kerusakan lingkungan, serta menjamin kelestarian ekosistem lainnya tetap lestari.

  1. Melindungi tubuh dari zat kimia berbahaya

Sayuran dan buah organik dikembangkan secara alami dan tanpa menggunakan zat kimia apapun. Karenanya, sayuran tersebut meindungi tubuh kita dari gempuran zat kimia berbahaya.

Dampaknya sangat baik yakni menjauhkan Anda dari masalah pencernaan atau masalah kesehatan akibat bahan kimia yang terkandung dalam makanan.

KLIK INI:  Umbut Kelapa, Sayur Langka yang Menari di Lidah
  1. Tak berpengawet

Buah-buahan dan sayuran organik yang ditanam dengan pupuk kimia dan pestisida terkadang juga mengalami proses iradiasi yang membuatnya lebih awet. Proses tersebut dapat mengubah struktur dan molekul makanan yang berpotensi tak aman bagi tubuh. Meski buah dan sayuran organik lebih cepat busuk, namun lebih aman dan sehat.

  1. Lebih renyah dimakan

Pengalaman banyak orang memang mengesankan, sayuran organik terasa lebih renyah dan lebih lejit. Tekstur sayur organik biasanya terasa sangat alami, sehingga potensi rasa sayuran organik lebih terasa. Anda hanya bisa membedakannya bila memulai mengonsumsinya. Sayur yang organik memang beda.

Untuk beberapa jenis sayuran, semisal selada, seledri, brokoli, kubis, bayam, dan kentang versi organiknya dinilai lebih sehat. Sekadar diketahui, versi non-organik dari jenis sayur-sayuran ini menyerap pestisida yang cukup banyak.

  1. Lebih mudah dimasak bening

Sayuran organik yang sehat dan ramah lingkungan selain memberi kepercayaan juga membuat kita terinspirasi untuk mengonsumsinya dengan resep sederhana. Misal membuat sayur bening, sehingga rasa dan kandungannya lebih terasa. Sayur organik memang bagus dikreasi dengan beragam cara, dimakan mentah atau dimasak seadanya.

Walau sayur organik alami dan lebih sehat, Anda harus tetap memperhatikan kebersihannya sebelum dikonsumsi. Pastikan dicuci bersih pada air mengalir dan tetap kupas kulitnya sebelum dimakan untuk.

KLIK INI:  Sisa Bahan Masakan di Rumah Jangan Dibuang, Tanam Kembali Pakai Cara Ini!