Klikhijau.com – Pohon baobab adalah salah pohon yang menjadi ikon dari negara Afrika, masyarakat lokal Afrika memberikan julukan akrab sebagai pohon kehidupan.
Pohon yang bernama latin Adansonia digitata L pertama kali ditemukan dalam sebuah catatan perjalanan Ibnu Battuta di tahun 1534, penjelajah terkenal dari Arab pada paruh pertama abad keempat belas.
Dilansir dari The New York Times, istillah pohon baobab juga ditemukan dalam sebuah novel La Petit Prince karya antonie de Saint. Dan tercatat dalam buku ‘’The Baobabs:Pachycauls of Afrika, Madagaskar, and Australia’’ karya Gerald E Wickens yang membersamai kisah Charles Darwin ketika menjelajahi dunia.
Lalu pada tahun 1592, penjelasan lengkap Adansonia digitata L muncul kembali kepermukaan melalui Prospero Alpino seorang fisikawan dan herbalis yang mengutip bahwa asal-usul sebutan kata baobab berasal dari bahasa Arab “mabuk hibab” yang berarti ” buah dengan banyak biji.
Selain di Afrika dan semenanjung Arab, pohon ini yang memiliki ragam angota family dapat dijumpai di wilyah dataran Madagaskar dan Autralia, hingga kini keberadaanya dapat ditemukan juga dibanyak Negara.
Klasifikasi
Adansonia digitata L mempunyai nama yang unik di tiap negara yaitu, roti monyet, limun (Inggris), kremetartboom (Afrika), isimuku, umshimulu, isimuhu (Afrika Selatan), buhibab (Arab), gorakh-imli (India) dan asem buto atau ki tambleg (Indonesia).
klasifikasi pohon baobab (A. digitata L.) sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Adansonia
Spesies : Adansonia digitata L.
Secara morfologi, tinggi rata-rata pohon ini bisa mencapai 25 meter dengan diameter batang sekitar 10 meter. Pohon baobab membutuhkan waktu 15 hingga 20 tahun untuk dapat berbuah.
Riset terbaru menyatakan bahwa melalui jalur pencangkokan, cabang pohon dapat berbuah ke bibit akan menghasilkan buah dalam kurung waktu 5 tahun.
Bagi sahabat hijau yang ingin melihat secara langsung spesies asli pohon baobat dari Afrika ini, tidak perlu pergi jauh sampai ke Afrika sebab di Indonesia juga ada loh. Lebih tepatnya berada di PT PG Rajawali II di desa Menyingsal, Subang, jawa Barat menuju ke kampus Universitas Indonesia di Depok.
Fakta pohon baobab
Dibalik sejarah panjang dan nama-nama uniknya, berikut ini 7 fakta mencengangkan yang telah sahabat hijau kumpulkan.
1. Pohon tertua di dunia
Patut untuk sahabat hijau ketahui bahwa pohon baobab termasuk sebagai pohon purba yang berusia ribuan tahun. Menurut jurnal yang dipublikasikan oleh Nature Plants, usia pohon baobab diperkirkan berumur 2.450 tahun. Bahkan banyak ilmuan juga memperkirakan pohon baobab dapat hidup 3.000 hingga 5.000 tahun.
Namun saat ini 9 dari 13 pohon baobaat tertua dan terbesar telah mati dalam beberapa decade terakhir. Alasan terkuat disebabkan oleh fenomena perubahan iklim yang menimbulkan pemanasan global.
2. Termasuk Pohon terbesar dalam sejarah
Dalam perkembangannya, salah satu jenis pohon baobab Glencoe teridentifikasi sebagai salah satu spesies Adaansonia Digtata yang sangat besar dengn diameter batang sekitar 15, 9 meter dengan lingkar mksimunya 47 meter.
Selain itu, ada juga baobab sunland yang memilki diameter 9,3 meter dn lingkar kelilingnya 34 meter atau 112 kaki.
3. Dapat menyerap ratusan liter air
Pada dasarnya pohon ini memiliki rongga dalam batangnya, berfungsi sebagai penyimpan cadangan air. Sekitar 80 persen dari batang pohon baobab dapat menyimpan air, sejauh ini tercatat hingga 120.000 liter. Karena hal ini pula menyebabkan pohon baobab diberikan julukan oleh masyarakat lokal Afrika sebagai pohon kehidupan.
4. Menjadi Superfruit modern
Selain sebutan pohon kehidupan, masyakarat lokal Afrika sering menyebutnya sebagai pohon monyet-roti. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa buah pohon baobab sebagai buah super utama berkat tingginya kadar kalsium, zat besi, kalium. Bahkan ampas buah dari pohon baobab memiliki hampir supuluh kali lipat kandungan vitamin c yang setara dengan jeruk segar.
Kandungan ini juga kaya serat yang berfungsi untuk memberikan rasa kenyang dan menurunkan berat badan.
5. Tempat berlindung dan kuburan
Tak hanya sebagai penyimpan cadangan air, tapi juga tempat berlindung. Bahkan dalam tradisi suku trobador di Afrika barat pohon ini dijadikan kuburan atau tempat pemakaman yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Tak hanya itu, kabar terbaru tentang pohon baobab disulap menjadi gudang, penjara, rumah, toilet, bar dan halte bus. Selama perang dunia kedua Mayor Allaan Trollope pun disinyalir pernah menjadikan batang pohon ini sebagai tempat tinggalnya di Namibia.
6.Batang dan kulit pohonnya bersifat multiguna
Fakta dari pohon Adansonia digitata L yang belum banyak diketahui yaitu, batang dan kulitnya menjadi bahan utama pembuatan jaring ikan, tali, kalung dan pakaian. Bahkan menghasilkan produk seperti sabun, lem dan obat karet.
7. Tampak Estetik
Pohon satu ini memiliki tampilan yang dalam sebutan pemuda zaman sekarang yaitu, estetik. Bukan tanpa alasan, ranting dan daun pohon baobab berkembang menyerupai akar dari cabang-cabangnya yang kusut. membuanya terlihat seperti pohon terbalik.
Tak mengherangkan jika keberaadaanya dilatar belakangi banyak cerita rakyat, novel dan mitologi kuno. Mencatatanya ikut andil dalam sebuah peristiwa dalam sebuah sejarah, menjadi penanda yang tanggal bahwa pohon baobab tumbuh, untuk memberi kehidupan untuk manusia.