Klikhijau.com – Cuaca yang buruk, membuat banyak orang khawatir. Apalagi jika di dekat rumahnya berdiri pohon yang tinggi.
Kekhawatiran itu melanda pula Puang Immang. Di dekat rumahnya berdiri sebatang pohon kelapa yang sudah sangat tinggi—melampaui atap rumahnya. Beberapa dahannya mengenai rumahnya dan juga rumah tetangga di sebelah kanannya.
Saat cuaca sedang tidak bersahabat, di mana hujan dan angin kerap datang bersamaan. Kekhawatiran Puang Immang semakin tanak.
Karena itu, ia memanggil tukang senso atau pasenso untuk menebangnya. Sayangnya pasenso saja tidak cukup. Puang Immang pun memanggil bala bantuan dari warga sekitar rumah untuk membantu “pasenso” menarik batang pohon kelapa yang akan ditebang.
Saat pohon kelapa itu telah roboh ke tanah, seorang warga berujar jika umbut kelapa atau batang pohon kelapa enak dijadikan sayur.
Walau terdengar sangat tidak masuk akal, tapi bapak ini memang benar. Batang pohon kelapa ini mempunyai pokko atau pokok batang, dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama umbut.
Umbut kelapa ini berwarna putih. Namun perlu kejelian dalam mengolah sebab ada bagian/kulit dari pokko ini yang lumayan keras.
Di daerah Bugis, misalnya Soppeng, dulu setiap ada hajatan, akan selalu tersedia sayur pokko ini. Namun sekarang mulai susah ditemui.
Meski bumbu dalam memasaknya pun sederhana, tapi soal rasa selalu jadi juara. Rasanya yang manis ditambah gurih dari kuah santan bikin semua penikmatnya ketagihan.
Bahan yang dibutuhkan
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat sayur pokko hanya santal kental dan santan encer, garam, penyedap rasa, bawang merah dan bawang putih, dan satu ruas jahe.
Resep originalnya tidak memakai cabe merah. Tapi jika sahabat hijau menyukai pedas, kalian bisa menambahkan cabe merah. Cabe merah ini juga membuat kuahnya terlihat merah.
Setelah menyiapkan bumbu, kalian tinggal memotong kecil-kecil pokko kaluku (pokok kelapa) tersebut, usahakan jangan terlalu kecil kemudian cuci sampai bersih.
Setelah dicuci masukkan ke dalam santan encer yang telah mendidih dan masak hingga setengah matang.
Bumbunya diulek halus, masukkan ke dalam kuah sayur. Tambahkan garam dan penyedap rasa. Terakhir tambahkan santan kental, masak hingga santan kentalnya mendidih. Setelah itu koreksi rasa.
Sahabat hijau dapat menyajikan sayur ini dengan tumisan bawang goreng agar wanginya lebih mantap lagi.
Jadi, sahabat hijau jika ada pohon kelapa yang tumbang, maka ambillah pokko atau pokok batang atau umbutnya untuk diolah menjadi sayur yang menari di lidah.
