Saatnya Merangsang Pencernaan dan Melindungi Diri dari Penyakit dengan Kopi

oleh -346 kali dilihat
Secangkir Kopi yang Hutan
Ilustrasi minum kopi - Foto/Ist

Klikhijau.com – Sekarang ini, semakin banyak temuan penelitian yang mencengangkan tentang kopi. Sebagai minuman populer, perbincangan akan kopi selalu menarik.

Perbincangan tentang kopi tidak hanya di kalangan penikmatnya, tetapi juga di kalangan peneliti. Banyak yang tertarik menelitinya.

Segelas kopi bisa memiliki banyak arti, di antaranya sebagai penyambung silaturahmi, mempererat persahabatan.

Segelas kopi juga menunjukkan  banyak sisi positif dalam hal kesehatan. Bahkan minum kopi  menurut penelitian (baca DI SINI) bisa membantu melestarikan bumi.

KLIK INI:  Salad Belum Tentu Sehat, Ini Sebabnya!

Hal-hal mengejutkan selalu saja dilahirkan oleh kopi, khususnya dalam hal kesehatan. Misalnya menurut tinjauan ilmiah baru yang didukung oleh Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) menemukan bahwa minum kopi memiliki banyak manfaat kesehatan.

Dengan minum kopi ternyata dapat merangsang pencernaan dan membantu motilitas usus besar.

Tidak hanya itu saja, minum diklaim dapat pula mengubah mikrobiota usus dan meningkatkan jumlah “bakteri baik” dari perut kita.

Bahkan, masih menurut tinjauan ilmiah yang sama di atas. Minum kopi dapat melindungi terhadap penyakit hati dan mengurangi risiko batu empedu.

KLIK INI:  Daun Insulin, Obat Tradisional yang Ditakuti Penyakit Diabetes Militus

Untuk menemukan fakta tersebut, para ilmuwan  meninjau 194 artikel penelitian, tim ilmuwan tersebut  dipimpin oleh Institut Kesehatan dan Penelitian Medis Nasional Prancis (INSERM).

Hasil yang ditemukan cukup menakjubkan, yakni bahwa minum kopi dalam jumlah sedang, antara tiga hingga lima cangkir per hari dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Bukti masih langka

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa kopi dikaitkan dengan sekresi lambung, empedu, dan pankreas, yang semuanya penting untuk pencernaan makanan.

Kopi membantu organisme kita mencerna berbagai macam makanan dengan baik. Caranya dengan merangsang produksi gastrin, asam klorida, dan kolesistokinin.

KLIK INI:  Mengenal 'Sparkling Coffee', Satu Opsi Atasi Pahitnya Kopi

Selain itu, kopi juga merangsang motilitas usus besar – proses di mana makanan berjalan melalui saluran pencernaan kita – dan dengan demikian dapat mengurangi risiko sembelit kronis.

Astrid Nehlig, penulis utama studi tersebut, yang juga merupakan Direktur Riset Emeritus INSERM menjelaskan, kopi berlawanan dengan beberapa asumsi, yakni bahwa konsumsi kopi tidak secara keseluruhan terkait dengan masalah usus atau pencernaan. Padahal dalam beberapa kasus, kopi memiliki efek perlindungan terhadap keluhan pencernaan umum seperti sembelit.

Dengan minum kopi secara teratur, dapat juga mengubah komposisi mikrobiota usus, meningkatkan jumlah Bifidobacteria, penghuni saluran pencernaan kita yang membantu memecah makanan, menyerap nutrisi, dan melawan mikroorganisme patogen.

KLIK INI:  Sebaiknya Jangan Lakukan Ini jika Perut Kosong, Berbahaya!

“Data yang muncul juga menunjukkan mungkin ada hubungan dengan peningkatan tingkat kelompok bakteri usus seperti Bifidobacteria yang telah mengakui efek menguntungkan. Meskipun data tambahan akan diperlukan untuk memahami efek kopi di seluruh saluran pencernaan. Namun, ini adalah tempat yang sangat menggembirakan untuk memulai,” ungkap Nehlig.

 Akhirnya, meskipun buktinya masih langka, kopi juga dapat membantu melindungi dari penyakit yang lebih serius, seperti karsinoma hepatoseluler.

Selain melindungi diri dari beberapa penyakit, minum kopi juga dapat menyelamatkan lingkungan. Namun, perlu diingat tidak semua orang cocok minum kopi.

 Jadi, bagi kamu penyuka kopi, ayo seruput kopimu!

KLIK INI:  Daun Melinjo Kaya Manfaat, Anti Aging hingga Meredakan Diare