Klikhijau.com – Pada hari Jumat lalu, 3 September 2021, pengiriman ribuan jenis ekor burung berhasil digagalkan. Di antara burung-burung itu, ada yang dilindungi dan ada yang tidak.
Penggagalan tersebut dilakukan oleh petugas Pelabuhan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama dengan petugas Pelabuhan Dinas Perhubungan Kotawaringin Barat, Karantina Pertanian Pangkalan Bun dan KP3 .
Saat itu petugas gabungan menemukan 56 keranjang berisi ribuan ekor burung:
- Kolibri 25 keranjang sebanyak 1.515 ekor
- Pleci 4 keranjang sebanyak 203 ekor
- Serindit 1 keranjang berisi 30 ekor
- Jalak 4 keranjang berisi 26 ekor
- Beo 3 keranjang sebanyak 15 ekor
- Kacer 9 keranjang berisi 108 ekor
- Murai 2 keranjang berisi 35 ekor
- Cendet 1 keranjang sebanyak 11 ekor, dan
- Cucak Hijau 7 keranjang sebanyak 101 ekor
Burung-burung itu diamankan di Pelabuhan Penyebrangan Tempenek, Kumai Kab. Kotawaringin Barat, Kalteng dengan Kapal angkut KM Kalibordi tujuan Kendal.
Setelah dihitung jumlah keseluruhan adalah 2.044 ekor terdiri. Sayangnya terdapat 88 ekor burung telah mati.
Berikut ini ulasan singkat mengenai burung-burung yang diamankan tersebut, yang kemudian oleh pihak BKSDA Kalteng dilepasliarkan di Kawasan Konservasi Suaka Margasatwa Lamandau.
Burung Kolibri
Kolibri merupakan burung kecil. Ia memiliki panjang 6,4 dan memiliki bulu yang cerah. Sebagian besar burung ini hidup di Amerika Selatan dan Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Burung ini cukup unik, karena seekor kolibri mempunyai sekitar seribu bulu yang bergemerlapan. Bulu-bulu itu dapat memantulkan dan memancarkan sinar warna-warni. Menariknya warna yang dipancarkan bisa berubah ketika ia bergerak.
Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Aves
- Ordo :Apodiformes
- Famili : Trochilidae
Pleci
Burung ini juga memiliki ukuran yang kecil. Di Indonesia burung jenis ini telah terdaftar dalam catatan burung dilindungi.
Ada ciri khas dari burung pleci, yakni memiliki mata putih. Secara tradisional burung ini berada di keluarga Zosteropidae (mata putih).
Meski begitu ada kajian filogeni terbaru dari burung ini bisa masuk bagian dari suku Timaliidae. Ia memiliki panjang tubuh mulai dari ujung paruh sampai ujung ekor hanya berkisar antara 8–15cm.
Serindit
Serindit masuk ke dalam genus burung paruh-bengkok Loriculus. Burung ini di hutan tropis di Asia Tenggara. Ia memiliki ukuran tubuh yang kecil. Secara umum bulunya berwarna hijau. Ia memiliki ekor yang pendek.
Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Aves
- Ordo: Psittaciformes
- Famili: Psittacidae
- Genus: Loriculus
Jalak
Jalak merupakan nama dari sekelompok burung pengicau yang bersal dari suku Sturnidae. Ia memiliki tubung yang sedang, berkisar 20 hingga 25 cm.
Burung ini termasuk burung yang relatif mudah dijinakkan. Para penggemar burung kicau menyukai jenis burung ini karena memiliki kicauan yang merdu. Ia aktif bergerak dan berkicau meski berda dalam kandang
Taksonomi
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Aves
- Ordo : Passeriformes
- Famili : Sturnidae
- Beo
Beo yang juga dikenal dengan nama mamiang atau tiong emas. Ia bernama ilmia Gracula). Beo merupakan sejenis burung anggota suku Sturnidae
Burung ini adalah burung peliharaan yang banyak diincar karena jago menirukan suara manusia. Ia dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000 meter.
Kacer
Kacer atau dikenal juga dengan nama kucica kampung. Sedangkan nama latinnya adalah Copsychus saularis. Ia merupakan burung pengicau bertubuh kecil.
Di Indonesia kacer mulai langka. Hal itu disebabkan karena penangkapan yang masif untuk dipelihara.
Kacer suka menjelajah di berbagai lingkungan. Ia memiliki kecepatan yang bisa melampaui burung murai batu.
Burung ini bisa ditemukan di dataran rendah hingga ketinggian 1000 mdpl.
Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Aves
- Ordo : Passeriformes
- Famili : Muscicapidae
- Genus : Copsychus
- Spesies : C. Saularis
Murai
Burung ini menyukai serangga berukuran sedang. Ada beberapa jenis juga yang makan buah beri dll. Murai dikelompokkan ke dalam genus Copsychus.
Taksonomi
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Aves
- Ordo : Passeriformes
- Famili : Muscicapidae
- Genus : Copsychus
Cendet
Burung bernama latin Lanius schach ini merupakan spesies burung dari keluarga Laniidae, dari genus Lanius.
Burung ini menjadikan belalang, tonggeret, kumbang, , serangga besar sebagai santapan utamanya.
Ia memiliki habitat di daerah terbuka, perkebunan,padang rumput, tegalan.
Daerah persebarannya bisa sampai pada ketinggian 1.600 mdpl. Burung ini memiliki status konservasi dengan risiko rendah
Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Aves
- Ordo: Passeriformes
- Famili: Laniidae
- Genus: Lanius
- Spesies: L. schach
- Nama binomial: Lanius schach
Cucak Hijau
Badan burung ini didominasi oleh warna hijau. Karenanya ia dinamai cucak hijau atau cica daun besar.
Burung ini menyandang nama ilmiah Chloropsis sonnerati. Ia merupakan burung pengicau yang juga dikenal dengan nama murai daun dan burung daun.
Cica-daun besar memiliki tubuh sedang. Panjang tubuhnya dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 22 cm.
Taksonomi
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Aves
- Ordo : Passeriformes
- Famili : Chloropseidae
- Genus : Chloropsis
- Spesies : Chloropsis sonnerat